5. Sahabat Kecil

154 60 20
                                    

Happy reading ❤

Saat ini Kirana dan Deva sedang berada di supermarket.

Sebelum ke mansion keluarga Deva, mereka ke supermarket untuk mebeli cadangan makanan atau cemilan.

Kirana juga sudah minta izin ke mommy dan mommy memberinya izin dengan catatan jangan pulang larut malam.

"Dev, segini udah cukup belum?" tanya Kirana sambil menunjukan isi keranjang

"Iya deh, yuk ke kasir." ucap Deva dan setelah itu melangkah menuju kasir
"Totalnya 120.000 dek" ucap karyawan kasir tersebut

Deva mengeluarkan selembar uang berwarna merah dan selembar uang biru.

"Kembaliannya diambil aja mbak." ucap Deva

"Makasih dek." ucap karyawan kasir tersebut, Deva hanya mengangguk dan berjalan keluar dari supermarket tersebut.

Skip

Deva dan Kirana sekarang sudah berada di halaman mansion keluarga Brajaya.

Deva segera membuka pintu mansion dan tampaklah seorang wanita paruh baya yang sedang duduk di ruang tv.

"Hai bunda, bunda udah pulang?" tanya Deva seraya mencium punggung tangan wanita paru baya itu dan diikuti dengan Kirana

"Udah sayang, eh ini siapa?" tanya bunda

"Ini sahabat aku bun, namanya Kirana." sahut Deva

"Hai tante, aku Kirana Adijaya, sahabatnya Deva," sapa Kirana tak lupa dengan senyum manisnya

"Oh hai Kirana, kamu anaknya Aldino dan Citra ya?" tanya bunda Deva

"Iya tante, kok tau?" tanya Kirana heran pasalnya identitasnya tak diketahui publik

"Iya Kirana, tante dulu sahabat mama kamu. Kamu udah besar ya, dulu tante sering ke mansion kamu. Tapi semenjak tante pindah, tante jadi jarang ke mansion." jelas bunda Deva

"Oh, tante sahabat mommy toh." ujar Kirana sambil menggangukan kepala

"Oh iya Kirana jangan panggil tante panggil aja bunda Sandra, ok?" ujar bunda Deva

"Oke tan, eh b-bun." sahut Kirana terbata bata karena tak biasa

"Dulu kalian itu suka bermain sama sama loh, kalian bisa itu sudah bersahabat sejak kecil. Bahkan dari lahir kalian udah sama sama, sampai kalian umur 7 tahun." jelas bunda

"Oh ya?" tanya Kirana tak percaya

"Bun, udah dong ngobrolnya. Aku sama Kirana mau ngobrol nih. Kita ke kamar yah." ucap Deva

"Yaudah nanti kapan kapan kita ngobrol lagi ya Kirana," ucap bunda

"Iya bunda," ujar Kirana

"Yuk Kir." ajak Deva seraya menarik tangan Kirana

Kini mereka sudah berada di kamar Deva, mereka sedang mengobrol sambil memakan cemilan yang tadi mereka beli.

"Kir, kamu ingat ngak saat kita masih kecil?" tanya Deva membuka obrolan

"Ngak, aku aja binggung." jawab Kirana setelah itu memasukan keripik singkong kemulutnya

Deva menganggukan kepala, "He'em aku ngak ingat kalo sahabat kecil aku itu kamu? Yang aku ingat dulu aku punya sahabat kecil, perempuan. Tapi aku lupa namanya." ujar Deva selanjutnya

"Iya aku juga ngerasa begitu, dan yang aku ingat masing masing punya nama panggilan tersendiri. Aku manggil dia dengan sebutan Dean, dan dia panggil aku dengan panggilan Ra-,"

Kirana [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang