KRISNAKU • DUA

601 37 4
                                    

"Radha kamu mau berangkat sekolah jam berapa?!!" teriak Mama dari luar kamar Radha.

"Lima menit lagi Ma!! Radha lagi ngimpi ketemu cogan!!" balas Radha sembari menutup kedua telinganya dengan bantal.

Tok tok tok

"Ini sudah jam tujuh lewat lima belas Radha!!" teriak Mama lagi sembari mengetuk pintu Radha.

"APA?!!" kaget Radha yang kemudian berlari menuju kamar mandi untuk bergegas mandi.

Radha mengomel sepanjang ia mandi dan merias diri. Ketika selesai ia menyambar tas dan juga kunci motor. Saat sampai dibawah Radha langsung mengomel kepada Mamanya yang dihadiahi ucapan pedas dari Abangnya yang minus akhlak itu.

"Mama kenapa ngga bangunin Radha sih?! Kan Radha telat nih!!"

"Heh yang salah elu bukan Mama geblek!! Udah syukur dibangunin lu!! Mana elu kalau tidur kebo banget ckck," omel Arjun yang membuat Radha mengercutkan bibirnya.

"Dah lah Radha berangkat dulu ya bye semua!! Muach!!" ucap Radha dengan kissby diakhir yang membuat Mama, Papa dan Arjun geleng-geleng kepala.

Brumm

Radha menghidupkan mesin motornya dan sedetik setelah itu ia membelah jalanan yang lumayan sibuk dengan motor hitam kesayangannya yang diberi nama Vano. Ketika sampai di gerbang sekolah Radha bernapas lega kala melihat gerbang sekolah yang masih terbuka sehingga membuatnya tidak harus mengemis-ngemis kepada pak satpam untuk membuka gerbang sekolah.

Segera Radha memarkirkan motornya dan mengambil rok yang ia masukkan di dalam tasnya. Tak sengaja ada guru yang piket yang melintas melihat kelakuan Radha menggelengkan kepalanya.

"Pake motor biasa aja lain kali biar ngga ribet. Motor matic juga bagus tuh liat ada keluaran terbaru yang bagus," ucap Pak Eko sembari menunjuk motor matic yang belum memiliki plat nomer.

"Ogah Pak!! Gue udah jatuh cinta sama nih moge," ucap Radha sembari mengelus motornya.

"Ckck terserahlah," ucap Pak Eko yang kemudian pergi dari sana.

"E-eh Pak tunggu!!"

"Kenapa?"

"Bapak ngga hukum gue?"

"Udah sana buruan masuk kelas sebelum ada guru piket lain yang lihat," ucap Pak Eko mengusir Radha.

"Wehh siap Pak Eko!! Luf you!!" teriak Radha yang kemudian berlari menuju ruang kelas miliknya.

Brakk

Radha membuka pintu dengan kasar membuat kelas yang tadinya ramai menjadi sepi dan hening seketika. Mereka mendegus kala melihat Radha yang masuk bukan guru.

"Yeu ceunah gue pikir guru!!" teriak Biyan Pratama atau yang kerap disapa Biyan.

"Huha bodo," ucap Radha yang kemudian berjalan ke arah dua sahabatnya yang berbeda jenis kelamin itu.

"Punten neng, akang," ucap Radha membuat kedua sahabatnya melihat Radha.

"Dih ngga pantes lu kek gitu," ucap Alfaridzi Saputra.

"Kenape mak?" tanya Dewi Wulansari.

"Kantin yuk laper gue," ajak Radha sembari meluruskan kedua kakinya diatas kursi.

"Males, sama Ewi aje," ucap Alfa.

"Yaudin yuklah!! Gue juga laper," ucap Dewi sembari berdiri dan membenarkan seragamnya.

"Dasar perut karet," sindir Alfa yang membuat Radha dan Dewi tertawa terbahak-bahak.

"Biarinlah!! Lagian perut gue sama Radha tetep seksi walau makan banyak. Iye ngga mak?" tanya Dewi.

Krisnaku [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang