25%

269 33 1
                                    



~ Selamat Membaca ~


Seketika raut wajah seulgi merubah menjadi cemas dan membuat jisoo takut tapi dokter seakan tau dia hanya memberikan kode dengan tangannya yang membuat jisoo mengurungkan niatnya dan beralih menatap seulgi kembali

" Oke seulgi teruslah lihat dia kesedihan di matanya dan juga rasa kekecewaan pada dirimu yang kau rasakan pada saat itu kini ingatlah lagi dimana kau kembali padanya memohon padanya meminta maaf padanya untuk kembali bersama mu tapi dia hanya terus menangis dan menolak mu dan kau terus mencoba menenangkannya tapi dia terus menghindar dari mu dia juga tak mendengarkan mu sama sekali dia terus meronta pergi dari mu dan sekarang ingatlah kembali di saat dia akan mencoba membunuh dirinya sendiri kau mencoba mencegahnya tapi dia malah berteriak dan semakin mundur ke belakang dan membuat mu semakin takut dan sekarang dia ada di pembatas itu kau lagi² mencoba melangkah tapi dia terus memohon pada mu untuk tidak mendekatinya kau juga memohon kepadanya untuk turun tapi dia tidak mendengarkan mu sama sekali dia terus menangis tapi tak lama dia tersenyum membuat mu bingung dan tak lama dia mundur selangkah dan membuatnya terjatuh membuat terkejut dan mencoba meraihnya tapi sayangnya kau tak bisa dia meninggal tepat di depan mata mu tubuh merosot kebawah penyesalan dan rasa sedih yang kau rasakan saat itu membuat mu sakit teramat sakit sehingga tak bisa membuat mu mengangkat kepala mu."  Raut wajahnya berubah seketika jisoo terus memerhatikan seulgi ada raut ketakutan dan sedih yang iya rasakan saat melihat seulgi untuk pertama kalinya genggaman tangan kanannya kini terasa semakin keras karna kini seulgi merasakan yang iya rasakan pada saat itu tak terasa air matanya mengalir deras membasahi pipinya membuat jisoo khawatir 

" Seulgi-shi bisa kau mendengar ku?? " Seulgi terus menunduk dan terus mengalirkan air matanya tak lama dia mengangguk jisoo ingin sekali mengusap air matanya tapi dia mengurungkan niatnya 

" Seulgi gwenchana?? Jika kau ingin mengeluarkan segalanya silakan tumpukan semua rasa kesedihan mu yang tertahan keluarkan jangan kau simpan lagi aku tidak akan melarang mu jika sudah cobalah untuk tenang kembali dan atur nafasmu." Tak ada jawaban darinya jisoo semakin takut pada seulgi tapi tak lama seulgi terlihat tenang dia juga tak lagi menangis

" Seulgi-shi tenangkan dirimu ,, bisakah kita lanjutkan?? Seulgi hanya mengangguk 

" Oke sekarang atur nafas mu dan cobalah angkat kepala mu dan lihat ke depan lagi sekarang alihkan pandangan mu ke sisi kiri mu bisa?? 

" Oke seulgi ambillah nafas dalam² dan cobalah untuk rileks,, sekarang sudah lebih tenang?? " 

" Nde "

" Oke sekarang lihatlah dia sisi kiri mu lihat dia coba perhatikan dia dengan baik dia adalah anak kecil tadi dia adalah dirimu sendiri dia adalah seulgi kecil,, perhatikan wajahnya senyumnya dan di saat kau melihatnya kau merasa sangat bahagia seakan kau tak ingin melihatnya bersedih cobalah lihat matanya yang indah dan tiba² kau merasa ada sesuatu yang janggal tiba² saja dia menjadi sedih dan membuat mu bingung dan seakan seperti ketakutan saat melihat mu kau mencoba mendekatinya tanpa melepaskan genggaman mu kau mencoba menenangkannya agar dia tak lagi merasa sedih tapi dia semakin takut kepada mu dan membuatnya mundur selangkah dan kau mengurungkan niatnya mu untuk mendekatinya sekarang tataplah dia lagi seulgi cobalah cari tahu lewat matanya apa kesedihan dan ketakutan yang iya rasakan ketika melihat mu kau mencoba melangkah kembali dan dia mengangkat kepalanya dia melihat mu dengan pasti seakan memberikan jawaban dari pertanyaan mu dari matanya dan di situ kau melihat segalanya yang iya rasakan nafas mu seakan sesak jantung mu terasa berdetak lebih cepat tapi walaupun begitu kau terus memandanginya mata mu melihat jelas kejadian itu dimana dia di sekap di sebuah ruangan gelap selama berbulan bulan kau melihatnya duduk terikat tali di ruangan itu sepi dan sunyi dan kau juga melihat orang yang menyekapnya sesekali dia menamparnya kau mendengar teriakkan entah itu teriakan anak itu atau orang yang menyekapnya kau merasa sesak di dadamu ketika mendengarnya terus berteriak memohon untuk di bebaskan kau bisa merasakannya?? Seulgi hanya menganggukkan kepalanya pelan dokter yang merasa tubuh seulgi bergetar menjadi khawatir dan jisoo terutama terlihat seulgi merubah pucat dan berkeringat jisoo ingin sekali mencoba menenangkan seulgi tapi dia terus mengurungkan niatnya dia sadar tak bisa apa ² dia hanya bisa diam menatap seulgi

" Seulgi tenanglah rileks oke atur nafasmu." Tubuh seulgi masih bergetar dia bukan hanya bisa mendengar tapi dia juga bisa merasakan dan mengingat segalanya mengingat sesuatu di saat itu juga seulgi tak lagi bisa mengatur nafasnya dia terus berkeringat dan menunduk genggaman tangannya pun semakin kuat membuat jisoo dan dokter dia buat khawatir oleh seulgi dan sedikit meringis 

" Seulgi-shi tenang oke rileks kembali atur nafas mu cobalah angkat kepala mu dan lepaskan genggaman mu pada mereka tanpa melihat keduanya dan cobalah berlari dan pergi dari sana kembalilah ke arah pintu tadi dan buka secara perlahan." 

" Aku tak bisa membukanya ini sulit." 

" Tenangkan dirimu dulu jangan gelisah atau takut atur nafas mu baru setelah itu kau buka pintu itu oke,, sekarang bisakah kau membukanya?? "

" Nde bisa." 

" Oke sekarang buka dan masuklah ke tempat semula di ruangan gelap tadi pejamkan matamu kembali atur nafas mu fokus pada suara ku setelah aku centrikan jari ku bukalah mata mu kembali secara perlahan oke satu...

Dua...

Tiga...

Cletak...

Seketika seulgi membuka matanya dia menatap dokter dan jisoo 

" Gwenchana seul??  Seulgi hanya mengangguk sambil mengatur nafasnya

" Cha~~ seulgi sampai di sini dulu nanti kita akan lanjutkan sesi berikutnya di lain hari sekarang istirahatlah mmm... Nona bisa kita bicara di luar?? " 

" Ahh.. nee nee " dokter mulai menjelaskan semuanya membuat jisoo khawatir kini pada kesehatan seulgi 

" Kepergian kekasihnya membuat terpuruk di masa itu tapi trauma di masa kecilnya masih sangat dalam di masa² itu sangat rawan pada seusianya memori² pada waktu itu sangatlah kuat membuatnya mengingat itu sampai kapanpun apa yang iya alami bertahun tahun lalu masih membekas dalam dan susah untuk di lupakan." 

.


.


.

Tbc

Welcome to my backTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang