Happy reading 🎉
Dor
1 tembakan mampu melumpuhkan sang musuh.
Bukan, bukan Xafier yang terkena tembakan tersebut melainkan David.
"Kurang ajar." geram Xafier tak terima
"Ups maap, tanganku rupanya salah sasaran." ucap tuan Brajaya santai namun berkesan dingin
"Serang mereka, jangan sampai ada yang tersisa." seru Xafier
Penyerangan kembali sengit. Kedua kelompok sudah mulai melemah. Pasukan dari keduanya tersisa sedikit.
"Sudah lah menyerah saja Xafier." ucap Tuan Pratama
"Harusnya aku yang katakan itu pada kalian." ucap Xafier
"Berhentilah menghayal untuk menghancurkan kami, tuan Xafier Mahendra yang terhormat." remeh tuan Brajaya penuh penekanan
"Akhiri saja permainan ini, saya sudah muak lihat muka anda tuan Xafier." ujar Aldino
Dor
David. Ya, David kembali terkena tembakan tersebut. Bukannya Aldino salah sasaran namun Davidlah yang menyelamatkan Xafier.
Semua orang dalam ruangan tersebut terkejut dengan apa yang dilakukan oleh David.
David yang sudah tumbang tersebut, hanya mengumbar senyum sinisnya.
Xafier tak terima pihaknya di jatuhkan dengan mudah.
"Sialan kau Aldino!" geram Xafier
"Sudah, sudah cukup untuk bermain main!" teriak Xafier marah
Dor
Dor
Dor
3 tembakan meleset, tak ada 1 tembakan pun yang mengenai tubuh Aldino.
"Rupanya kau masih payah." sinis Aldino
"Baiklah!"
Dor
Dor
Xafier kembali menembak, kali ini sasarannya bukan Aldino namun Jeson. Jeson dengan cepat dapat menghindar tembakan tersebut.
"Terlalu lama tuan Xafier." ucap tuan Brajaya dingin
Dor
Suara tembakan kembali terdengar. Tembakannya mengenai lengan kiri Xafier.
"Kita memberi kau pilihan, mau pergi atau habis di tangan kita?" tanya tuan Pratama
"Aku bukan seorang pengecut!" jawabnya dengan teriak
"Kalau begitu maju lah." ujar Aldino
"Baiklah."
Dor
1 peluru menuju ke arah Kirana, namun dengan cepat Kirana menghindar.
"Payah." sinis Kirana mengeluarkan smirknya
Kirana memutar pistol diantara jari telunjuk dan tengah, lalu dengan cepat ia memposisikan pistol dan
Dor
1 peluru menancap sempurna di kaki kanan Xafier.
Semua kagum dengan aksi Kirana, bak profesional.
"Pergi atau kau mati Xafier?" tanya Naya membuka mulut
"Tidak sopan sekali kau berbicara seperti itu kepadaku." ucap Xafier
"Untuk apa orang seperti anda dihormati?" tanya Rey sebagai jawaban
KAMU SEDANG MEMBACA
Kirana [END] ✔
Novela JuvenilSebelum baca, follow akun author dulu yah 😉 [END] ✔ Kisah hidup seorang gadis cantik yang berhati baik, dia adalah Falesyana Kirana Rachela Adijaya. Anak dari pengusaha terkaya no 1 didunia. Hidupnya dikelilingi oleh kebahagian dan kemewahan. Memi...