Warning! Part ini terdapat perlakuan kasar!
Hari ini lagi dan lagi Kirana dan Deva menjadi tranding topik disekolah, karena mereka berangkat bersama most wanted boy.
Dan itu tak luput dari pandangan keempat ratu bullyng, siapa lagi kalau bukan Thalia dan antek anteknya.
“Lihat aja tuh bocah!” geram Thalia
“Gue ngak sabar buat jadiin mereka boneka.” ujar Chilia
“Apalagi Deva, berani beraninya dia rebut Calvin dari gue.” lanjut Cabela
“Eh kalian tau anak baru yang dekat ama Kirana dan Deva ngak?” tanya Chesil
“Tau, emang napa?” tanya Cabela
“Ngak papa, tapi berarti mangsa kita tambah dong.” senang Thalia
***“Kirana! Deva! Kalian jadi tranding topik disekolah loh.” heboh Naya sedangkan Kirana dan Deva hanya memutar bola mata malas
“Biasa aja kale.” ujar Deva
“OMG! Gimana gue mau biasa aja kalau sahabat gue jadi tranding topik?” tanya Naya
“Naya, kita tuh udah biasa kek gini jadi ngak usah heboh yah.” terang Kirana
“Oh gitu.” ucap Naya
“Tapi kalian gak takut dibully apa.” lanjut Naya lagi
“Enggak. Tapi sering,” jawab Kirana dan Deva
“Naya jangan marah yah kalau lo kena bully karena temanan ama kita.” lanjut Deva
“Ngak papa kok.” ucap Naya tulus
“Nay, gue yakin lo bakal dibully ama Thalia dan antek anteknya, tapi lo jangan takut gue ama Deva selalu disamping lo.” yakin Kirana
“Hm, ok. Makasih yah.” ujar Naya
Skip
Kring Kring
Bel yang ditunggu oleh siswa siswi akhirnya berbunyi. Namun kelas Kirana masih belum bubar.
Yap, mereka masih mendengar siraman rohani dari guru agama. Entahlah guru itu terlalu sibuk dengan siraman rohaninya, sampai lupa kalau sudah jam istirahat.
“Pak, ini udah jam istirahat.” ingat Deva, seluruh siswa dan siswi dikelas menatap Deva takjub pasalnya tak ada yang berani mengingatkan Pak Yosep, karena beliau terkenal kiler.
“Emang loncengnya udah bunyi?” tanya pak Yosep
“Udah pak, dari 10 menit yang lalu.” jawab Kirana santai
“Oh baik anak anak, silakan istirahat. Bapak minta maaf.” ujar pak Yosep
“Makasih pak.” jawab siswa siswi lalu berhamburan keluar pasalnya cacing cacing sudah meminta jatah mereka
"Si bapak telinganya minta di bersihin pake linggis." omel Deva
"Emang bisa?" tanya Naya dengan wajah polosnya
"Bisa. Lu mau coba?" tanya Deva
"Ya enggak, gue cuman nanya aja." jawab Naya
"Udah ngak usah ribut, yok ke kantin." ajak Kirana dan dihadahi anggukan kepala dari kedua hewan di depannya, ralat manusia.
Kirana, Deva, dan Naya langsung bergegas menuju kantin, karena sudah ada keempat most wanted boy yang menunggu mereka.
“Maaf yah kita telat.” ucap Deva setelah mereka sudah sampai dimeja most wanted boy
KAMU SEDANG MEMBACA
Kirana [END] ✔
Teen FictionSebelum baca, follow akun author dulu yah 😉 [END] ✔ Kisah hidup seorang gadis cantik yang berhati baik, dia adalah Falesyana Kirana Rachela Adijaya. Anak dari pengusaha terkaya no 1 didunia. Hidupnya dikelilingi oleh kebahagian dan kemewahan. Memi...