6%

429 56 0
                                    


~ Selamat Membaca ~

" Apa maksud dari perkataan lu jinyoung?? "

" Lu masih belum mengerti?? "

" Pergilah ke ruangan mu udara di sini sangat dingin kau bisa flu nanti." Ucap jinyoung sambil mengelus pucuk kepala anak itu

" Nee dokter annyeong." Anak itu langsung berjalan meninggalkan jinyoung dan seulgi 

" Duduk dulu."  Mereka berdua duduk di bangku taman itu sambil melihat kolam ikan

" Namanya bella dia adalah pasien appa gue ,, lu bingung kenapa gue bilang lu sama kayak dia denger ini seul kalian berdua mengidap penyakit yang berbahaya dan kalian sama² memiliki pengalaman menyakitkan kalian berdua sama² di tinggalkan oleh orang terdekat kalian."

" Tunggu lu bilang dia penyakit gagal jantung kan sedangkan gua pengidap ptsd."

" Gue tau soal itu seul denger dulu makanya,, gini bella memiliki penyakit itu sejak di lahir keadaan jantungnya memang lemah sejak dia lahir kedua orangtuanya selama ini selalu mencoba merawatnya dengan baik tak segan mereka membawa dan mengeluarkan banyak uang untuk bella appa ya adalah seorang dokter juga eommanya seorang sekretaris di sebuah perusahaan 2 tahun lalu eomma dan appa sedang dalam perjalanan menuju ke rumah tapi dalam perjalanan mobil yang di gunakan mereka mengalami kecelakaan hebat yang mengakibatkan mereka berdua meninggal dunia sontak itu membuat bella kaget dan sedih.. "

" Lalu setelah itu."

" Setelah itu keadaan bella semakin memburuk dia selalu menyalahkan dirinya tentang kematian kedua orangtuanya dia juga tidak pernah mau menjalani operasi dan beberapa kali dia mencoba membunuh dirinya sendiri selama 1 tahun dia mengalami penurunan yang hebat hingga beberapa bulan kemarin dan akhirnya dia koma selama 1 bulan penuh dan 3 hari sebelum kita kembali dia akhirnya sadar dan lu tau di situlah muncul keajaiban seul."

" Keajaiban?? Keajaiban apa?? " 

" Setelah dia sadar dia mencari appa gue dan tiba ² mengatakan dia siap menjalani operasi dan ingin sembuh dia juga mengatakan di dalam mimpinya eomma dan appa ya menghampirinya dan memberikan dia semangat dan memintanya untuk tetap hidup dan berhenti menyalahkan dirinya sendiri dan akhirnya dia mengikuti kedua orangtuanya seperti yang lu lihat sekarang dia bisa berjuang itu karna orang tuanya,, dia ingin tetapap hidup demi orang tuanya seul."

" Lalu persamaannya sama gue apa?? "

" Ishh belum ngerti juga maksud gue adalah kalian berdua mengalami penderitaan dan sulit menjalani hidup karna penyakit itu tapi kalian selalu di kelilingi orang yang selalu siap membantu mensupport kalian,, lu dan bella sama² di tinggal orang yang kalian sayangi Bella kehilangan kedua orangtuanya lu kehilangan sahabat lu tapi apa kalian  tetap semangat dan mencoba tetap bangkit bagaimanapun caranya tak perduli penyakit itu akan kembali datang kapan saja kalian tetap berusaha tetap kuat."

Seulgi hanya mendengar penuturan jinyoung tiba² dia merasakan kasihan dengan bella lalu dia menatap jinyoung

" Tapi dia masih kecil untuk mengerti dunia ini jinyoung."

" Itulah kehidupan kang seulgi,, kehidupan tidak pernah memandang apapun mau itu muda atau tua atau apapun kehidupan selalu berputar dan berjalan sesuai takdir masing²."

" Gue mengagumi keikhlasan dan ketulusan bella." 

" Udah kajja kita ke dalem cuaca ya makin ga bersahabat."  Mereka berdua meninggalkan taman itu dan masuk ke dalam namun saat mereka tengah berbincang datang seorang suster 

" Permisi dokter."

" Ah nee waeyo?? "

" Ada pasien yang menunggu anda dan juga appa anda meminta anda ke ruangannya nanti."

" Upss sepertinya dokter kita ini sibuknya,, pergilah kerjakan tugas mu dokter."

" Ishh gerreu saya akan sana sekarang dan beritahu appa aku akan ke sana setelah menyelesaikan tugasku."

" Nee dokter saya permisi." Suster itu meninggalkan mereka berdua

" Nah dokter lakukan tugasmu." Ucap seulgi sambil menaikkan kedua alisnya

" Tanpa lu suruh pun gue bakal ngejalanin tugas gue ,, mending lu pulang sekarang sebelum cuaca makin dingin dan istirahat di rumah."

" Gerreu dokter siap laksanakan." Ucap seulgi sambil memberikan hormat kepada jinyoung kayak hormat bendera

" Gue pergi dulu hati² kalau mau pulang." 

" Sipp " jinyoung langsung bangkit meninggalkan seulgi sedangkan seulgi langsung melangkah keluar namun tiba² dia memicingkan matanya lalu dia berjalan cepat 

" Annyeong haseyo sajangnim."

Seseorang itu menoleh ke seulgi " oh annyeong haseyo tuan seulgi."

" Ishh tak usah formal sajangnim ini bukan di perusahaan,, kalau boleh aku tau apa yang sedang kau lakukan di sini?? "

Seseorang yang kini melihat seulgi dan orang itu hanya melirik dengan tatapan tidak suka dan menghampiri mereka berdua

" Appa ku ke sini untuk periksa menurut mu untuk apa lagi?? "

" Bae joohyun jaga ucapan mu ,, mianhe tuan seulgi atas kelancangannya."

" Oh gwenchana sajangnim ,, dan panggil saya seulgi saja kita sedang di luar perusahaan jadi tak usah seformal itu."

" Nee seulgi-shi saya datang ke sini untuk periksa saja akhir² saya cepat lelah dan sedikit pusing dan kekurangan nafsu makan."

" Kalau seperti itu sebaiknya anda menjaga pola makan dan istirahat Anda sajangnim dan berolahraga jika mempunyai waktu luang jangan memponsir semua tenaga mu untuk pekerjaan saja."

" Khamsamnida untuk nasehatnya akan saya ingat,, kalau begitu saya permisi dulu saya akan ke dalam untuk periksa."

" Ahh nee silahkan  sajangnim."

" Joohyun tunggu disini sebentar,, ah seulgi bisakah kau di sini bersama putri ku sebentar."

" Appa apa maksud mu aku bisa sendiri di-.. "

" Ah nee dengan senang hati silakan masuk sajangnim."

" Nee khamsamnida seulgi." Tuan bae atau appa irene masuk ke ruangan itu bersama suster dan terjadilah saling diam tidak ada percakapan ataupun aktivitas dari keduanya mereka hanya sibuk dengan dirinya masing²."

" Pulanglah gue bisa sendiri."

"..."

" Apa lu ga denger."

" Gue bakal pergi kalau tuan bae sudah keluar."

" Untuk apa melakukan ini?? "

" Tuan bae adalah sahabat dari appa gue jadi gue harus menghormatinya,, lagian gue udah janji bakal di sini dan gue ga pernah ingkarin janji gue."

" Terserah "

.


.


.

Tbc 



Welcome to my backTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang