46%

229 32 0
                                    




~ Selamat Membaca ~




kejadian itu terjadi dengan cepat suara ledakan meruntuhkan bangunan itu dengan hitungan persekian detik banyak aparat yang menjaga dan membatasi tempat itu para korban juga telah di bawa ke rumah sakit tapi masih ada tiga orang yang belum di temukan seulgi taehyung dan jinrin mereka bertiga menghilang tidak ada jasad atau tanda tanda keberadaan mereka semua lenyap oleh koboran api bahkan polisi juga sempat menyerah karna tidak yang bisa mereka temukan kecuali bekas reruntuhan polisi menyatakan tiga orang itu telah tiada karna mengingat ledakan yang cukup besar tidak mungkin ada yang selamat dalam kejadian sehebat itu




" Unnie?? " 

" ... "

" Kau belum makan apapun sejak pagi."

" ... "

" Kumohon unnie jangan menyiksa mu." 

" Pergilah dan tinggalkan aku sendiri."

" Tapi unnie.. " 

" Pergi lia."

Setelah lia pergi irene hanya memandang kosong ke depan dia menutup matanya dengan telapak tangannya bahunya naik turun dia masih menggeleng untuk menghilangkan kejadian itu kejadian itu masih melekat di ingatannya tentang jebakan itu dan tentang ledakan itu

Aaaakkkkk 

Dan berakhir seperti itu sudah seminggu kejadian itu irene hanya mengurung dirinya sendiri merutuki dirinya sendiri menangis dan menjerit untuk menghilangkan sesak dalam dirinya lia eomma bae dan sang appa sudah berusaha menenangkan irene tapi percuma dia malah terus menyakiti dirinya sendiri 

" Engga ini enggak mungkin.. seulgi pasti masih hidup." Irene terus menggeleng meremas kuat kuat rambutnya sebagai pelampiasan,, setelah kejadian itu lia menceritakan kepada irene tentang kejadian itu secara hati hati dia takut mental sang kakak terganggu lia juga mengatakan seulgi menyelamatkannya dia lebih memilih untuk tiada dan menyelamatkan orang orang yang masih terjebak di dalam termasuk jisoo,, appa jisoo,,dan kang yuri dan dirinya setelah itu irene terus berontak bahkan hampir pergi untuk melihat langsung 

" Iya seulgi masih hidup enggak... Ini salah." 


" Maaf kami baru berkunjung ahjussi." 

" Gwenchana silakan masuk duduklah."  

" Bagaimana keadaan joohyun noona?? " 

" Masih sama,, apa lagi ketika mengingat tentang seulgi."  Appa bae menunduk dia sangat terpukul atas kejadian itu orang tua mana yang tak sedih dengan kondisi sang putri yang mengalami syok berat bahkan mendapatkan luka fisik juga

" Kami benar benar minta maaf atas kejadian itu tuan bae." 

" Ani ani mungkin ini memang sudah takdirnya ngomong ngomong bagaimana keadaan di sana?? " Mereka bertiga mendadak lesuh helaan nafas mereka terdengar jelas 

" Kami masih belum menemukan apapun tuan bae semua lenyap kami bertiga sudah mengelilingi tempat itu tapi kami masih belum menemukan apapun ledakan itu memang sangat besar dan besar kemungkinan tidak akan ada yang selamat." 

" Aku turut berdukacita,, lalu bagaimana keadaan tuan kang?? " 

" Dia membaik hanya saja dia pun sama masih sangat syok,, bolehkah kami melihat irene noona ahjussi?? " 

" Silakan dia ada di kamarnya,, dan ya jangan ingatkan tentang seulgi kepadanya." Mereka bertiga mengangguk patuh tuan bae membawa mereka ke lantai atas di mana kamar irene berada membuka pintu secara perlahan dan terlihat seseorang tengah duduk membelakangi mereka

" Pergi." Ucapnya dengan nada seperti berbisik tapi mereka semua masih bisa mendengar dengan cukup baik

" Noona ini kami."  Masih belum ada reaksi apapun mereka bertiga mulai mendekat dan melihat secara langsung keadaannya 

" Noona lihat aku sinb moonbyul dan jinyoung ada disini kami ingin membawa mu pergi melihat dunia luar " 

" Aku tidak mau,,dan kalian pergilah." Mereka nampak bingung tapi tiba tiba jinyoung bersimpuh di depan irene

" Noona aku tau ini berat untuk mu cobalah untuk terbuka dan melupakannya noona apa kau tidak kasihan dengan ragamu?? " Irene masih belum bergeming dia hanya menatap kosong ke depan

" Joohyun noona dengarkan aku,, jika noona ingin menangis menangislah noona jika itu membuat mu lega jangan menyiksa diri mu sendiri dengan menyendiri seperti ini appa bae eomma bae dan dongsaeng mu mereka sedih melihat noona seperti ini." 

Tak lama air mata itu jatuh membasahi pipinya jinyoung bergerak menghapus air mata itu dan memberikan sedikit ketenangan dengan memeluknya jinyoung membiarkan irene menumpahkan segalanya dia juga membiarkan joohyun memukul dadanya 

" Keluarkan saja noona jangan biarkan ada yang tersisa." Moonbyul dan sinb mengalihkan pandangannya mereka juga masih belum bisa menerima kepergian seulgi merekalah saksi mata detik detik gedung itu meledak membuat semuanya hancur seketika jinyoung merasakan nafas yang teratur dan perlahan melepaskan pelukan itu

" Sudah lebih baik hmm?? " 

" Bagaimana dengan pergi keluar kami bertiga siap untuk mengantarkan mu kemana saja." 

" Antarkan aku menemui jisoo." 

" Gerreu persiapkan diri mu kami akan menunggu mu chaa tersenyumlah noona senyum mu itu sangat manis dan menawan kami pergi dulu kajja." 


Dalam perjalanan hanya hening tidak ada percakapan apapun selain suara musik yang sengaja jinyoung nyalakan 

" Stop " 

" Mworago?? " 

" Stop di sini jinyoung."  Mobil itu berhenti seketika karna permintaan irene membuat ketiganya bingung

" Ada apa noona kau butuh sesuatu?? "  Irene hanya menggeleng tak lama dia membuka pintu mobil dan pergi membuat ketiganya makin bingung tapi mereka juga bergegas turun untuk memastikan

" Noona tunggu." 

" Apa yang noona lakukan di sini kau bilang ingin menemui jisoo noona apa kalian janjian di sini?? " 

" Taman ini banyak berubah tapi tidak semuanya." 

" Nde?? " Mereka semakin bingung dengan perkataan Irene barusan 

" Tempat ini tempat pertama aku bertemu dengannya tempat ini juga saksi untuk pertama kalinya aku mulai menyukainya aku selalu datang ke tempat ini ketika merindukannya dan sekarang aku merindukannya." Mereka semua terdiam tertunduk 

" Kami juga merindukannya noona." 



.



.



.

Tbc 


Aku gatau kalian masih inget atau ga sama alurnya atau sama cerita ini maaf banget karna aku selalu ngundur buat up ini tadinya kurang sreg karna aku pikir kalian ga tertarik atau karna alurnya yang membingungkan tapi aku pikir gapapa lah buat tamatin nanggung juga soalnya tinggal beberapa lagi dan akan selesai 

Welcome to my backTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang