Ekstra Part

121 21 7
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak 🐾

"Kirana buruan! Entar terlambat!" teriak Jeson menggelegar seisi mansion

Tak lama kemudian muncullah orang yang dipanggil, dengan membawa 2 koper besar dibantu oleh beberapa bodyguard

"Langsung masuk mobil, mommy dan daddy udah nunggu." pinta Jeson

"Hm." jawabnya

"Pak, tolong langsung dimasukin ke bagasi aja." pinta Jason pada bodyguard yang membawa koper Kirana, lalu ia masuk kedalam mobil

Setelah semua barang siap, mereka segera keluar dari pekarangan mansion.

"Dad, aku mau ke makam Deva sebentar." minta Kirana

"Boleh, tapi jangan lama lama." ucap daddy

"Yaudah, singgah beli bunga yah." ujar Kirana

"Ok." jawab daddy

Skip

Kini mereka sudah sampai di pemakaman Deva, yang turun hanya Kirana yang didampingi Jeson.

Kirana segera menaburkan bunga di makam Deva. Lalu ia berjongkok disebelah makam.

"Dev, gue pamit dulu. Gue mau ke Amerika, mau tinggal sama Gandpa disana. Lu baik baik disini yah, nanti gue pulang lagi kesini kok."

"Yaudah gue pergi dulu yah Dev, see you." ucapnya setelah itu bangkit dan berjalan menuju mobil, meninggalkan Jeson.

"Adek lucknat!" cibir Jeson setelah sampai didalam mobil

"Udah dad, langsung ke bandara aja." ujar Jeson

Daddy langsung melajukan mobil ke Bandara.

Sepanjang perjalanan Kirana kembali dihantui oleh kenangan kenangan antara ia dan Deva. Mulai dari awal ia bertemu Deva di Pakiran, mengajak Deva ke Toko bunga hingga ia menginjak kaki di Mansion Brajaya, dan pada akhirnya mereka bertemu Naya.

Begitu banyak hal yang ia lakukan bersama sahabatnya itu, sehingga ia tak bisa melupakan sahabatnya itu. Dan hal itu membuat Kirana memutuskan untuk meninggalkan Indonesia. Ia harus bisa berhenti dihantui oleh bayang bayang Deva.

Menurutnya dengan meninggalkan Indonesia mungkin dapat membantunya sedikit melupakan Deva dan kejadian hari itu.

Tak sadar, mereka sudah sampai di bandara. Kirana masuk bersama mommy untuk mengurus semua keperluannya.

Hingga keluar kembali menunggu pesawat take out. Saat ia keluar Naya, Revan dan Rey sudah berada diluar. Sedangkan Calvin tidak ikut, mungkin ia masih tak terima kepergian adiknya.

"Hua.. Kirana, lu beneran mau pergi?" Naya datang disertai tangisannya

"Iyalah, lu kira gue bercanda?" tanya Kirana

"Hiks.. Entar gue sendirian." ucap Naya

"Maaf yah, gue harus pergi. Nanti gue balik lagi. Pasti." janjinya, setelah itu ia memeluk Naya

"Lo baik baik disini." ucap Kirana melepas pelukannya

"Hiks.. Iya gue bakal kangen ama lo. Lo juga baek baek disana. Makan yang banyak, jangan sakit sakit, kabarin gue terus, jangan sampai lost kontak, jangan lupain gue, jangan ada sahabat lain selain gue ama Deva yah, gue juga ngak bakal ada sahabat lain, lo ama Deva selalu dihati, dan semoga lu ingat balik lagi." cerocos Naya

"Iya, tenang aja gue ngak lupa lo." ujar Kirana lalu beralih menatap Jeson

Jeson juga menatap adiknya satu satunya itu. Sedetik kemudian ia memeluk sayang adiknya itu.

"Baik baik disana, jangan nyusain Grandpa dan Grandma, jangan kangen ama gue, ngabarin kita kalau ada apa apa, dan jangan lupa balik." pesan Jeson lalu melepas pelukannya

"Iya." jawabnya

"Kalau dari kita berdua, lu jaga kesehatan dan jangan lupa pulang. Oh iya, maaf Calvin ngak bisa datang." ucap Revan mewakili Rey dan Calvin

"Iya tenang aja. Ngak papa gue ngerti perasaan bang Cal. Salam juga untuk bang Cal." ucap Kirana

Daddy dan mommy tersenyum manis kepada Kirana, detik berikutnya Kirana sudah memeluk erat mommy.

"Sayang, mommy pasti bakal kangen banget sama kamu. Baik baik disana, seperti kata kakak kamu, jangan nyusahin Granma dan Granpa, jaga kesehatan juga. Dan jangan lupa balik." ucap mommy

"Iya mom, tenang aja." sahut Kirana, lalu melepaskan pelukannya dan berpindah kepelukan daddy

"Princess, daddy minta maaf untuk acaranya kemarin. Kamu jaga diri disana, nurut ama Granpa and Granma, jangan buat mereka kewalahan sama kamu, jaga kesehatan, jangan lupa balik lagi kesini, dan paling penting semoga apa tujuan kamu kesana benar benar terwujud, kamu bisa melupakan kejadian itu, dan hidup normal seperti semula, daddy tau itu berat namun kamu pasti bisa. Princessnya daddy pasti kuat." ungkap daddy lalu melepas pelukan

"Iya dad, makasih." balas Kirana

"Mohon perhatian, untuk penerbangan tujuan Amerika dimohon untuk segera masuk ke pesawat. Sekali lagi, untuk penerbangan tujuan Amerika dimohon untuk segera masuk ke pesawat." suara intruksi tersebut terdengar di seluruh bandara.

"Dad, mom, kak, Nay, kak Revan, kak Rey. Kirana pergi dulu, jangan lupa salam Kirana ke bang Cal sekeluarga. Naya jangan lupa salam papi ama mami yah."

"Jangan khawatir Kirana pasti balik lagi. See you." pamitnya

Kirana segera menuju pesawat yang akan ia naiki untuk perjalanannya ke Amerika.

"Selamat tinggal Indonesia. See you."










Gimana Extra Partnya?
Kurang bagus yah? Maaf guys.

Mau Serquel ngak? Kalau mau comment yahh.

Yaudah author pamit dulu.

See you 🐣❤

Kirana [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang