55%

142 24 0
                                    





~ Selamat Membaca ~









Kondisinya kini telah membaik walaupun belum sepenuhnya pulih setidaknya seulgi sudah menunjukkan kemajuan membuat semuanya senang

" Sooya bisa antar gua untuk menemui appa." 

" Kondisi lu belum membaik jadi diam dan menatap." Seulgi merotasi matanya dia bosan jika terus berbaring tanpa melakukan apapun sedangkan manusia chikin ini terus saja mengabaikannya dia hanya fokus pada gamenya padahal kemarin dia menangis tersedu sedu 

" Kalau begitu pergilah untuk apa menjaga jika sibuk sendiri." Gerakan tangan itu terhenti tergantikan dengan cengiran tak berdosa dia meringis melihat wajah seulgi yang semakin menakutkan di tambah dengan luka luka itu dia langsung menyimpan ponselnya

" Lalu ingin apa?? " 

" Antar gua mau lihat appa." 

" Big No bagaimana jika dongsaeng lu memarahi gua lagi ,, telat membawakan makan saja dia seperti ingin menelan gua hidup hidup." 

" Itu karna dia tau mana yang harus di perlakukan baik dan tidak."

" Cih hyung dan dongsaeng sama aja."  Jisoo mendengus kesal tak lama terdengar suara gelak tawa membuat atensinya langsung menatap seulgi dia tersenyum tipis 

" Lalu dimana yang lain?? " 

" Entah mereka tak memberitahu." 

" Irene bagaimana?? " Jisoo mengangkat alisnya bingung " maksudnya?? " 

Seulgi memalingkan wajahnya " kemarin dia tiba tiba ingin pulang gua takut terjadi sesuatu padanya." 

" Dia baik baik saja mungkin sekarang sedang di kantor." Seulgi mengangguk dan seperti merasa ada yang aneh dengan sikap irene mengingat kejadian kemarin wanita itu tiba tiba seperti ingin menangis dan izin pulang 








" Yeobo kau menyembunyikan sesuatu dari ku?? " 

" Apa maksudmu?? " 

" Lihat aku dan katakan jika kau tidak berbohong." Namun dengan jelas tuan kang masih diam membuat yoona geram 

" Aku mengenal mu bukan satu dua tahun aku tau kau menyembunyikan sesuatu dari ku." Tuan kang langsung menoleh setelah mendengar suara istrinya seperti menahan tangisnya dia menatap sebentar lalu memalingkan wajahnya kembali

" Aku tidak mengerti maksud mu maaf,,, aku ingin istirahat." Yoona tersenyum miris dia mengangguk patuh dia menyeka air matanya yang lolos begitu saja 

" Aku berharap kau mengatakan kejujuran padaku,, dan mengatakannya bahwa dia masih ada." 

" Siapa yang kau maksud?? " Dia tak menoleh sedikitpun walaupun dia sudah mendengar yoona sudah terisak  

" Seulbi... Dia masih hidup bukan?? " Matanya terpejam seketika dia tak sanggup melihat sang istri menangis seperti itu

" Maaf aku tak bisa mengatakan apapun,, jika pun aku mengatakannya kau selalu tak percaya padaku dan menganggap aku berbohong." Yoona menyeka air matanya dia menghampiri sang suami yang membelakanginya dia menatap kedua mata itu dadanya merasa sesak air matanya terus saja berjatuhan

" Kalau memang benar bawa dia kepada ku,,, kau membuat ku jauh dari dia selama bertahun tahun." 

Tuan kang tersenyum miris dia kembali mengingat kejadian bertahun tahun lalu dimana dia dulu sempat menolak untuk merawatnya karna merasa tak bisa menyelamatkan keduanya seulgi dan seulbi masih berusia 5 tahun saat itu mereka mengalami kecelakaan membuat mereka berdua menerima cedera yang cukup parah,, seulgi mengalami benturan keras dan membuatnya kelainan pada otaknya sedangkan seulbi mengalami cedera pada matanya membuatnya tak bisa melihat,, karna itu juga membuat tuan kang dan yoona pasrah dokter mengatakan saat itu sulit untuknya menyelamatkan keduanya.


Setelah kejadian itu kondisi keduanya semakin memburuk mau itu seulgi atau seulbi mereka sama sama menurun tuan kang dan yoona saat itu berfokus pada seulbi dan melupakan seulgi karna saat itu seulbi cukup parah setelah kehilangan penglihatannya cederanya membuat kondisinya makin drop dan tiba tiba tubuh keduanya kejang hebat dokter sempat kesulitan untungnya mereka di ruangan yang sama,, tubuh seulbi berhenti kejang dia seperti tertarik kencang dan terhempas menyebabkan bunyi bising dan menunjukkan garis lurus tuan kang langsung berlari tubuh seulgi juga terhempas yoona langsung berlari dan melihat keadaannya kedua orang itu menghampiri kedua anaknya dan naas seulgi masih menunjukkan tanda tanda kehidupan sedangkan seulbi semua peralatannya sudah di lepas.



" Bukankah kau sudah melihat itu semua?? Lalu kenapa tiba tiba bertanya setelah hampir 15 tahun?? " 

" Aku selalu nyakin dia masih ada aku eommanya." 

" Kau membiarkan seulbi dan mempertahankan seulgi bukan?? " Yoona tersenyum miris terlihat ada rasanya kekecewaan dari nada bicaranya

" Karna saat itu seulgi masih bisa di selamatkan aku tidak mau kehilangan lagi juga cukup hanya seulbi." 

" Lalu kenapa?? Kenapa kau sekarang bertanya padaku tentang keberadaan seulbi padahal kau nyakin di sudah tiada." 

Mereka tidak tau perdebatan mereka terdengar jelas sepasang mata itu memanas tubuhnya tersentak niat hati ingin melihat keadaan sang appa bersama jisoo tapi dia malah mendengarkan semuanya yang tak harusnya dia dengar 

" Gi are you okay?? " Jisoo takut terjadi sesuatu pada temannya melihat kondisinya belum membaik 

" Apa terjadi sesuatu sama gua saat dulu?? Eomma mempertahankan gua dan merelakan dia pergi?? Apa hubungan dia sama gua?? Siapa seulbi?? " pertanyaan itu lolos begitu saja jisoo memerhatikan seulgi wajahnya tidak menunjukkan ekspresi apapun dia takut terjadi sesuatu pada seulgi 



.



.



.


Tbc

Welcome to my backTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang