51 %

168 23 0
                                    





~ Selamat Membaca ~





Ketiganya membawa tubuh lemah seulgi ke rumah sakit keadaannya sangat mengkhawatirkan banyak luka di sekujur tubuhnya dan paling terlihat adalah tubuhnya yang menyusut ketiganya menahan kekhawatiran mereka dan segera pergi dari tempat mengerikan itu 


" Noona bagaimana jika hyung masih hidup?? " 

" Aku berharap itu menjadi kenyataan." 

" Aku merasa bersalah karna belum bisa menjadi dongsaeng yang baik untuknya." Tak lama suara dering ponsel mengalihkan atensi mereka 

" Yeoboseyo " 

" ... "

" Aku sedang berada di rumah bersama joohyun noona waeyo?? " 

" ... "

" Baiklah aku akan segera kesana." 

" Ada apa?? " 

" Sinb hyung menghubungi ku untuk segera ke rumah sakit." 

" Untuk apa?? " Taehyun hanya mengangkut bahunya tak tau " sebaiknya noona ikut saja dengan ku." 








" Bagaimana keadaannya jinyoung-ah " 

" Eomma tenangkan dirimu dulu seulgi baik baik saja." 

" Kau bersungguh sungguh bukan?? " 

" Nee eomma." 

" Hyung tetaplah di sini aku dan moonbyul akan mengusut tempat itu aku tidak mau mereka pergi begitu saja." 

" Tenanglah sinb aku sudah menelepon polisi saat kita pergi tadi mereka mengatakan sudah menangkap dari beberapa dan sisanya akan mereka urus." 

" Tapi kita tidak akan tinggal diam hyung." 





" Sebenernya ada apa taehyun-ah kenapa kita harus ke sini?? " 

" Mollayo noona sinb hyung mengatakan ini sangat penting."  Mereka langsung masuk ke dalam rumah sakit seperti yang sudah sinb beritahu dalam perjalanan dia bertemu dengan jisoo dan ayahnya

" Sooya." 

" Rene " 

" Lu juga di sini?? " jisoo mengangguk dengan semangat senyumnya tak luntur membuat irene bingung jisoo maju dan memegang pundaknya 

" Akhirnya penantian kita tiba ren seulgi masih hidup mereka bertiga menemukan seulgi dia masih hidup ren."  Matanya membulat sempurna nafasnya tercekat 

" Seulgi hyung masih hidup." Taehyun langsung berlari meninggalkan mereka

" Rene gua sama appa gua dapet info dari sinb makanya gua langsung ke sini,, lu juga dapet info itu kan kajja ren kita liat seulgi " Irene masih terdiam membeku matanya sudah berkaca kaca 

" Lu engga bohong kan soo." Jisoo menggeleng dia langsung mengusap sisa air matanya di pipi irene 






" Saya mau liat seulgi." 

" Ahjussi tetaplah istirahat dokter tidak memperbolehkan siapapun masuk " 

" Tidak akan saya mau memastikan putra saya." 

" Ahjussi seulgi baik baik saja biarkan dokter merawatnya." 

" Appa dimana seulgi hyung?? " Nafasnya tersengal sengal taehyun langsung menghampiri sang appa yang menggunakan kursi roda 

" Hyung dimana hyung ku katakan?? " 

" Kecilkan suara mu seulgi sedang di tangani oleh dokter di dalam." Taehyun langsung memeluk sinb dengan erat  bahkan mengguncang guncangan tubuh sinb membuat sang pemilik tubuh kepusingan 

" Yakk hentikan kau membuat ku pusing pabbo." Pelukan itu merenggang senyum taehyun semakin merekah tak lama jisoo appa ya dan irene datang dengan terburu buru

" Dimana seulgi katakan?? " 

" Dia masih di dalam."  Irene langsung jatuh duduk untung saja jisoo bergerak cepat untuk menahannya 

" Ren gwenchana?? " 








" Pasien mengalami keretakan otak dan luka lebam di sekujur tubuhnya kami akan menjalani test pemeriksaan lebih lanjut untuk memeriksa apa ada luka lain di tubuhnya atau tidak." 

" Tapi anaknya saya akan sembuh kan dok."

" Sampai saat ini pasien berusaha bertahan hidup dia kehilangan banyak berat badan dan asupan makanan untuk menstabilkan tubuhnya kami telah memberinya suntikan dan infus,,, saat ini pasien sedang koma untuk kesehatan dan kestabilannya pasien akan di pindahkan ke kamar rawat inap."





Di balik kaca seseorang tengah memandangnya dengan berkaca kaca air matanya terus mengalir menyatu dengan suara elektrokardiogram/ alat pendeteksi jantung tangannya mengepal dengan kuat 

" Ku mohon tetaplah berdetak dan bernafas biarkan aku mengatakan yang sebenarnya izinkan aku untuk mengatakan sebuah kebenaran gi jeball." 



.



.



.

Tbc

Welcome to my backTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang