KRISNAKU • SEMBILAN

252 22 2
                                    

"Iya," jawab Arjun kemudian menutup pintu kamar Radha.

Setelah itu Arjun menutup pintu dengan kunci dan memastikan semua sudah terkunci karena Radh dirumah sendirian sehingga semua harus memastikan semua terkunci. Satpam? Pembantu? Orang tua Radha tidak memperkejakan mereka karena tidak suka ada orang lain yang mengetahui segala kehidupan mereka sehingga tidak pernah memperkejakannya.

✨✨✨

Drtt drtt

Ponsel milik Radha berbunyi yang membuat sang pemiliknya terbangun secara paksa. Radha berdecak kesal karena itu. Alisnya naik satu tat kala tau jika penelfon tersebut adalah kedua sahabatnya yang gila. Apalagi panggilan tersebut berkali-kali.

Ewiwi (88 missed call)

Alfa||March (102 missed call)

Dengan malas akhirnya Radha menelpon balik. Radha mengernyit kala menelpon Dewi namun hanya ada suara operator. Menelpon Alfa tidak dijawab, ia mencoba lagi dan kali ini tersambung, namun belum juga menyelesaikan kalimatnya sudah diseribot terlebih dahulu.

"Ha--"

"Lo kenapa kagak masuk?" potong Alfa cepat.

"Perut gue sakit."

Sunyi. Radha mengernyit kala sunyi, ia melihat ponselnya dan masih tersambung dengan Alfa tapi kenapa sunyi?

"Halo? Al lo masih hidup?"

"OTW."

Tutt tutt

Radha mengedikkan kedua bahunya acuh ketika Alfa mematikan secara sepihak panggilannya. Karena sudah tertidur terus akhirnya Radha memutuskan untuk membuat susu hangat di dapur, namun sebelum itu ua ingin mencuci wajah terlebih dahulu agar lebih segar.

Ting tong

Bel pintu berbunyi menandakan ada orang di luar yang membuat Radha mendesah lesu. Terpaksa ia harus turun dan membuka pintu. Ketika mengetahui siapa tamunya membuat Radha berdecak kesal.

"Heh lo di datengin bukannya senyum bahagia atau gelarin gue red karpet lah ini masem aje muka lu," ucap Alfa yang membuat Dewi tertawa.

"Noh gue sama Alfa beliin ini buat lo," ucap Dewi sembari memberikan sebuah kantong plastik.

"Masuk, makasih," ucap Radha sembari membawa plastik tersebut masuk ke dalam.

"Woi pintunya gimana Ra?" tanya Alfa.

"Tutup aje," jawab Dewi.

Radha membuka bungkusan plastik tersebut dan tersenyum kala mendapati isi dari kantong tersebut adalah kerupuk kesukaannya, coklat, kiranti, dan pembalut yang pasti.

"Eh lo tau kagak Ra, murid baru di kelas kita idiot elah," ucap Dewi sembari duduk di salah satu kursi yang tersedia di meja makan.

"Tampang doang yang oke tapi sifat astoge kagak dah bagi gue," sambung Dewi sembari meminun air putih.

"Oh jadi lo nilai cowo dari tampang doang? Berarti kalau tampang oke atitut kagak elu juga mau?" tanya Alfa sembari menoyor kepaka Dewi yang membuatnya tersedak sedangkan Radha tertawa terbahak-bahak.

"Dih ya kagak lah," ketus Dewi.

"Nih ya Wi gue kasih tau, di dunia ini tidak ada yang sempurna," ucap Radha.

"Ya gue tau lah," ucap Dewi.

"Kalau elu tau berarti ngapain elu bahas murid baru?" ucap Alfa malas.

"Ya kan gue kasih tau si Radha," jawab Dewi.

"Eh btw Ra gue tadi di sekolah ketemu sama doi lu," sambung Dewi.

"Lah sapa doi si Radha? Wah lo tega ya Ra kagak kasih tau gue sapa doi lo," ucap Alfa sembari menggelengkan kepalanya kekanan dan kekiri.

"Si Lucas elah," ucap Dewi memutar kedua bola matanya malas sedangkan Alfa membelakkan kedua bola matanya.

"APA?!" teriak Alfa.

"Lo masih suka sama Lucas kakel belagu itu?!" tanya Alfa tak percaya.

"Iya," lirih Radha dengan senyum masam.

"Sadar Ra!! Tuh cowo kagak baik buat lo!! Dia morotin lo aja!! Dia manfaatin lo aja!!" ucap Alfa yang membuat Radha menunduk sedangkan Dewi menghela napas.

"Al, udah lah. Ini hidup Radha, itu hati Radha, kita ga bisa maksa," ucap Dewi menenangkan.

"YA TAPI GUE GA SUKA!! GUE LAKUIN INI KARNA GUE TAU GIMANA SIFAT TUH COWO!!" ucap Alfa yang membuat Radha dan Dewi menghela napas.

"Lo tau Al, terkadang cinta itu membuat orang kehilangan akal. Gue tau dia cowo baik karna gue udah sering dibentak dan elu juga tau bukan? Tapi lagi-lagi karna gue cinta sama dia makanya gue jadi bego begini. Gue nurut diapain aja, dibentak gue diem aja, didorong gue diem aja, bahkan gue hampir dipukul tapi gue diem aja karna lagi-lagi GUE UDAH BEGO KARNA CINTA!!" ucap Radha dengan teriak di akhir kalimatnya.

"BEGO!!" maki Alfa yang kemudian menghela napas dan menatap Radha dalam.

"Lo tau Ra, kita sayang sama lo. Kita ga mau elo terluka. Tapi untuk kali ini gue biarin lo ikutin hati lo Ra," ucap Alfa yang membuat Radha mengangkat kepalanya dan memandang Alfa.

"Tapi kalau kelakuan dia di luar batas wajar atau dia nyakitin lo dan gue tau, lo harus move on dari dia Ra. Kali ini lo harus bener-bener move on, bukan bohongin sahabat sama Abang lo kalau lo udah move on. Paham?" jelas Alfa yang diangguki oleh Radha.

"Thats my girl," ucap Alfa kemudian memeluk Radha.

"Me?!" ucap Dewi yang membuat Radha dan Alfa tertawa.

"You my girl to," ucap Alfa terkekeh.

"And we always be bestie," sambung Radha kemudian mengajak Dewi untuk ikut memeluknya sehingga mereka berpelukan bertiga.

"Wow ada acara apa ini? Kenapa pada pelukan?" tanya Papa tiba-tiba yang membuat mereka bertiga melepaskan pelukannya.

"Hayo ada apa nih," goda Mama.

"Gapapa kok Ma hehehe," jawab Radha.

"Kalian sudah lama disini?" tanya Papa kepada Dewi dan Alfa.

"Lumayan Om hehehe," jawab Dewi.

"Anu Om kita mau langsung pulang ya Om," ucap Alfa.

"Loh kok cepet-cepet kenapa? Ga ikut makan malam?" tanya Mama.

"Engga Tan, masalahnya kita udah pergi dari tadi abis sekolah selesai Tan hehehe," jelas Dewi.

"Oh yaudah kalian hati-hati ya dijalan. Jangan pada ngebut naik motornya," ucap Mama.

"Siap Tan!!" jawab Alfa dan Dewi bersamaan sembari hormat.

Alfa dan Dewi keluar dari rumah Radha menuju notor mereka masing-masing.

"Makasih ya," ucap Radha.

"Everything's for my girl," ucap Alfa sembari mengacak-acak rambut Radha.

"Dih dari tadi elu my girl my girl aje. Kita itu bukan pacar lu. Iye ga Wi?" tanya Radha yang diangguki oleh Dewi.

"Tapi bagi gue kalian berdua itu seperti pacar gue yang harus di prioritaskan tapi setelah keluarga,", jelas Alfa yang dibalas acungan jempol oleh Radha dan Dewi.

"Gue balik dulu mak," ucap Dewi sembari memeluk Radha.

"Titidj yeu buat kalian berdua," ucap Radha ketika melihat Alfa dan Dewi menjalankan motor milik mereka.

"Nghogey ibu negara tercinta!!" jawab Alfa dan Dewi bersamaan.

TBC

SEMARANG, 30 JANUARI 2021

Krisnaku [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang