18%

264 42 0
                                    



~ Selamat Membaca ~


Seulgi terus mengatur nafasnya smartwatch itu terus berbunyi menandakan kondisinya sedang tidak baik² saja seulgi membuka matanya perlahan dia langsung mencari obatnya yang selalu di bawa kemana mana dia meminumnya dan tak lama nafasnya sudah mulai teratur pandangannya sudah normal kembali dan smartwatch pun sudah tak berbunyi lagi seulgi memandang ke depan mobil irene sudah tak ada itu artinya jisoo sudah pergi seulgi langsung menyalakan mesin mobilnya dan langsung menancap gasnya dan pergi dia pun melihat mobil irene di depannya seulgi mengikuti mobil itu dari belakang dan akhirnya mobil itu berhenti di sebuah apartemen.

Seulgi mengkerutkan alisnya " Kenapa kesini?? " 

" Orang tua irene lagi ke daegu dan di rumahnya engga ada siapa² itu makanya gua bawa ke sini kalau bawa ke rumah masih jauh ini juga udah malem banget." Seulgi mengangguk kepalanya paham dia membuka pintu mobil dan langsung menggendong irene ke apartemen jisoo sedangkan jisoo membawa tasnya dan tas milik irene setelah sampai jisoo langsung menekan password apartemennya dan membuka pintunya seulgi masuk dan langsung meletakkan irene di kasur 

" Mianhe ya seul udah ngerepotin dan mianhe atas sikapnya tadi ke lu,, lu gausah dengerin dia dia lagi pengaruh alkohol mak-.." seulgi langsung mengeluarkan suaranya dan menghentikan jisoo 

" Gwenchana soo."

" Nee mending lu pulang sekarang sebelum cuaca di luar makin dingin."seulgi menganggukan kepalanya dan keluar dari kamar jisoo dan baru sampai di depan pintu jisoo menarik tangan seulgi dan membuat langkah seulgi terhenti

" Lu bener engga apa² kan soal tadi?? " Seulgi memutar badannya dan menatap jisoo yang sedang memandangnya seulgi menghela nafasnya

" Gwenchanayo gue ngerti kok lu hati² nya kalau ada apa² telpon gue aja." Jisoo menganggukan kepalanya 

" Hati hati "  

Tit...tit...tit...

Kembali terdengar suara itu lagi membuat jisoo bingung dan menatap seulgi

" Seulgi gwenchana?? " Tanya ya karna seulgi tiba² saja diam dia langsung menggelengkan  kepalanya dan menatap ke jisoo

" Ahh ani gue pamitnya bye." Seulgi langsung keluar dari apartemen jisoo walaupun seulgi jalan dengan sempoyongan dia berusaha tetap membuka matanya dan mengedipkan matanya berkali kali setelah sampai di mobil seulgi langsung menyalakan mesin mobilnya dan pergi dari situ saat sudah sampai rumah seulgi mengatur nafasnya dan keluar dari mobil seulgi membuka pintu rumah dan melihat sekitarnya sepi seulgi kira semuanya sudah tertidur karna jam sudah menunjukkan pukul set 12 malam dan saat dia akan naik ke atas dia melihat eommanya yang baru saja keluar dari dapur.

" Seulgi kamu baru pulang?? " seulgi menaikan satu alisnya seingatnya eommanya sedang berada di ansan

" Kapan eomma pulang?? Kenapa engga bilang sama seulgi?? Kan bisa seulgi jemput,, semua baik² aja kan?? Yoona terkekeh karna pertanyaan seulgi dia mengelus rambut seulgi dan tersenyum

" Aigo... Seulgi-ya gwenchana eomma sama taehyun baru saja sampai selang beberapa menit kamu berangkat tadi." 

" Ahh eomma padahal besok seulgi sama v mau ke sana sekalian ketemu nenek." Ucapnya sambil mempoutkan bibirnya yoona gemas dengan tingkah anak sulungnya ini

" Lain kali saja ketemu neneknya,, yasudah pergilah ke atas dan bersihkan dirimu lantas tidur oke,, eomma juga akan pergi istirahat sekarang." 

Tit...tit...tit...

Seulgi melirik jamnya dan melirik yoona sebelum eommanya menanyakan seulgi cepat² pergi " Nee seulgi ke atasnya eomma jaljayo eomma." 

" Itu suara apa seulgi?? " Tepat sekali dugaannya eommanya menanyakan tapi sebelum eommanya makin penasaran seulgi menahan sesuatu dan tersenyum 

" Itu suara ponsel seulgi eomma nanti biar seulgi angkat di atas,, yasudah eomma pergilah tidur aku akan ke atas sekarang." Yoona menganggukkan kepalanya yoona berlalu dan meninggalkan seulgi,, seulgi langsung naik ke atas dan masuk ke dalam kamar menutup pintu dia langsung berlari dan membuka laci.

Tok...tok...tok...

Yoona yang baru saja akan ke kamar langsung pergi ke arah pintu dan membukanya dan ternyata jinyoung dengan wajah yang sulit di artikannya tengah berada di depan pintu

" Eomma seulgi sudah pulang?? " Yoona menaikkan satu alisnya

" Jinyoung?? Seulgi baru saja pulang dia dan baru saja naik ke atas."Jinyoung menganggukkan kepalanya dia langsung menatap yoona

" Eomma mianhe tapi jinyoung harus ketemu seulgi sekarang." 

" Nde?? " 

Bugg

Suara keras dari lantai atas menghentikan pembicaraan mereka jinyoung langsung masuk ke dalam dan tidak mengatakan satu katapun pada yoona dan membiarkan yoona masih diam terpaku di depan pintu jinyoung langsung berlari ke atas karna penasaran yoona langsung mengikuti langkah jinyoung untuk ke atas 

" Seulgi!!! " Teriak jinyoung saat dia baru saja membuka pintu dan menemukan seulgi yang sudah tergeletak di lantai tak sadarkan diri jinyoung langsung berlari mendekati seulgi yoona yang mendengar itu langsung menghampiri mereka 

" Astaga seulgi!!! " 

Tit...tit...tit...

" Seul ireona... Ireona palliwa... " Jinyoung menepuk pipi seulgi terus menerus dan di langsung mengangkat tubuh seulgi untuk berbaring di kasur

" Ada apa ini jinyoung kenapa seulgi?? " Jinyoung tidak menjawab pertanyaan yoona dia terus memeriksa keadaan seulgi dan memerhatikan wajahnya dan saat itu jinyoung melihat bekas suntikan di lantai itu artinya seulgi sudah memakainya.

" Tenanglah eomma."

" Tenang?? Bagaimana eomma bisa tenang jika melihat seulgi pingsan seperti ini?? Dan kamu nyuruh eomma untuk tenang jinyoung?? " 

" Setidaknya seulgi sudah tenang eomma kita hanya perlu melihat perkembangannya saja."

" Apa maksudmu jinyoung?? Perkembangan apa?? Jangan bilang kamu menyembunyikan sesuatu?? " Yoona memicingkan matanya dan menatapnya 

" Eomma mianhe tapi jinyoung sudah janji pada seulgi untuk tidak mengatakannya."

" Katakan jinyoung kamu mau buat eomma khawatir seperti ini?? " 

Jinyoung menghela nafasnya menutup matanya dan membukanya kembali dia langsung menatap yoona " eomma masih ingat dengan soyoen?? Yoona menganggukkan kepalanya 

" Soyoen adalah hidup seulgi... soyoen adalah orang yang berpengaruh dalam hidupnya setelah eomma,, soyoen adalah alasan seulgi untuk hidup eomma soyoen juga yang telah merubah anak mu apa eomma ingat itu?? Eomma juga pasti ingat kejadian beberapa tahun lalu bagaimana kebahagiaan seulgi saat itu?? Yoona memandang jinyoung dan beralih menatap seulgi yang kini sedang menutup matanya dan tak lama air mata yoona pun jatuh tanpa sadar.

.


.


.

Tbc

Welcome to my backTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang