KRISNAKU • LIMA

292 25 0
                                    

"Dih ngaduan kek cewe lo Bang."

"Bomat."

Dengan malas Radha meninggalkan Arjun dan berjalan menuruni tangga dengan malas dan wajah tertekuk. Mama yang melihat wajah kusut Radha menaikkan satu alisnya.

"Abang bikin masalah lagi?" tebak Mama yang langsung dijawab anggukan kepala oleh Radha.

"Masa dia mau ngadu ke Mama. Badan aja cowo tapi sifat cewe dasar cowe," kesal Radha yang membuat Mama tertawa.

"Yauda sabar aja. Ntar kalau Abangmu sibuk kuliah kamu juga cari dia terus tapi begitu ketemu malah ribut," ucap Mama geleng-geleng kepala yang membuat Radha mendegus kesal.

"Ayo dek!!" ajak Arjun yang sudah siap dan rapi.

Radha memutar kedua bola matanya melihat Arjun yang juga memakai masker dan topi hitam. Sebenarnya warna favorite mereka berdua itu sama monokrom hitam putih jadi ya jangan kaget jika kedua kakak adik tersebut memiliki atau memakai barang yang sama.

"Lo yang nyetir," ucap Radha.

"Kuncinya?" tanya Arjun.

"Dih pake motor lo lah," kesal Radha yang membuat Arjun mengacak-acak rambutnya.

"Bang Jun!!" teriak Radha kesal.

Drrt drrrt

"Halo," sapa Radha ketus.

"Lo dimana? Gue udah sampe di tempat seblaknya cuy," ucap Alfa.

"Bentar gue otw. Elu cari tempat dulu," ucap Radha yang kemudian mematikkan panggilan tersebut secara sepihak.

"Yaudin Radha pergi dulu ya Ma," pamit Radha dengan mencium telapak tangan Mamanya begitu juga dengan Arjun.

"Hati-hati," ucap Mama.

"Siap Ma!!" jawab Arjun dan Radha bersamaan.

Ketika di luar rumah Radha segera memakai sandal yang ada disana tidak perduli jika yang ia pakai sekarang adalah sandal swalo. Namun tidak mengurangi kadar kecantikan Radha. Sedangkan Arjun yang melihat sang adik kesal tertawa dalam hati. Ini yang akan ia rindukan ketika sibuk dengan kampus dan besok kelak ketika ia sudah memiliki keluarga begitu juga dengan Radha.

"Mau kemana?" tanya Arjun sembari menjalankan moge berwarna hitam seperti milik Radha dengan santai.

"Seblak bloom," ucap Radha.

"Yang dimana? Disini ada lima cabang elah," ucap Arjun malas.

"Yang deket sama toko sepatu Bang," ucap Radha.

"Oh oke. Pegangan," ucap Arjun.

Sedetik setelah Radha pegangan, Arjun melajukan motornya dengan cepat seperti kesetanan. Beberapa wanita yang melihatnya memekik tertahan karena melihat Arjun yang sangat seksi namun ketika melihat Radha mereka memandang sinis. Radha berdecak kesal ketika melihat tatapan sinis itu. Tak butuh sepuluh menit ia sudah sampai di tempat tujuan.

Satu kata untuk mendiskripsikan tempat tersebut adalah ramai. Radha memutar kedua bola matanya kala melihat itu semua bahkan ada wanita yang mengerling nakal membuat Radha jijik sendiri.

"Wehh kirain sendirian ternyata sama cecenguk," celetuk Alfa yang membuat Radha tertawa terbahak-bahak.

"Gini-gini gue lebih ganteng dari pada lo bocah," sengit Arjun.

"Dah lah Bang. Elu sensi amat. PMS apa lu?" ucap Radha kesal.

"Enak aja lo ngatain gue PMS," ucap Arjun yang membuat Radha memutar kedua bola matanya.

Krisnaku [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang