KRISNAKU • DUA PULUH DELAPAN

196 19 0
                                    

"Nih duit buat beli kemeja baru," ucap Rio sembari menyerahkan uang kepada Ivan.

"Gue ga bisa kesana sendirian elah Bang," ucap Ivan.

"Ck kek cewe aja lo ribet, nih duit ongkos lo," ucap Krisna sembari memberikan uang kepada Ivan.

"Nah seep!! Yaudin gue berangkat dulu, papay!!!" ucap Ivan kemudian pergi menuju ke mall untuk membeli kemeja.

✨✨✨

"Ra menurut lo Krisna di kado apa yeu?" tanya Dewi sembari berjalan di mall.

"Ntah," jawab Radha.

"Lah kok ntah, emang elo udah tau mau ngasih Krisna apaan?" tanya Dewi yang di jawab anggukan oleh Radha.

"Mau kasih apaan lo?" tanya Dewi.

"Rahasia blee!!" jawab Radha dengan menjulurkan lidahnya membuat Dewi berdecak kesal.

"Hm gue beliin hoodie aje dah, sini cong!!" teriak Dewi sembari memasuki salah satu toko di mall.

"Aelah kagak perlu teriak juga bisa kan? Gue di sebelah lo juga ceunah," ucap Radha.

Mereka berdua memilih hoodie untuk Krisna yang pas dan akhirnya mereka memilih hoodie polos berwarna hitam. Bukan masalah harga yang lebih murah namun entah kenapa Radha sudah menyukai hoodie tersebut yang terasa lebih lembut daripada yang lainnya. Dewi tentu saja setelah berdebat akhirnya membeli hoodie tersebut karena jika masalah fashion maka Radha sangat hebat walau ia tidak peduli dengan apa yang di kenakannya.

Mereka keluar dari toko tersebut dan berjalan keluar mall. Saat di pertengahan jalan mata Radha bertemu dengan mata songong milik Ivan.

"Kenapa tuh bocah ada disini?" guman Radha yang masih di dengar oleh Dewi.

"Ha? Siapa? Bocah mana?" tanya Dewi beruntun melihat sekitar.

"Noh," ucap Radha membuat Dewi mengikuti kemana arah pandang Radha.

Terlihat Ivan berjalan mendekat ke arah Radha dan Dewi dengan kemeja kotor yang masih melekat di tubuhnya dan tas belanjaan yang ia bawa.

"Hallo!!" sapa Ivan ramah.

"Mau ngapain lo? Kagak perlu basa-basi," ucap Radha malas membuat Dewu mencubit pelan lengan Radha hingga membuat sang empu meringis.

"Apa-apaan sih lo cubit gue!!" kesal Radha.

"Gue cuma mau bilang sama lo, semoga suka kejutannya," bisik Ivan di telinga Radha dengan senyum devil kemudian pergi dari sana tanpa menguncapkan sepatah katapun.

"Ivan ngomong apaan?" tanya Dewi penasaran.

"Ga ngomong apa-apa, kagak denger gue," jawab Radha cuek kemudian pergi terlebih dahulu.

"Eh Radha tungguin gue!!" ucap Dewi yang menyusul Radha.

✨✨✨

"YUHU RADHA YANG CANTIK JELITA NAN RUPAWAN INI SUDAH PULANG LHO MANA RED KARPETNYA CUY!!!" teriak Radha saat memasuki rumah.

"Red karpet? Sebelum itu isi dulu buku kematian lo," ucap Arjun yang sedetik kemudian mendapatkan hadiah dari Radha.

Brugh

"WOI JUBAIDAH!!!" teriak Arjun.

"Udah-udah ribut terus Mamah pusing tau lihatnya," ucap Mama kemudian masuk ke dalam kamar.

Tak memperdulikan Arjun yang tadi ia lempar dengan tas miliknya kini Radha berjalan santai menuju kamarnya membuat Arjun mengehela napas pelan.

"Woi dek elu minta gue cariin gelang buat apaan?" tanya Arjun yang kemudian menyusul Radha yang sudah naik ke atas tak lupa membawa tas milik adiknya yang tadi mengenai wajahnya.

"Mana?" tanya Radha sembari mengulurkan tangannya meminta gelang tersebut.

"Nih," ucap Arjun sembari memberikan gelang yang tadi ia simpan di saku celananya.

"Elo mau couple sama siapa? Emang elo dah punya pacar?" tanya Arjun beruntun membuat Radha memutar kedua bola matanya malas.

"Cerewet lo Bang kek cewe aje," ucap Radha.

"Heh gue serius ceunah!!" ucap Arjun sembari mengikut adiknya yang masuk ke dalam kamar.

"Emang lo mau jawaban yang kek gimana?" tanya Radha.

"Ya elo minta gelang begitu buat apaan?" tanya Arjun lagi mencoba sabar.

"Buat hadiah temen gue ultah Bang Arjun," jawab Radha.

"Kok dua? Anak kembar? Kok gue gak tau," ucap Arjun.

"Bukan kembar elah," ucap Radha.

"Terus kenapa dua?" tanya Arjun.

"Satu buat gue satu buat dia atuh Bang," ucap Radha yang dijawab anggukan oleh Arjun.

"Oh," balas Arjun yang kemudian berjalan keluar kamar Radha.

"Jangan lupa di tutup pintunya!!" ucap Radha.

"Ck pen gue gorok sumpa!!" kesal Radha karena pintu kamarnya yang juga tak di tutup oleh Arjun.

Radha berjalan menuju kamar mandi dan membersihkan dirinya dengan cepat setelah menutup pintu kamar yang tidak di tutup oleh Arjun.

✨✨✨

"BANG KRISNA TADI GUE KETEMU SAMA CEWEK SOK JAGOAN BANG!!!!" teriak Ivan ketika memasuki ruangan kumpul membuat Rio, Krisna, Ayah, dan Bunda terkejut.

"Cewek sok jagoan? Radha maksud lo?" tanya Rio yang dijawab anggukan oleh Ivan.

"Lo ga buat masalahkan?!" tanya Krisna.

"Engga dong Bang!! Mana berani gue buat masalah sama cewe yang elo suka Bang," ucap Ivan.

"Krisna udah suka sama cewe? Gimana tuh cewenya? Baik ga?" tanya Ayah.

"Baik Yah, behh estetik Yah tuh cewe, jenisnya kayaknya tinggal satu di dunia karna ampir punah Yah," jawab Ivan.

Brughh

Krisna melempar Ivan dengan bantal sofa yang ada di dekatnya. Karena Ivan yang tak menyadari maka dengan mulus bantal tersebut terkena ke wajah tampan milik Ivan.

"Radha? Kok Bunda kayak pernah denger ya," ucap Bunda.

"Bunda udah pernah ketemu?" tanya Ayah.

"Belom Yah," jawab Ayah.

"Lah kalau belom ketemu terus?" tanya Ayah.

"Ah iya Bunda ingat!! Itu kalau ga salah orang yang Krisna sama Ivan ceritain waktu dia nyelip mobil kalian bukan?" tanya Bunda.

"Yang mana Bun? Emang Ivan pernah cerita?" tanya Ivan.

"Dasar pikun!!" ucap Krisna, Rio, dan Ayah bersamaan.

"Iya Bun, mereka orang yang sama Radha," jawab Krisna.

"Wah jadi dia juga datang nanti?" tanya Bunda.

"Iya Bun, Radha nanti bakal datang," jawab Krisna.

"Sekalian umumin dia calon mantu kita juga ga Bun?" tanya Ayah membuat Bunda, Ivan, dan Rio menganga tidak percaya.

"Ayah lupa minum obat?" tanya Rio yang membuatnya mendapatkan pelototan tajam dari Ayah.

"Kenapa? Salah?" tanya Ayah.

"Engga salah cuma terlalu cepat Ayah," jelas Bunda.

"Emang Radha bakal jadi istrinya siapa? Istrinya Bang Rio, Bang Krisna, sama Ivan begitu? Kek kisah Drupadi?" tanya Ivan yang membuat Krisna mendegus.

Krisna tak rela jika Radha membagi perhatiannya kepada orang lain dan ini akan poliandri? Krisna sangat sangat tidak rela. Dengan memikirkannya saja sudah membuat Krisna kehilangan moodnya apalagi jika benar maka Krisna tidak akan tinggal diam.

"Ya engga dong!! Tentu saja buat jadi istrinya Krisna dong!!" jawab Ayah.

"Emang Radha mau sama Krisna?" tanya Rio membuat Krisna memandang sinis ke arah Rio.

"Harus mau!!" jawab Ayah dan Krisna bersamaan.

TBC
SEMARANG, 02 MARET 2021

Krisnaku [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang