43. Hampir terbongkar

44 22 0
                                    

Jangan lupa tekan bintang di sudut kiri yah!

Jam weker berbunyi, membuat Kirana bangun dari tidurnya. Ia segera mengulurkan tangannya untuk mematikan jam weker tersebut.

Lalu ia melangkah ke kamar mandi untuk melakukan rutinitas paginya.

15 menit kemudian Kirana sudah keluar dari kamar mandi dengan menggunakan pakaian seragam.

Setelah menyisir rambut, Kirana bergegas untuk turun ke bawah untuk sarapan.

“Good morning anak daddy.” sapa daddy

“Good morning dad, mom.” sapa balik Kirana, kemudian menyeret kursi ke belakang lalu mendudukinya

“Eh, kak Jeson kok belum turun?” tanya mommy

Belum sampai Kirana menjawab, Jeson sudah turun duluan dengan tas dipunggungnya.

“Pagi semua.” sapa Jeson, kemudian duduk disamping Kirana

“Juga.” jawab mom, dad dan Kirana

“Daddy mau sarapan apa?” tanya mommy pada daddy

“Nasi goreng aja.” jawab daddy

“Kamu Kirana?” tanya mommy pada Kirana

“Roti panggang mom.” sahut Kirana

“Jeson?” tanya mommy lagi

“Nasi goreng.” jawab Jeson

“Jeson, Kirana gimana sekolah kalian?” tanya daddy

“Seperti biasa dad, baik.” jawab Kirana dan Jeson

Daddy hanya mengangguk. Mereka bergegas mengabiskan sarapan mereka.

Sadangkan mommy sibuk membersihkan peralatan masak yang kotor, dibantu para maid.

10 menit kemudian mereka sudah selesai dengan sarapan.

“Mom, daddy berangkat dulu.” ujar daddy lalu mengambil tas kerjanya

“Iya, hati hati.” balas mommy

“Mom, kita juga berangkat dulu yah.” ucap Jeson

“Iya, belajar yang bener.” ujar mommy

“Ok mom.” jawab Kirana

Kirana dan Jeson segera menuju halaman dimana tempat mobil yang akan mereka pakai sudah siap.

Mereka segera naik ke dalam mobil, dan tak lama kemudian mobil yang dibawa oleh salah satu supir telah meluncur ke jalan raya.

Kirana sibuk memperhatikan ke luar jendela, menikmati pagi yang cerah ini. Langit terlihat biru cerah dengan awan awan putih menghiasi langit.      
Mobil yang ditumpangi Kirana dan Jeson kini sudah sampai di depan sekolah. Kirana segera  membuka pintu mobil dan beranjak turun diikuti oleh kak Jeson.

Tentu saja mereka menjadi pusat perhatian, dan itu sangat sangatlah menyebalkan. Namun Kirana hanya cuek, lebih tepatnya memberikan tampang dinginnya.

Kirana berjalan menuju kelasnya, selama perjalanan Kirana dan Jeson hanya diam tak ada yang berniat membuka percakapan. Hingga mereka sampai di tangga.

“Gue ke atas dulu.” ujar Jeson kemudian mengacak rambut Kirana seperti biasa

Kirana hanya mengangguk lalu memajukan bibir bawahnya karena kesal Jeson mengacak rambutnya.

Jeson yang taktahan dengan wajah imut Kirana menarik pipi chubby Kirana.

“Ihh, sakit tau.” omel Kirana

Kirana [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang