KRISNAKU • TUJUH BELAS

202 21 0
                                    

"Ini makanannya," ucap Ibu kantin tersebut sembari memberikan makanannya.

"Makasih Bu," ucap Alfa, Dewi, Radha, dan Krisna bersamaan.

Setelah kepergiannya mereka mulai makan dengan tenang namun tidak dengan Krisna yang tetap terdiam membuat Dewi, dan Alfa mengkode Radha yang sedang asik makan. Namun karena Radha yang tidak paham dengan kode dari mereka membuat Alfa menendang kaki Radha yang seketika mendapatkan tatapan tajam dari sang empu tersebut. Alfa mengkode dengan matanya, untung saja Radha paham dan segera melihat Krisna yang belum sama sekali menyentuh soto yang ia pesan.

"Kenapa engga dimakan Krisna?" tanya Radha membuat Krisna menatapnya.

"Biasanya Krisna disuapin sama Bunda," ucap Krisna yang membuat Alfa dan Dewi menganga tidak percaya akan hal tersebut, sedangkan Radha mengerjapkan matanya tanda tidak percaya.

"Jadi Krisna mau disuapin?" tanya Radha yang dijawab anggukan oleh Krisna.

"Lah buset yang nyuapin dia sape elah?" tanya Dewi.

"Ya elu atau Radha lah, masa gue cowo kagak banget lah," ucap Alfa yang membuat Dewi menganga sedangkan Radha menghela napas pelan.

"Krisna mau pake sambal?" tanya Radha.

"Iya!! Yang banyak!!" ucap Krisna dengan mata berbinar bahagia membuat Radha tersenyum.

"Segini aja ya jangan banyak-banyak nanti Krisna sakit perut," ucap Radha sembari memberikan sambal ke dalam sotonya.

Walau Krisna ingin lebih namun ia menganggukkan kepalanya dengan bibir mengercut tanda sebal yang membuat Radha terkekeh geli. Sedangkan Dewi dan Alfa hanya memperhatikan saja dan sesekali menyuapkan makanan yang mereka pesan.

"Aaa pesawat lewatt," ucap Radha sembari menyodorkan sesendok yang penuh dengan soto ke hadapan Krisna.

Krisna menerimanya dengan senang dan mengunyahnya dengan senyum membuat Radha ikut tersenyum juga. Dengan telaten Radha menyuapi Krisna dan sesekali menghapus kuah soto yang menetes dari bibir Krisna dengan tisu. Melihat pandangan Krisna yang menatap makanan pelengkap soto seperti perkedel, tempe, sate telur, sate ayam, sate usus, dan lain sebagainya membuat Radha tersenyum.

"Krisna mau itu?" tanya Radha sembari menunjuk makanan tersebut.

"Mau!!" jawab Krisna antusias.

"Mau yang apa hm?" tanya Radha.

"Mau yang itu," ucap Krisna sembari menunjukkan sate telur.

Dengan senang hati Radha mengambilnya. Saat akan menyuapkan kepada Krisna terdengar pekikkan dari beberapa siswi namun tidak mengalihkan fokus Radha, ia tetap menyuapi Krisna dengan pelan.

"Ra lo tau ga kalau dekkel SMP yang elu katain bocah belagu dia itu anaknya pemilik sekolah SMA sama SMP kita," ucap Dewi.

"Oh," ucap Radha cuek namun tetap menyuapi Krisna dengan tenang dan telaten.

"Katanya juga mereka punya tiga anak dan anak kedua mereka itu katanya lebih ganteng dari anak pertama dan ketiga lho Ra," ucap Dewi memancing Radha.

"Gue kagak tertarik Wi," ucap Radha malas.

Saat akan menyuapi Krisna lagi tiba-tiba terdengar suara yang menghentikan aksinya menyuapi Krisna dan membuat Radha berdegus kesal namun tidak dengan Dewi yang memandang ia dengan kagum sedangkan Alfa memutar kedua bola matanya, dan Krisna? Ia hanya menatap polos.

"Heh cewe sok jagoan," ucap orang itu yang membuat Radha tau siapa dirinya tanpa perlu menatapnya karena dari suaranya saja ia sudah tau.

Radha diam saja dan tetap menyuapi Krisna dengan telaten tanpa menghiraukan ada orang yang menatapnya.

"Heh gue panggil elu!!" ucap orang itu sembari mendorong kursi yang di duduki oleh Radha pelan.

"Nama gue Radha bukan CEWE SOK JAGOAN. PAHAM!!" ucap Radha dengan kesal dan sedikit menggebrak mejanya dan sedikit membuat orang tersebut menatap Radha takut.

Bagaimana tidak. Radha sedang PMS dan mudah sekali meledak-ledak dan tiba-tiba ada orang yang memancing emosinya jelas saja seketika membuatnya emosi, sedangkan Alfa dan Dewi ia diam saja. Membuat Radha marah saat PMS saja saja siap-siap menjadi santapan singa betina yang sedang kelaparan.

"G-gue juga punya nama. N-nama gue Ivan bukan cowo belagu," ucap Ivan sembari menggaruk tengkuknya.

"Terus?" ucap Radha cuek.

"Gue mau ke ruang guru," jawab Ivan sembari menatap Krisna dan kedua teman Radha.

"Oh," ucap Radha cuek.

"Krisna masih lapar? Mau makan lagi?" tanya Radha.

"Krisna mau es krim coklat," ucap Krisna.

"Susu coklat aja ya," ucap Radha.

"Mau es krim," ucap Krisna kekeh.

"Susu coklat hangat saja ya Krisna," bujuk Radha yang dijawab gelengan kepala oleh Krisna.

"Kalau Krisna makan es krim nanti Krisna sakit tapi kalau susu hangat engga. Jadi Krisna mau sakit apa ga? Kalau mau sakit oke nanti gue beliin es krim tapi kalau mau sehat Krisna harus nurut sama gue minum susu hangat. Jadi gimana?" ucap Radha sabar.

"Krisna mau susu coklat hangat aja biar Krisna sehat," ucap Krisna.

"That's my boy," ucap Radha sembari mengelus rambut Krisna kemudian pergi dari sana.

Tak selang berapa lama akhirnya Radha kembali dengan satu cup yang berisi susu coklat hangat pesanan Krisna. Radha kembali ke meja dan mengernyit kala melihat adik kelas SMP yang mengatainya sok jagoan masih berdiri disana bahkan tidak pergi dari sana. Sedangkan Dewi dan Alfa? Mereka sibuk dengan dunia mereka masing-masing. Alfa yang sibuk dengan game miliknya dan Dewi yang sudah pasti sibuk berhayal sembari memandang wajah adek kelas tersebut. Radha menghela napas pelan kemudian mendekati mereka.

"Ini susunya Krisna, minumlah dulu," ucap Radha sembari memberikan susu coklat hangat tersebut kepada Krisna.

Dengan senang Krisna menerimanya dan segera menghabiskannya dengan cepat hingga membuat Radha sedikit terkekeh. Namun kemudian ia menatap adik kelas yang tetap berada di sampingnya tersebut.

"Ngapain lo masih disini?" tanya Radha dengan sinis.

"Gue mau ke ruang guru," ucap Ivan.

"Yaudin sana lo pergi ke ruang guru cowo belagu," ucap Radha.

"Ivan. Nama gue Ivan," ucap Ivan kesal.

"Oh," ucap Radha cuek.

Tingg

Bunyi notifikasi ponsel milik Radha yang nyaring membuat mereka menatap Radha sejenak. Radha mengambil ponsel miliknya yang berada di saku hoodie miliknya dan membuka pesan tersebut. Radha tersenyum kecil kala melihat isi pesan tersebut.

From : Danang.
To : Radha.

|Kita udah lakuin apa yang lo mau. Btw sampe kapan kek begini? |

From : Radha.
To : Danang.

|Thx udh bantuin, untk mslh smp kpn itu trsrh lo. |

From : Danang.
To : Radha.

|Berarti gue boleh dong cap dia sebagai mainan gue? |

From : Radha.
To : Danang.

|Y. |

From : Danang.
To : Radha.

|Wehh nghogey, makaseh yeu Rara. |

Melihat balasan terakhir dari Danang ia sama sekali tidak berniat membalasnya. Lebih tepatnya malas karena nanti akan panjang jika dilanjut.

TBC

SEMARANG, 30 JANUARI 2021

Krisnaku [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang