14. Ancaman

78 41 7
                                    

Janlup Votment!

Kini Kirana sudah berada di kamarnya. Ia berniat akan menyelesaikan tugasnya yang tadi belum sempat terselesaikan.

Namun ia merasa penat, Kirana ingin menghilangkan rasa penatnya dengan melihat bintang. Namun saat ia ingin melangkah, telihatlah bayangan seorang laki laki yang berada di balkon kamarnya.

Rasa takut bercampur penasaran menyelimutinya. Pandangannya terpaku pada bayangan tersebut.Hingga suara pintu mengagetkannya.

Dan di lihatnya Jeson yang sedang berdiri di belakang pintu kamarnya.

Pandangan Jeson menyapu seluruh ruangan. Salah satu objek membuatnya terpatung. Bayangan lelaki tersebut.

Tak lama dari sosok laki laki itu meninggalkan balkon kamar Kirana.

Kirana menatap Jeson. "Gue ngak halusinasi kan? Ini nyatakan? Lo liat kan kak?" tanya Kirana beruntut

"Gue mau cek dulu." jawabnya

"Jangan!" cegat Kirana cepat

Jeson mengerutkan dahi bingung "Kenapa?" tanyanya

"Gue takut." cicit Kirana

"Ngak papa, percaya ama gue." ucap Jeson menyakinkan. Kirana hanya mengganguk ragu

Jeson berjalan ke arah balkon, dan Kirana mengekorinya dari belakang. Jeson membuka pintu dan benar saja pria itu sudah tidak terlihat lagi, tetapi mereka menemukan sebuah kotak.

"Kotak apa ini?" tanya Kirana pada Jeson dan di respon dengan gelenggan.

Jeson membawa kotak itu kedalam kamar. Jeson membuka kotak tersebut, didalam kotak itu ada sebuah kertas.

"Lo liat aja hidup lo ngak bakal tenang, gue akan balas dendam ke lo, melalui adik kesayangan lo. Adik dan keluarga lo akan terancam dan mati di tangan gue. Kedua orang tua lo udah hampir mati, sekarang giliran adik lo. Dan semua orang yang lo sayang perlahan lahan akan mati di tangan gue. Ini semua gue lakuin karena lo udah rebut dia dari gue, lo itu hanya pecundang."

Itulah isi surat tersebut, Kirana yang ikut membaca juga terkejut. Siapa yang berani melakukan ini?

Takut dan cemas itulah yang Kirana rasakan saat ini. Jeson keliahatan menahan amarah dan didalam hati ia juga sangat takut kalau pria itu akan melukai adiknya.

"Kak." cicit Kirana

"Iya, kenapa?" tanya Jeson

"Gue takut." jawabnya pelan

"Udah ngak usah takut ada gue." sahut Jeson menyakinkan

"Sekarang lo tidur ngak usah kepikirin." ucap Jeson

"Tapi gue takut kalau dia datang lagi." ujar Kirana cemas

"Ngak akan, dia ngak akan balik lagi." yakin Jeson

"Yaudah, kalau gitu lo juga balik gih." pintah Kirana

Jeson tersenyum lalu mengganguk. "Good night Princess." ucap Jeson lalu mencium dahi Kirana singkat

"Night, nice dream prince." ujar Kirana, kemudian Jeson keluar dari kamar Kirana

"Huh, siapa yah cowok itu." guman Kirana

"Kenapa yah hidup gue terancam gini, mungkin ini adalah tantangan buat gue."

"Oke, gue harus lebih banyak belajar bela diri, gue juga harus belajar mengang senjata." tekad Kirana

"Shh" ringis Kirana sambil memengang kepalanya yang tiba tiba berdenyut

"Lebih baik gue tidur," ujar Kirana

"Eh tapi tugas gue, nanggung ah udah tinggal dikit." ucap Kirana lagi

Kirana bergulat dengan tugas tugasnya hingga jam menunjukan pukul 23.00.

"Huaa, Lama juga." guman Kieana

"Ngantuk gue,"

"Waktunya tidur!" ucap Kirana

Kirana segera menaiki Queen sizenya, dan tak lama kemudian ia sudah terlelap dan mulai menjelajahi alam mimpi.



Kira kira siapa yang ngancam Jeson yah? Kalau mau tau stay tune!

Jangan lupa vote dan comment! Makasih ❤

Bye bye, i lop you guys 🐣❤

Kirana [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang