18. Kembali Latihan

65 36 6
                                    

Happy reading ❤

Dua orang gadis sedang melakukan latihan mereka seperti biasa, mereka sedang mempelajari teknik teknik yang di ajar pelatih mereka.

Mereka dengan cepat menguasai teknik teknik bela diri.

Prok prok prok

Suara tepuk tengan menggelegar di ruangan latihan itu, membuat kedua orang gadis menoleh ke arah asal suara tersebut.

“Hebat hebat kalian sangat cepat menguasai teknik bela diri.” ucap pelatih yang diyakini sebagai pelatih master

“Terima kasih pelatih.” ucap dua gadis itu kompak

“Sama sama, saya akan memberi kalian 2 pilihan. Yang pertama jika kalian latihan setiap hari maka kalian akan cepat menguasai semua bela diri, yang kedua jika kalian latihan 3 kali seminggu maka kalian bisa mengulur waktu.” jelas pelatih

“Hmm, saya memilih yang pertama pelatih.” ucap gadis yang  berambut sebahu

“Saya juga pelatih.” ujar gadis yang berambut sepunggung

“Baik, kalau begitu kalian lanjutkan latihannya.” ucap pelatih kemudian berlalu dari ruangan latihan kedua gadis tersebut

Tempat latihan tersebut merupakan bangunan besar dan bertingkat, setiap ruangan terdiri atas 2 sampai 3 orang  dengan pelatihya masing masing.

Jadi setiap anak yang mengikuti bela diri tersebut dijamin akan mengusai teknik teknik tersebut. Namun biaya yang di keluarkan juga tidak murah, jadi kebanyakan yang mengikuti bela diri di tempat itu merupakan anak anak dari keluarga terpandang. 

“Huh, capek juga yah.” ujar gadis berambut sepunggung

“Hooh.” jawab gadis berambut sebahu sembil membuka botol minumnya

“Sumpah dah, Kir lo semangat banget deh.” ucap Deva, yah memang kedua gadis tersebut adalah Deva dan Kirana

“Hehe.” Kirana hanya terkekeh

“Faktor apa nih?” goda Deva

“Ada deh,” jawab Kirana

”Pasti mau dapet hadiah nih ye.” goda Deva lagi

“Ngaklah, malahan ini buat gue kecewa. Tapi ngak apa apa,” ucap Kirana sambil menyinggung senyuman tipisnya

“Wuih ada rahasia apa nih?” tanya Deva mengintrogasi Kirana

“Ada deh, nanti kapan kapan gue cerita dah.” ujar Kirana

“Ok deh, udah sore nih, pulang yuk.” ajak Deva

“Tapi gue dijemput mommy nanti.” ujar Kirana

“Oh gitu yah.” balas Deva

“Iya lo pulang sama siapa?” tanya Kirana

“Nanti dijemput ama sopir.” jawab Deva dan Kirana hanya berohiya

“Yok kita keluar, nunggu di luar.” ajak Kirana

Kemudian kedua sejoli itu keluar dari ruangan latihan mereka.
Ketika mereka keluar sebuah mobil hitam terparkir didepan gedung tersebut, kedua gadis itu segera berjalan menuju mobil tersebut karena mobil tersebut adalah mommy.

“Hi mom!” sapa Deva setelah tiba di mobil mommy

“Hai, Deva belum pulang? Siapa yang jemput?” tanya mommy beruntut

“Belum mom, nanti di jemput ama supir mom.” jawab Deva seadanya

“Mom antarin yuk.” ajak mommy

Kirana [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang