KRISNAKU • TIGA PULUH DUA

228 22 0
                                    

"Radha," panggil Krisna sabar dengan nada masih lembut.

"I-iya," jawab Radha gugup.

'Bege kenapa gue gugup?' tanya Radha dalam hati.

"Tidak ingin mengatakan atau bertanya sesuatu?" tanya Krisna lembut.

Krisna menunggu beberapa saat dan tetap saja kesunyian yang menjawabnya membuat Krisna menghela napas. 'Radha kenapa?' tanya Krisna dalam hati.

"Kalau ga ada yaudah," ucap Krisna pura-pura ngambek berharap Radha mengeluarkan suara emasnya.

"Kamu beneran Krisna?" tanya Radha cepat.

"Iya, aku Krisna," jawab Krisna tegas.

"Kenapa bohong?" tanya Radha dengan kepala menunduk.

Krisna menghela napas pelan saat melihat Radha yang sepertinya gugup dan mungkin sedikit nervous.

"Maaf sayang, aku hanya ingin mendapatkan teman yang benar-benar tidak memandangku dari apa yang aku punya," jawab Krisna dengan lembut.

"Teman?" tanya Radha dengan suara lirih.

'Kenapa sakit saat tau jika aku hanya dianggap sebagai temannya, kenapa ini?' batin Radha bertanya sedih.

'Tidak Radha, kamu bukan temanku tapi kamu milikku dan aku milikmu,' batin Krisna.

Radha menghela napas dan memejamkan matanya selama beberapa detik untuk menghilangkan rasa sakit yang entah kenapa tiba-tiba hinggap di hatinya.

"Ini untukmu," ucap Radha sembari menyerahkan hadiah yang disimpan Radha di dalam saku roknya.

Krisna menatap box berwarna hitam yamg berukuran persegi yang tidak terlalu kecil namun sedikit besar dengan pita di atasnya. Krisna tersenyum dan menerima kotak dari Radha tersebut.

"Terimakasih," ucap Krisna dengan senyum manis membuat jantung Radha kembali berdetak lebih kencang.

"Sama-sama, maaf kalau ga suka," ucap Radha.

"Seharusnya kamu ga perlu bawa hadiah, cukup dengan dirimu datang itu sudah hadiah terindah bagiku," balas Krisna membuat kedua pipi Radha merona merah semerah tomat busuk.

"Aku buka ya," ucap Krisna yang di jawab anggukan oleh Radha.

Krisna menarik pita tersebut dan kemudian ia membuka kotak tersebut dengan pelan-pelan. Ketika kotak sudah sepenuhnya terbuka Krisna tersenyum.

"Smells like you," ucap Krisna karena ia mencium aroma Radha ketika membuka kotak tersebut membuat Radha tersenyum manis.

"Kamu memberikanku kelopak bunga?" tanya Krisna sembari menaikkan salah satu alisnya.

"Engga, periksa lagi coba di dalam kotaknya," jawab Radha sembari menggelengkan kepalanya pelan.

Krisna tersenyum ke arah Radha kemudian ia mencari sesuatu di antara kelopak mawar putih yang ada di kotak tersebut. Krisna menaikkan satu alisnya kala jari tangannya menyentuh sesuatu. Pelan Krisna mengeluarkan benda tersebut. Krisna ternyum kala melihat jika benda tersebut adalah gelang perak.

"Radha Krisna," ucap Krisna sembari membaca ukiran tulisan yang berada di gelang perak tersebut.

"Emm," ucap Radha sembari menganggukan kepalanya.

"Harus memakai keduanya?" tanya Krisna.

"Engga," jawab Radha sembari mengambil gelang yang terukir nama Radha disana.

Krisnaku [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang