KRISNAKU • TIGA PULUH SATU

229 21 2
                                    

"Sayang jangan lupa make a wish dulu sebelum potong kue ya!!" ucap Bunda.

"Iya Bun," jawab Krisna dingin.

Krisna memejamkan matanya saat kue tersebut berada di depannya dengan lilin yang masih menyala semua menunggu untuk di padamkan.

'Harapanku, buatlah Radha menjadi milikku selamanya!!' batin Krisna.

Setelah Krisna selesai membuat harapan Krisna membuka matanya dan meniup lilinnya. Orang-orang yang disana melihat Krisna sudah meniup lilin bertepuk tangan.

"Baiklah sekarang ayo potong kuenya!!" ucap MC.

Krisna memotong kue tersebut dan terdengar lagi tepuk tangan yang meriah. Ia memindahkan sepotong kue ke atas piring.

"Kira-kira suapan pertama untuk siapa ya??" ucap MC acara tersebut.

Krisna memandang Radha lekat, kemudian turun dari panggung dan menuju ke meja Radha membuat Ivan dan Rio mengulum senyum sedangkan Dewi sudah bersiul norak. Krisna berjalan dan berhenti tepat di samping Radha. Krisna berlutut dan tersenyum manis.

"For you," ucap Krisna sembari menyodorkan suapan roti pertama kepada Radha.

Radha terdiam dan memandang sendok yang diatasnya ada roti dengan memandang Krisna bergantian. Radha hanya diam saja dengan ekspresi yang membuat Krisna gemas.

"Open youre mouth," perintah Krisna dengan nada suara berat dan tegas namun masih ada kelembutan di dalamnya.

Seperti robot Radha mengikuti perintah Krisna untuk membuka mulutnya. Krisna memasukkan roti tersebut ke mulut Radha membuat orang-orang bertepuk tangan lagi.

"Kunyah lalu telan," ucap Krisna yang langsung di turuti oleh Radha.

Setelah memastikan Radha menelan rotinya Krisna kembali lagi ke atas panggung dan memberikan suapan roti yang pertama kepada Ayah dan Bundanya, kemudian Rio, Ivan dan terakhir dirinya sendiri.

Setelah itu mereka semua menikmati hidangan yang tersaji dan berbincang-bincang termasuk Ayah dan Bunda. Krisna berjalan menuju mejanya dan mendapati Radha masih terbengong membuat Krisna gemas dan mengacak-acak rambutnya.

"Sariawan hm?" tanya Krisna sembari menatap Radha lembut.

"Woi ceunah!!" panggil Alfa.

Dewi berdiri dari duduknya dan segera menghampiri Radha.

Brugh

"Sakit bege!!" kesal Radha sembari menatap Dewi tajam.

"Elo kalau ga di gituin kagak sadar-sadar lo," balas Dewi sembari memutar kedua bola matanya malas dan kembali ke tempat duduknya.

"Ciee yang dapet suapan pertama," goda Alfa membuat pipi Radha bersemu merah.

"Aduh duh ada yang merona niehh!!" goda Ivan sembari menaik turunkan alisnya.

"I-ish apaan s-sih!!" ucap Radha sembari membuang muka ke kiri.

'Bege sia!! Aing buang muka ke arah yang salah!! Astaga hilangkan aing sekarang!!' batin Radha.

Krisnaku [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang