Jangan lupa pencet 🌟
Jam menunjukkan pukul 16.55, Kirana baruu tersadar dari tidur siangnya. Ia segera menujju keruang makan karena ia merasa lapar.
Setelah sampai di ruang makan, Kirana mulai mengotak mengatik lemari untuk mencari makanan ringan. Dan akhirnya ia mendapat sebunngkus kripik singkong kesukaannya.
Ketika ia akan kembali ke kamarnya ia mendengar suara televisi. Kirana segera mengeceknya, ternyata Jeson sedang memainkan PS bersama ketiga temannya.
Kirana hanya cuek, ia memutuskan untuk segera kembali ke kamarnya. Namun sebuah suara menghentikan langkahnya.
"Kirana!" panggil Jesonn, Kiranna berbalik dan menatap Jeson dengan 1 alis terangkat seolah bertanya 'apa?'
"Sini dulu aelah, jangan sok sibuk." Bukan Jeson yang berbicara melainkan Revan, teman Jeson
"Emang gue sibuk, bye." ketus Kirana, ia berbalik lalu melanjutkan langkahnya
Setelah sampai si kamar, Kirana memutuskan untuk membaca novel sambil memakann kripik kesukaannya.
Saat jam menunjukkan pukul 18.30, Kirana pun turun untuk makan malam. Teman temann Jeson sudah pulang, dan Jeson sedang menonton televisi.
Kirana duduk disamping kakaknya, lalu ikut menonton televisi. Setelah merasa bosan Kirana langsung menuju ruang makan, setelah makan Kirana memutuskan untuk kembali menonton televisi bersama kakaknnya.
Saat menonton Kirana bertanya pada kakaknya tentang Alice, sahabat kecil Jeson.
"Kak Alice masih sekolahh di luar negeri yah?" tanya Kirana
"Iya, emang napa?" tanya Jeson balik
"Ngak papa, cuman nanya doang." jawab Kirana, setelah itu hening
Selama kurang lebih 1 jam menonton televisi bersama Jeson, akhirnya mommy pulang. Sedangkan daddy pasti lembur lagi.
Kirana memeluk mommy dan menemaninya makan malam.
"Mom, besok aku boleh ikut mommy ke Toko bunga?" tanya Kirana ketika sudah sampai dimeja makan
"Boleh dong sayang." sahut mommy dan selanjutnya keheningan melanda
Ketika mommy selesai makan Kirana pamit untuk ke kamarnya.
Karena Kirana ingin melihat bintang, ia membuka pintu kaca yang membatasi anatar kamarnya engann balkon. Ia berdiri di pinggiran balkon yang diberi tembok sambil meminum susu cokelat hangat.
Menurut Kirana angin malam ini sangat sejuk dan itu membuat mata Kiraan mulai sayup, Kirana memutuskan untuk masuk.
Dan ia menuju kamar mandi untuk mengganti pakaian tidurnya. Kemudian ia mulai menyelam alam mimpinya.
***
Matahari sudah terbit, itu tandanya hari sudah pagi, dan kini Kirana sedang sarapan bersama keluarganya. Setelah sarapan Kirana langsung berangkat dengan sepedanya.
20 menit perjalanan kini kirana sudah berada di ligkungan Sekolah. Dengan langkah pamnajang, Kiraa segera menuu kelasnya, karena 15 menit lagi bel akan berbunyi.
"Dev." panggil Kirana setelah sampai di tempat duduknya
"Kenapa?" tanya Deva sambil menatap Kirana
"Ngak jadi." sahut Kirana santai lalu duduk di kursi miliknya
"Bener bener nih bocah gabutnya ngak faedah." omel Deva namun dikacangin oleh Kirana
Tak lama bel berbunyi, sekarang adalah pelajaran bahasa Inggris. Kirana menyukai pelajaran, begitupun dengan Deva. Mereka sangat fasih berbahasa asing, salah satunya bahasa Inggris.
Skip
3 jam berlalu, sekarang adalah waktu istirahat. Kirana dan Deva segera menujju ke Kantin untuk mengisi perut mereka.
Dan setelah makan seperti biasa merekka ke Perpustakaan. Mereka tidak membaca buku milik perpustakaan namun buku novel milik masing masing.
Tujuan mereka membaca di Perpustakaan ialah untuk mencari suasana yang tenang dan sunyi.
Karena jam istirahat tersisa 10 menit Kirana dan Deva menyempatkan diri ke WC terlebih dahulu.
Ketika di WC Kirana dan Deva melihat seorang kakak kelas yang sedang membully teman seangkatan mereka.
"Kak, kakak ngak boleh ngebully, ini melanggar peraturan sekolah. Kakak bisa kena point loh." tegur Kirana
"Heh bocah, diam lu! Baru kelas tujuh udah berani ceramahin gue. Udah sana ngak usah ikut campur!" usirnya kasar
"Bukannya kami mau ikut campur, tapi ini peraturan dan kasian siswi yang kakak bully itu." ucap Deva
"Udah deh jangan buat gue bersikap kasar ama lu pada. Oh atau kalian belum kenal gue yah?" tanyanya remeh
"Kenalin gue Thalia Chantika Aditama anak dari orang terkaya ke lima belas di Indonesia dan gue juga ratu bullyng disini."ucapnya sombong
"Peraturan tetap peraturan, ngak mandang kakak orang kaya atau enggak." tutur Kirana mencoba sabar
"Halah bacot! Lo berdua lebih baik pergi dari sini atau gue buat babak belur?" tanya Thalia geram
"Kita ngak mau cari masalah ama kakak, kita cuman mau ingatin doang." sahut Deva
"Punya hak apa kalian ingatin gue?" tanya Thalia
Kirana dan Deva hanya terdiam, bukan tak berani menjawab tapi ngak mau identitas mereka terbongkar.
"Kan ngak bisa jawab. Lo pikir lo anak pemilik sekolah jadi bisa seenaknya ngatur gue?" tanya Thalia songong
"Emang gue anak pemilik sekolah anjir." jawab Kirana dalam hati
"Udah deh, malas ngomong ama lo, kek ngak ngerti bahasa manusia." cibir Deva
"Heh lo bilang apa? Gue ngak ngerti bahasa manusia? Kebalik kalik, lo yang ngak ngerti bahasa manusia, udah gitu ngak sopan lagi. Udah deh jangan sok ceramahi gue, pergi sana!" usir Thalia
Kirana dan Deva memilih pergi dari sit karena bel akan berbunyi sebentar lagi. Kini mereka sudah berada didalam kelas menunggu guru biologi. Beruntung berdebatan mereka dengan Thalia tidak menyebar.
***
Setelah pelajaran selesai mereka segera menuju ke tempat Parkiran, seperti biasanya.
"Dev, aku duluan yah." pamit Kirana
"Iya, aku juga mau pulang nih." ujar Deva seraya mengeluarkan sepedanya
"Bye Dev." ucap Kirana yang sudah siap menjalankan sepedanya
"Bye." balas Deva
Kirana segera menjalankan sepedanya ke arah mansion.
Hai hai 🤗
Makasih ya buat kalian kalian yang baca cerita author dan udah kasih vote sebagai bentuk semangat buat author :)
Makasih banget 🐣❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Kirana [END] ✔
Teen FictionSebelum baca, follow akun author dulu yah 😉 [END] ✔ Kisah hidup seorang gadis cantik yang berhati baik, dia adalah Falesyana Kirana Rachela Adijaya. Anak dari pengusaha terkaya no 1 didunia. Hidupnya dikelilingi oleh kebahagian dan kemewahan. Memi...
![Kirana [END] ✔](https://img.wattpad.com/cover/232067591-64-k295571.jpg)