Typo bertebaran!
Malam minggu adalah waktu terbaik untuk jalan bersama pasangan, tapi beda dengan sekelompok manusia kampret bin pret pret ini, mereka menghabiskan waktu mereka dengan teman teman dan BBQan.
Jam sudah menunjukan pukul 7 malam, saat ini Kirana dkk serta
Jeson dkk sedang bersiap siap untuk BBQan.
“Woi, cewek bumbunya udah siap belum?” tanya Revan dengan teriak, karena Jeson dkk sedang berada di halaman belakang mansion Naya sedangkan Kirana dkk berada di dapur
“Dikit lagi!” teriak Deva
Kirana dkk menyiapan bumbu dibantu oleh para maid.
5 menit kemudian bumbu yang dibuat Kirana dkk sudah jadi, mereka segera menuju halaman belakang.
“Nih udah jadi.” ujar Naya menyerahkan sebuah mampan kepada Rey
“Ok.” jawab Rey
Mereka mulai melakukan aktifitas bakar bakar mereka. Prinsip mereka saat ini, biar telat makan yang penting sekali makan rasanya endul.
30 menit kemudian mereka sudah selesai dengan acara bakar bakar, kini tinggal menyantap makanan hasil kerja mereka.
“Huh, ngak sabar lagi gue.” ujar Revan menatap lezat makanan tersebut
“Dasar rakus lo.” cibir Deva
“Lo kira gue ngak laper?” tanya Revan sinis
“Dasar perut karet.” sinis Deva
Gimana tidak kesal? Dari tadi Revan terus ngemil, hingga kulkas di rumah Naya yang awalnya terisi penuh kini tinggal setengah bahkan kurang dari setengah.
“Bodo amat.” sahut Revan malas
“Udah udah, kalian ribut mulu.” ujar Kirana menengahi
“Yok, kita makan.” ajak Naya
Mereka segera mengambil piring dan daging hasil bakaran mereka.
“Woi, ada minum ngak?” tanya Calvin
“Ada, tuh diatas meja.” jawab Naya sambil menunjuk meja yang berada di depan mereka
Calvin segera mengambil segelas sirup didepan mereka.
“Kok sirupnya ngak kurang manis yah?” gurau Calvin
“Yaiya lah kan manisnya ada digue, jadi kalau lo mau minum liat wajah gue dulu.” ujar Revan kepedean
“Heh pantat panci, ngeliat lo bukan manis tapi pahit.” respon Deva
Semua yang berada disitu terkekeh karena ucapan Deva, sedangakn Revan hanya memasang wajah cemberutnya.
“Ihh, jijik gue liat muka lo.” timpal Jeson
“Kalian jahad ama dedek, emang dedek salah apa sama kalian.” dramatis Revan
“Drama lo ngak bermutu.” cibir Rey
“Tuh kan, kalian emang jahad ama dedek.” ucap Revan melanjutkan dramanya
“Pantat panci! Ngak usah banyak drama lo. Najis!” sinis Deva memasang wajah kesal ditambah jijik
“Huaa, mak disini adek di bully terus.” tangis Revan yang dibuat buat
“Woi, gila. Telinga gue udah panas dengerin drama lo.” ucap Kirana malas
“Dedek Kirana, kok jahad ama akang Revan.” balas Revan, lalu mendekat ke Kirana
“Jauh jauh lo, jangan dekat ama sahabat gue.” usir Naya
“Kalau gini terus ngak bakal selesai makannya.” ucap Jeson
KAMU SEDANG MEMBACA
Kirana [END] ✔
Teen FictionSebelum baca, follow akun author dulu yah 😉 [END] ✔ Kisah hidup seorang gadis cantik yang berhati baik, dia adalah Falesyana Kirana Rachela Adijaya. Anak dari pengusaha terkaya no 1 didunia. Hidupnya dikelilingi oleh kebahagian dan kemewahan. Memi...
![Kirana [END] ✔](https://img.wattpad.com/cover/232067591-64-k295571.jpg)