47%

214 26 0
                                    





~ Selamat Membaca ~




" Aku tidak tau dia sanggup bertahan." 

" Dia mungkin akan segera tiada bos." Orang tersenyum sambil menatap ruangan itu

" Berapa lama efek itu berlangsung?? " 

" Entahlah yang ku tau seberapa bisa tubuhnya merespon." Seulas senyum terlihat di wajahnya sambil menyesap segelas wine 

" Dimana jumyeon?? Dia masih mengurung diri?? " 

" Dokter tadi sudah memeriksanya tapi dia menolak untuk meminum obat yang di berikan dokter tadi." 

Dia berdecak sambil menggenggam kuat gelas di tangannya " beritahu dia jika masih ingin bernafas turuti perintah ku atau dia akan bernasip seperti pria di sana kau mengerti." 

Orang disebelahnya mengangguk patuh lalu pergi dari sana 

" Kang seulgi-shi sejauh ini kau cukup membuat ku terkesan kawan." Menyingkirkan gelas tadi lalu beranjak untuk melihat kondisi ruangan itu " tapi mari kita lihat sejauh mana kau bertahan." 



" Jisoo-ya lu masih mau diam terus?? Ayolah soo bicara sedikit." 

Air mata itu mengalir dengan sendirinya tapi tak lama kedua tangannya terangkat untuk menutupinya " hei gua ada di sini." Tak lama irene langsung menubruk tubuh jisoo dan memberikannya sebuah pelukan 

" Gwenchana ahjussi pasti akan sadar jangan takut soo." Jisoo menggeleng bahunya naik turun dia makin mempererat pelukannya " appa pasti sembuh tapi bagaimana dengan seulgi ren?? " 

Tangan itu terlepas pandangannya tiba tiba kosong " seulgi mempertaruhkan hidupnya demi kita dan sekarang dia... Bahkan polisi tidak menemukan jasadnya ren." 

" Noona.... kami ada di sini kami bertiga berjanji pada kalian untuk tetap mencari keberadaan seulgi." 

" Yang di katakan jinyoung hyung benar kami siap membantu polisi untuk mencari keberadaan seulgi kalian tidak perlu khawatir." 

Pelukan itu merenggang " bagaimana cara kalian menemukan seulgi kami?? Bagaimana caranya bahkan sudah hampir sebulan penuh polisi belum bisa menemukannya bahkan polisi akan menutup kasusnya dan menyatakan seulgi sudah tiada dan kalian mengatakan untuk tidak khawatir?? " Mereka semua menunduk bahkan tak berani menatap jisoo

" Seulgi sudah selesai bagaimana caranya kalian membawa seulgi bahkan polisi saja tidak menemukannya." 

Sinb mengangkat wajahnya dia merasa tidak setuju dengan perkataan jisoo " apa yang kau katakan noona?? Seulgi belum selesai dia masih hidup dan kami bertiga masih nyakin akan hal itu kami hanya perlu mencarinya lebih teliti,, itu karna bukan hanya jasad seulgi yang di nyatakan tidak ada kim taehyung orang yang bernama rinjin itu beserta pasukannya tidak di temukan sama sekali itu berarti ada sesuatu yang kita tidak ketahui." 

" Sinb tenanglah bukan begitu caranya." Sinb mengusap wajahnya kasar " terserah kalian berpikir apa tapi aku nyakin seulgi masih hidup dan aku atau moonbyul dan jinyoung hyung yang akan membawanya." Setelah mengatakan itu sinb keluar dengan kemarahannya menyisakan ketegangan di sana

" Maaf atas sikap sinb anak itu memang sedikit tempramen tapi sebenarnya sinb hanya peduli dan ingin membantu." 

" Aku mengerti." 




" Kau sudah menghapus jejak itu?? " 

" Kami baru menghapus sebagiannya tuan banyak aparat di sana itu membuat kami takut mereka mengetahuinya." 

" Aku mendapatkan kabar bahwa sebentar lagi kasus itu akan di tutup karna tidak ada titik terang tentang keberadaan seulgi setelah tempat itu di tutup pergi dan hapus yang sekiranya itu penting." 

" Baik tuan kami akan melaksanakannya segera mungkin." 

" Hey v bagaimana tentang usulan ku minggu lalu?? " Menyibakkan rambutnya ke belakang sambil menatap lawan bicaranya yang nampak bersantai dengan segelas wine di tangannya

" Bicara omong kosong lagi hyung??  Sudah ku katakan rencana mu akan berakhir sia sia tempat itu sudah hancur apa lagi yang kau butuhkan?? " 

" Aku hanya ingin akhir yang tragis v." Satu alis terangkat membuatnya tak mengerti " apa maksud perkataan mu?? " 

" Begini orang orang ku mengatakan si tua bangka itu masih hidup aku menginginkan akhir yang menyedihkan untuk ya." 

" Jangan berbelit belit katakan saja apa mau mu hyung?? " orang itu berbalik dan berjalan ke arahnya mengambil gelas wine itu lalu meminumnya " mari keluar dari tempat ini dan mari membalaskan dendam kita yang masih tersisa karna dia masih hidup aku ingin dia berakhir di tangan ku." 

" Apa seulgi saja tidak membuat mu puas?? Kau masih ingin melenyapkannya?? Kenapa kau tidak sekalian membunuhnya dari pada membiarkan dia tetap bernafas itu membuat ku muak." 

" Aku tidak membutuhkannya aku hanya ingin dia berakhir dengan sendirinya karna dendam ku bukan padanya melainkan pada appa ya kang yuri,,  jika kau ingin membunuhnya silakan saja." 

" Aku tidak ingin mengotori tangan ku." Orang itu menatapnya dengan sinis " kalau begitu tidak usah bicara biarkan saja dia membusuk seperti pikiran mu." 

" Tidak...  aku akan memperlihatkannya sesuatu terlebih dahulu lalu mungkin dia akan pergi dengan sendirinya." 

" Masa lalunya yang indah dan penuh dengan cinta namun berakhir menyedihkan." 

.



.



.

Tbc

Welcome to my backTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang