~ Selamat Membaca ~
Moonbyul sinb dan jinyoung mengikuti arahan dari kertas tersebut memang sedikit rumit tapi akhirnya mereka sampai pada titik yang sama seperti yang tertera di kertas
" Kalian nyakin ini tempatnya?? "
" Tempat ini tidak begitu menyakinkan." Sinb melihat dengan seksama " apa ini hanya jebakan saja?? "
" Mana orang tadi?? Dia bilang kita akan bertemunya lagi pembohong."
" Tapi kita sudah tepat di depan titik yang sama tapi di depan kita hanya sebuah gubuk terbakar kita tidak salahkan?? "
" Kalian tidak salah kok." Mereka bertiga sama sama terkejut dan langsung berbalik
" Maaf jika aku mengejutkan kalian."
" Sebenernya kau siapa?? Tempat apa ini?? Kau sedang tidak bermain atau memanfaatkan kami kan?? "
" Hey apa apain ini pertanyaan mu terlalu banyak... Bagaimana jika kita langsung masuk saja." Jinyoung menatap aneh orang itu
" Kalian mungkin menganggapnya sebagai gubuk tua yang terbakar tapi kalian tidak tau apa yang ada di dalamnya." Setelah mengatakan itu orang itu berlalu melewati mereka membuka pintu secara perlahan dan hampir copot mereka bertiga hanya diam menatapnya tak lama mereka akhirnya masuk mengikuti langkah orang tadi
" Apa yang sebenarnya yang kau ingin tunjukkan?? "
" Kebenaran."
" Sayang sudah terlalu lama kamu melamun seperti ini.... Sebenernya apa yang mereka lakukan terhadap mu?? " sepasang insan itu hanya menatap sedih putrinya yang diam melamun dengan tatapan kosong banyak cara yang sudah mereka lakukan tapi irene sama sekali tidak merespon
" Unnie "
" Lia unnie mu masih sama.... Dia sama sekali tidak merespon apapun apa yang harus eomma lakukan?? "
" Unnie aku membawa seseorang dia ingin mengatakan sesuatu kepada mu." Lia menghapus air matanya sambil menunduk tak lama derit suara pintu membuat semuanya melirik ke belakang derap langkahnya terdengar nyaring bersamaan dengan suara angin
" Noona " Irene tersadar dari lamunannya dia mengenali suara itu matanya terpejam bersamaan tangannya mengepal kuat
" Mianhe jika kedatangan ku mengusik mu noona tapi aku hanya ingin mewakili hyung untuk menemui mu.... Bagaimana keadaan mu noona?? " Suara lembut dan berat itu mengingatkan irene pada seseorang begitu pun dengan wajahnya
" Tinggalkan aku sendiri."
" Noona kajja kita pergi aku ingin membawa mu ke sebuah tempat dimana kau akan merasa nyaman."
" taehyun-ah jeball." Taehyun tersenyum miris dia maju selangkah dan berlutut di hadapan irene
" Noona yang kehilangan bukan hanya kau noona aku pun kehilangan begitu pun dengan appa dan eomma a-aku... Aku tidak bisa menangis noona bagaimana caranya?? Ketika malam eomma selalu datang ke kamar hyung semenjak hyung menghilang dan sekarang eomma selalu menangis sepanjang malam hingga pagi appa dia tidak bisa melakukan apapun bahkan kondisinya masih sangat memprihatikan aku tidak bisa membuat eomma untuk tidak bersedih aku ingin menggantikan eomma tapi aku merasakan air mata ini akan tumpah setiap saat tapi ketika melihat eomma bersedih dan appa yang keadaannya masih sama itu membuat ku frustasi aku harus bagaimana?? " Taehyun mengeluarkan semuanya dia bahkan terus menunduk bahunya gemetar tapi dia sama sekali tidak menangis
KAMU SEDANG MEMBACA
Welcome to my back
RomanceSebuah perpisahan lama dan sebuah pertemuan singkat yang membuat mereka bertemu kembali setelah sekian lama,, sebuah cinta dan kebencian menjadi satu dalam diri mereka masing masing dan cinta yang akan menuntut mereka kembali menjadi satu.