22.Liburan

67 62 0
                                    

Hari ini adalah hari jum'at, kemarin aku dan sahabat-sahabatku sudah merencanakan akan liburan di Bandung dan akan menginap disalah satu villa keluargaku disana.

"Kamu harus jaga kesehatan, jaga pola makan dan jaga hafalan kamu yaa disana." ucap Umi.

"Iyaa Umi." ucapku.

"Umi ini... memangnya Aisyah mau kemana?Aisyah hanya ke Bandung dua hari, Aisyah juga udah besar dan sudah jago bela dirinya lebih dari Abi, jadi Umi tidak usah khawatir Allah akan menjaga Aisyah." ucap Abi sambil terkekeh melihat kekhawatiran Umi.

"Aamiin Abi... tetapi Abi jauh lebih jago bela dirinya dari pada Aisyah." ucapku.

"Assalamualaikum." ucap sahabat-sahabatku yang sudah sampai di gerbang rumahku, Pak Satpam pun langsung membukanya dan mempersilahkan mereka masuk.

"Yaudah Umi, Abi, Aisyah berangkat yaa." ucapku sambil mencium tangan mereka dan mereka pun mencium keningku.

"Hati-hati yaa sayang, Ali... Tolong jaga Aisyah yaa, kalau dia nakal karena keseringan ngurus tanaman atau keseringan jalan-jalan, kamu ingetin yaa jangan sampai lupa makan." ucap Umi pada Ali.

"Insyaallah Umi, Ali pasti jaga Aisyah." ucap Ali sambil tersenyum.

"Yaudah Umi, Aisyah berangkat yaa, Assalamualaikum." salamku.

Selama perjalanan tak pernah dilanda keheningan karena para sahabat-sahabatku yang selalu bercanda, mengobrol, sampai berteriak-teriak karena menonton film horror ataupun drakor.

Aku pun hanya menanggapi ucapan-ucapan dan candaan mereka, untuk masalah teriak-teriak aku hanya memasang headset untuk mendengarkan lantunan ayat suci dari Syekh favoritku atau mendengarkan shalawat.

Setelah menempuh beberapa jam perjalanan, kita pun akhirnya sampai di villa keluargaku yang didepannya terdapat lahan pertanian yang luas membuat suasana disekitar sini terasa sangat sejuk.

"Alhamdulillah, nyampe juga." ucap sahabat-sahabatku membuatku tersenyum.

"Yaudah, kita langsung masuk aja yuk, katanya Bi Surmi udah masak buat kita." ucapku.villa ini memang ditempati oleh Bi Surmi dan Pak Darto untuk sekalian mengurus apartemen ini.

"Siap Umi... ayok masuk, aku udah laper." ucap Adit hendak melangkah namun ditahan oleh Ali.

"Ehh... Bawa dulu barang-barangnya, baru nanti masuk." ucap Ali.

"Makan aja dulu yaa Abi, kan supaya bertenaga." ucap Adit.

"Nggak bisa, nanti kamu atau bahkan kalian langsung pada tidur." ucap Ali membuat ketiga sahabat lelakiku cemberut karena Ali selalu tahu apa rencana malas mereka.
"Yaudah ayo turunin, sekalian barang yang punya perempuan yaa." sambung Ali.

"Udah Den Ali... Biar Bapak aja yang nurunin sama Mang Sapri, kalian masuk aja." ucap Pak Darto yang baru saja keluar dari apartemen.

"Assalamualaikum pak, Bi, apa kabar?." tanyaku lalu menyalami tangan Pak Darto dan Bi Surmi, sahabat-sahabatku pun ikut menyalami tangan mereka berdua.

"Waalaikumsalam, Alhamdulillah baik Non." jawab mereka sambil tersenyum.

"Aden sama Non langsung masuk aja, biar Bapak yang bawain barang-barangnya kedalam yaa." ucap Pak Darto.

"Gak usah Pak nanti ngerepotin, ini udah tugas kita sebagai laki-laki." ucap Ali sebelum sahabat laki-laki kita menyahut dan menyetujuinya.

Setelah selesai menata barang-barang dan makan bersama, kita pun langsung beristirahat karena lelah selama diperjalanan tadi.Aku tidur bersama Afiqah, Neila bersama Fasya, Ali bersama Adit, Kevin bersama Navis.

Maafkann [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang