7.Dibawah Guyuran air hujan

27 20 0
                                    

"Assalamualaikum." ucap empat orang dibelakang ku.suara yang sangat kukenali, suara yang membuatku mengenal persahabatan yang indah, suara yang sangat kunantikan.

"Waalaikumsalam." jawab kita berempat serempak, dan kita pun menoleh kebelakang.

Rasanya aku sangat terkejut bercampur senang karena kehadiran mereka disini, aku benar-benar tidak menyangka mereka akan kembali, mereka kembali disaat kita dipertemukan dulu dibawah guyuran air hujan.

"Fasyaaa..." teriakku dan Afiqah bersamaan dan langsung memeluknya erat.aku begitu merindukan sosok sahabat kecilku yang paling cerewet ini.

"Aaa aku kangen banget sama kaliannn..." teriak Fasya.

"Kita juga kangen banget sama kamu." ucapku dan Afiqah berbarengan sambil tersenyum, sedangkan ketiga lelaki yang tadi bersamanya hanya menatap kita sambil tersenyum.

"Apa kabar kalian?." tanya Fasya sambil tersenyum bahagia.

"Alhamdulillah kita juga baik." ucapku dan Afiqah.

"Tambah kompak nii yaaa dua A." ucap Fasya membuatku dan Afiqah terkekeh.

"Fasya berubah yaa." ucap Afiqah.

"Berubah gimana?."tanyanya.

"Dulu kamu itu cerewetnya minta ampun, nyebelin..." ucapan Afiqah pun langsung dipotong oleh Fasya.

"Tapi ngangenin kan?terus sekarang... aku berubah jadi cantik, imut, gemesin, baik, pengertian, rajin menabung dan tidak sombong." ucapnya membuat Afiqah memutar bola matanya malas, sedangkan aku hanya terkekeh.

"Kumat PD nya." dengus Afiqah sebal, sedangkan Fasya malah menyengir lebar.

"Ekhem." deheman sahabat-sahabatku yang lainnya menyadarkan kami karena sejak tadi mereka hanya menyimak dan tidak ikut dalam obrolan.

"Reunian dipinggir jalan yaa bu, dibawah hujan lagi, kayak nya ini reunian ter-elit deh." ucap Adit membuat semuanya terkekeh.

"Kitanya gak diajak lagi." sambung Navis.

"Maaf maaf." ucapku dan ketiga sahabatku kompak.

"Oiyaa... Kenalin ini Kevin." ucap Fasya memperkenalkan Kevin, dan dia pun tersenyum.
"Kevin itu sodaranya Navis, dia pindahan dari Belanda."sambung Fasya.

"Assalamualaikum semua." sapanya sambil tersenyum ramah.

"Waalaikumsalam." jawab kita.

"Aku Afiqah." ucap Afiqah memperkenalkan dirinya.

"Aku Aisyah." ucapku ikut memperkenalkan diri.

"Aku..." belum sempat Ali selesai memperkenalkan diri, Kevin sudah memotongnya terlebih dahulu.

"Udah tau Liii." ucap Kevin membuat Ali menyengir, sedangkan aku, Afiqah dan Neila mengerutkan kening karena bingung.

"Jadi Ali itu temen Kevin pas di Belanda." jelas Navis membuat kebingunganku terjawab.

"Kevin juga sekamar sama Muhammad dan Ali di Belanda." ucap Fasya.

Fasya sudah mengetahui semua rencana Muhammad dari Kevin.Fasya dan yang lainnya pun akan membantu Muhammad untuk kembali dekat denganku.

"Dan ini Bapak Napis, ini Badut." ucap Fasya memperkenalkan Navis dan Adit membuat kita tertawa, sedangkan Navis mendelik sebal dan Adit menjitak kepalanya membuat Fasya meringis.

"Oiyaa nama kamu siapa?." tanya Kevin pada Neila.
"Aku Kevin." ucap Kevin sambil mengulurkan tangannya, dan Neila pun membalas uluran tangannya sambil tersenyum.

Maafkann [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang