Inilah yang aku tunggu tunggu, kehadiranmu yang membuat aku tersenyum. Ku mohon jangan tinggalkan aku lagi.
~ Kirana Adijaya
Hari berganti hari, malam berganti pagi, pagi berganti siang, siang berganti sore, sore berganti malam dan seterusnya. Kini sudah seminggu lebih Jeson terbaring di rumah sakit, sampai saat ini Jeson masih dinyatakan koma.
Kirana tetap setia menemani Jeson, begitupun teman teman Jeson serta Deva. Sedangkan Alice, ia tidak dapat pulang ke Indonesia.
Kini ruangan Jeson hanya tersisa Kirana, karena teman teman Jeson dan Deva sudah pulang untuk beristirahat. Sebentar sore mereka akan menjenguk Jeson lagi. Sedangkan Citra dan Aldino juga ada urusan penting yang tidak dapat ditinggalkan.
Kirana memandang tubuh Jeson yang kelihatan kurus, tak lupa dengan wajah pucatnya yang terlihat tenang.
Kirana merasa sebagian jiwanya hilang, akhir akhir ini Kirana juga tidak banyak berbicara. Sering kali ia menangis dalam diam, dan terkadang penampilannya juga tampak kacau.
Saat ini Kirana sedang duduk di dekat bangkar Jeson, tangannya setia menggengam tangan Jeson. Kepalanya ia tidurkan di samping genggaman tangan.
“Kak, lo kapan bangun? Gue kangen.” ucap Kirana kepalanya masih setia di tidurkan
“Kak lo ngak boleh pergi, gue butuh lo.” lirih Kirana, air matanya mengalir membasahi pipinya
“Siapa bilang gue pergi.” ujar seseorang dengan suara serak, membuat Kirana menggangkat kepalanya
“Kak lo udah sadar? Apa yang sakit?” tanya Kirana kemudian menekan tombol disamping bangkar Jeson
Bukannya Jeson menjawab pertanyaan Kirana, ia malah menyeka air mata Kirana.
“Princessnya kakak ngak boleh nangis.” ujar Jeson serak, Kirana dengan sigap mengambil air di dekat atas meja.
“Nih kak, minum dulu.” ucap Kirana, kemudian membantu Jeson minum.
Ceklek
Pintu terbuka menampilkan dokter dan suster. Dokter segera memeriksa keadaan Jeson, lalu meminta suster melepas alat alat yang menempel di tubuh Jeson. Dan hanya tersisa selang infus, kateter dan minitor.
“Keadaanmu sudah membaik, tapi jangan banyak bergerak dulu.” ucap dokter
“Baik dokter.” jawab Jeson
“Ok, jangan lupa minum obatmu agar rasa sakit di kepalamu berkurang.” ujar dokter
“Baik dokter.” balas Jeson
“Saya permisi dulu.” pamit dokter
Sedangkan Kirana sedang mengotak ngatik handphonenya.
“Hallo.” hinggah 1 panggilan terhubung
“Hallo mom,” jawab Kirana
“Mom, kak Jeson udah sadar.” pekik Kirana
“Really?” tanya mom
“Yes mom.” balas Kirana
“Syukurlah, ok mom and dad akan ke sana sebentar lagi.” ucap mom
“Ok mom, bye.” jawab Kirana
“Bye.” balas mom
Tut
“Siapa dek?” tanya Jeson
“Mommy?” lanjutnya
“Iya, kata mom bentar lagi mau kesini.” jelas Kirana
“Oh ok.” jawab Jeson
KAMU SEDANG MEMBACA
Kirana [END] ✔
Fiksi RemajaSebelum baca, follow akun author dulu yah 😉 [END] ✔ Kisah hidup seorang gadis cantik yang berhati baik, dia adalah Falesyana Kirana Rachela Adijaya. Anak dari pengusaha terkaya no 1 didunia. Hidupnya dikelilingi oleh kebahagian dan kemewahan. Memi...