2. Ngambek

219 70 20
                                    

Happy reading

Tak terasa sudah mingggu Kirana bersekolah di Adijaya Junior High School.

Dan mulai minggu ini Kirana terpaksa makan di Kantin karena ia malas membawa tas yang berat, apalagi ia naik sepeda.

Kini Kirana sudah berada di lapangan sekolah. Ia memutuskan untuk menunggu Deva.

5 menit sudah berlalu namun Deva belum menampakan wajahnya. Kirana berinisiatif untuk menghubungi Deva.

"Hallo Dev, kamu dimana?" tanya Kirana to the point

"Udah di Parkiran nuh. Kamu udah di Sekolah?" jawab Deva

"Udah nih, aku lagi ditangga." sahut Kirana

"Ok, aku udah menuju kelas nih." balas Deva

"Deva! Tolong!!" jerit Kirana

"Kirana! Kamu kenapa?" tanya Deva panik

"Cepetan kesini! Kaki aku sakit!!" ucap Kirana menahan sakit

Deva segera memutuskan sambungan telepon dan berlari menuju tangga dengan perasaan khawatir.

Saat sampai disana ia dibuat melongo dan tentu saja kesal.

Kenapa? Karena Kirana asik memainkan handphonenya dan ia terlihat biasa saja.

"Eh. Hai Dev. Yuk ke kelas." ajak Kirana seolah olah tak terjadi apa apa

Sedangkan Deva hanya menatap Kirana kesal dan tak lupa napasnya yang memburu akibat lari.

Kirana yang melihat ekspresi Deva hanya menyengir bodoh dan memasang wajah memelas seraya mengangkat jarinya berbentuk V.

Deva mendengus kesal dan berjalan melewati Kirana.

"Wah parah. Gimana dong Deva marah nih," ucap Kirana dalam hati

"Oh iya, dia kan seneng makan. Gue traktir aja tuh anak." lanjutnya masih dalam hati

Kirana segera menyusul Deva ke Kelas. Didalam Kelas sudah ada beberapa siswa. Kiranan segera duduk disebelah Deva. Kelihatan dari raut wajahnya, Deva masih kesal.

"Deva," panggil Kirana hati hati

"Dev, aku minta maaf yah." mohon Kirana

"Dev, jangan ngambek dong." bujuk Kirana

"Dev, jangan marah lagi dong. Aku traktir kamu deh." ujar Kirana

"Hem, bener yah janji." respon Deva

"Yeh, giliran makan aja mau. Tapi untung dia ngak marah lagi." ungkap Kirana dalam hati

"Iya janji, tapi kamu jangan gambek lagi dong." rayu Kirana

"Yaudah deh, iya aku ngak ngambek lagi," ucap Deva

"Tapi janji ya, traktir." sambungnya

"Giliran makan aja semangat." ujar Kirana dengan volume suara yang dipelankan

"Kamu bilang apa?" tanya Deva penuh selidik

"Hah? Aku bilang iya aku janji." alibi Kirana agar Deva tak marah lagi

"Oh."

Selang beberapa menit, masuklah ibu Lidia. Lagi lagi hari ini adalah pelajaran bahasa Indonesia.

"Selamat pagi anak anak." sapa ibu Lidia

"Pagi bu!" jawab murid kelas VII B

"Baik hari ini kita aka mulai dengan kegiatan belajar mengajar, materinya ialah puisi lama dan bla.. bla.."

Kirana [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang