Krisnaku [END] ✔

KRISNAKU • TIGA PULUH EMPAT

"Ekhm jadi kalian berdua udah pacaran?" tanya Dewi.

"Siapa?" tanya Radha sembari memotong daging yang berada di hadapannya.

"Elo sama Krisna ceunah," kesal Alfa.

"Oh engga kok, kita cuma teman," ucap Radha dengan memelankan suaranya ketika mengucapkan kata teman.

'Teman? I want more than just friendship,' batin Radha berharap.

"Terus kalau teman kenapa di bahu lo ada jasnya Krisna?" tanya Dewi dengan menaikkan satu alisnya.

Radha menghentikan aksinya memotong daging dan melihat ke arah bahunya yang tersampir jas milik Krisna. Seketika ingatannya berputar saat mereka berada di gazebo dan tanpa sadar pipi Radha kembali bersemu merah.

"Kayaknya selama kalian pergi berdua ada hal yang terjadi dan gue yakin itu hal yang romantis," celetuk Alfa membuat Dewi membelakkan kedua bola matanya.

"Kalian ciuman?!" pekik Dewi membuat Alfa tersedak minumannya dan Radha seketika menatap Dewi tajam.

"Shut up!!" ucap Alfa dan Radha bersamaan.

"We don't kiss, we just talk," ucap Radha.

"Just talk? Seriously?!" ucap Dewi tak yakin.

"Yap!! Just talk not more!!" balas Radha tegas.

"Then what about the suit thats on your shoulder? Isn't that Krisna's?" tanya Alfa.

"How can you conclude if this is Krisna's?" tanya Radha balik.

"It's easy, Krisna who was wearing a suit is now not wearing it, and you who didn't wear it before are now you wearing it," jawab Alfa.

"Do you still want to dodge or wordy again Radha?" tanya Alfa dingin membuat Radha terdiam.

"Gue serius, kita ga lakuin apa-apa, we just talk!!" ucap Radha tegas dan kesal.

Radha kembali memakan daging yang berada di hadapannya dengan cepat. Setelah selesai Radha menatap Dewi san Alfa yang sedang memperhatikan Radha dengan pandangan yang tidak terbaca membuat Radha menghela napas pelan.

"Gue mau jalan-jalan dulu," ucap Radha kemudian bangkit dan berjalan kemana saja karena masih kesal dengan kelakuan sahabatnya yang tidak percaya dengan apa yang di ucapkannya.

"Menurutmu Radha berbohong?" tanya Dewi.

"No, because in Radha's dictionary there are no word to lie. Maybe he was telling the truth and it could be just a romantic conversation with no clarity in the relationship between them," jawab Alfa membuat Dewi mengangguk-anggukkan kepalanya tanda mengerti.

✨✨✨

"Ish dibilangin pada kagak percaya!! Dasar nyebelin!! Gue sleding lama-lama tuh orang," omel Radha ketika berada balkon ruangan tersebut sembari menghentak-hentakkan kakinya karena kesal.

"Butuh teman curhat nona?" tanya seseorang tiba-tiba membuat Radha seketika menghadap sumber suara.

"Cih," ucap Radha sembari memutar kedua bola matanya dan menganggap orang tersebut adalah angin lalu atau hantu.

"Waw impressive nona!! Kau adalah satu-satunya wanita yang mengacuhkan diriku," ucap orang itu.

"Oh," balas Radha cuek yang membuat orang tersebut tersenyum.

"Deo Pramana," ucap orang tersebut atau yang bernama Deo.

"Radha," balas Radha.

"Well Radha, apakah kau sendirian disini? Tapi jika di lihat dari jas yang ada di tubuhmu sepertinya kau sudah memiliki kekasih atau mungkin suami?" tanya Deo yang terdengar seperti pernyataan dari pada bertanya.