KRISNAKU • SEMBILAN BELAS

197 20 2
                                    

Krisna menghentikan aksinya dan kemudian melanjutkan membaca buku lagi. Benar saja beberapa menit kemudian Dewi masuk ke dalam kelas. Kenapa Krisna tau? Karna Krisna terlalu peka, ini adalah efek yang Krisna dapatkan dari pengobatannya selama bertahun-tahun tersebut, yaitu membuatnya peka terhadap keadaan sekitar. Ia dapat mengetahui ada orang yang akan masuk atau mendekat ia dapat merasakannya seperti tadi, Krisna merasa ada orang yang mendekat ke kelas, walau ia tidak mendengar bunyi sepatu namun Krisna dapat merasakan keadaannya karena Krisna peka.

"Krisna, kemana semua orang?" tanya Dewi bingung karena mendapati kelas yang kosong.

"Krisna ga tau, dari pertama kali Krisna masuk kelas udah kosong," ucap Krisna polos.

"Oh yaudin makasih," ucap Dewi yang dijawab anggukan kepala oleh Krisna.

Dewi duduk di bangku depan Radha dan kemudian ia ikut-ikutan tidur seperti Radha. Bedanya Dewi tidak benar-benar tertidur sedangkan Radha tertidur lelap. Tak selang berapa lama Alfa masuk dan duduk di depan Krisna. Ia menatap Radha dan Dewi yang tertidur kemudian menatap Krisna dengan alis terangkat.

"Krisna, mereka tidur?" tanya Alfa.

"Iya," jawab Krisna.

"Ck dasar pelor," ucap Alfa.

"Heh Wiwi bangun lo!!" ucap Alfa membanggunkan Dewi dengan mengguncangkan kedua bahunya.

"Apaan sih lo ganggu orang tidur!!" kesal Dewi.

"Pulang aje yukk, gue bosen di sekolah," ucap Alfa yang membuat Dewi membuka matanya dan tersenyum cerah.

"Gas!!" ucap Dewi.

"Lo bangunin dulu gih tuh si Rara," ucap Alfa yang dijawab gelengan kepala oleh Dewi.

"Gue mau berduaan sama lo dulu," ucap Dewi dengan memeluk salah satu lengan milik Alfa.

"Eh minggir lo!! Gila lo!! Bangun-bangun tingkah lo kenapa jadi murahan elah?!" ucap Alfa sembari bergidik ngeri dan berusaha melepaskan tangan miliknya.

"Mau sama Alfa ya ya ya ya," rengek Dewi membuat Alfa bergidik ngeri.

"Astoge kagak cocok lo ngerengek kek begono. Imut kagak ilfeel iye, dah lah buruan gece lo," ucap Alfa yang membuat Dewi tersenyum manis dan membereskan barang-barangnya dengan cepat.

"Dah ayok!!" ucap Dewi ketika selesai membereskan barang-barang miliknya.

"Lo keluar dulu ntar gue nyusul," ucap Alfa yang diangguki oleh Dewi.

Langkah Dewi yang akan keluar kelas berhenti dan kemudian menatap Krisna dan Radha secara bergantian. Sedetik kemudian ia berteriak dan keluar kelas.

"KRISNA JAGA RADHA YEU!!"

Alfa memijat pelipisnya kala melihat kelakuan Dewi yang sungguh membuatnya ingin mengambil pita suara milik Dewi dan kemudian memajangnya di kamar miliknya. Alfa memandang Krisna kemudian menghela napas.

"Gue nitip Radha," ucap Alfa.

"Gue tau elo kagak idiot, gue tau elo pura-pura. Gue ga tau apa alasan lo dan yang gue minta jagain Radha hari ini, gue mau nyenengin Dewi dulu," sambung Alfa yang membuat Krisna terdiam.

"Tenang gue ga bakal bocorin itu," ucap Alfa kemudian menepuk pundak Krisna.

"Gue pegang omongan lo," ucap Krisna yang akhirnya mengeluarkan suara.

Alfa menjawab dengan mengacungkan jempol miliknya dan kemudian pergi dari kelas meninggalkan Krisna dan Radha berduaan di dalam kelas. Krisna memandang wajah Radha sangat lama hingga kemudian ia memutuskan untuk melanjutkan membaca buku dan menunggu Radha terbangun dari tidurnya.

✨✨✨

"Eughh."

Radha terbangun dan mengucek-kucek kedua bola matanya dan kemudian menguap tanpa menutupnya membuat Krisna tersenyum kecil. Krisna menatap jam dan ternyata Radha sudah tertidur selama dua jam. Radha menatap sekeliling dan mengernyit kala mendapati kelas yang kosong tanpa ada tas diatasnya, ia menatap jam dan memutar kedua bola matanya kala mengetahui jika kelas telah usai empat puluh lima menit yang lalu. Radha mengalihkan pandangannya ke sebelah dan terkejut mendapati Krisna yang masih membaca buku disebelahnya.

"Krisna?!" pekik Radha terkejut.

"Kok lo kagak balik?" sambung Radha.

"Krisna nunggu Radha bangun," ucap Krisna polos yang membuat Radha menghela napas pelan.

"Yauda kita pulang yuk," ajak Radha yang diangguki oleh Krisna.

Mereka berdua keluar dari kelas dan turun ke bawah untuk pulang.

"Krisna pulangnya naek apa?" tanya Radha.

"Krisna ga tau," ucap Krisna polos.

'Kalau sampe nih cowo kenapa-napa bisa-bisa besok ada berita diduga karena menemani teman sekelas yang tertidur saat pulang nyawanya menghilang. Dih daripada begitu mending gue anterin,' batin Radha sembari bergidik ngeri.

"Hm Krisna, gue anter balik lo aja ya," ucap Radha membuat Krisna menatapnya polos.

"Radha memangnya tau rumah Krisna?" tanya Krisna.

"Ya kagak lah," jawab Radha.

"Kalau Radha ga tau rumah Krisna dimana kenapa mau anterin Krisna pulang?" tanya Krisna polos.

"Ya kan elu bisa nunjukkin gue jalan rumah lo Krisna," ucap Radha malas.

"Jadi gimana? Gue anter pulang yeu?" bujuk Radha.

"Iya Krisna mau," ucap Krisna.

"Yaudin lo tunggu disini dulu. Gue mau ambil motor gue dulu," ucap Radha yang dijawab anggukan oleh Krisna.

Radha berjalan menuju motornya dengan santai. Melihat tubuh Radha yang menghilang dibalik tembok mengambil motornya membuat Krisna tersenyum tipis. 'Harusnya gue yang nganter lo pulang. Tapi untuk saat ini gue biarin lo tapi ga untuk berikutnya,' batin Krisna.

"Tuan," ucap seseorang yang membuat Krisna terkejut.

"Aduh Pak Adam kenapa disini," ucap Krisna panik.

"Jemput tuan," ucap Pak Adam polos yang membuat Krisna menepuk keningnya pelan.

"Aduhh Pak Adam balik ke rumah aja, masih ada urusan aku," ucap Krisna dengan was-was sembari melirik ke segala arah.

"Oh iya siap Tuan," ucap Pak Adam kemudian pergi.

"Eh di mobil ada helm ga Pak?" tanya Krisna yang membuat langkah Pak Adam berhenti.

"Ada tapi cuma ada satu Tuan," jawab Pak Adam.

"Mana Pak? Mau aku pake," ucap Krisna.

Pak Adam mengambilkan helm yang ada di bagasi mobil. Dengan cepat Krisna menyambar helm tersebut dan menyuruh Pak Adam untuk kembali rumah. Tepat saat Krisna kembali lagi ke tempatnya dan Pak Adam sudah memasuki mobil Radha datang membuat Krisna menghembuskan napas lega. Radha mengernyit kala melihat Krisna menghembuskan napas lega seperti ia telah selesai mencuri atau menjalankan aksinya.

"Napa lo?" tanya Radha sembari membuka helm full face miliknya.

"Maksudnya?" tanya Krisna polos.

"Kenapa Krisna hembusin napas lega?" tanya Radha.

"Karena Radha udah dateng," ucap Krisna riang yang membuat Radha tersenyum.

"Kelamaan ya? Maaf ya," ucap Radha sembari tersenyum manis kepada Krisna.

"Ga lama kok cuma Krisna takut karena sekolah udah sepi terus-" ucapan Krisna berhenti karena Radha menaruh jari telunjuknya di mulut Krisna.

"Shtt. Kagak perlu lagi dilanjutin ucapannya yeu," ucap Radha.

TBC

SEMARANG, 30 JANUARI 2021

Krisnaku [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang