9. Kabar Buruk

123 49 5
                                    

Typo bertebaran!

Setelah sampai di mansion Kirana segera membersihkan tubuhnya. Kemudian Kirana menemui Jeson sebab ia merasa bosan di dalam kamar.

Namun setelah sampai di ruang keluarga ternyata ada seorang bapak bapak, yang Kirana ketahui bapak itu adalah orang kepercayaan daddy.

"Mungkin waktu yang tepat untuk membaritahu kalian." ucap bapak itu yang bernama pak Antony

"Apa yang terjadi, pak?" tanya Kirana lalu duduk di samping Jeson

"Jadi begini, kemarin ketika tuan dan nyonya berangkat untuk meeting, di tengah perjalanan mereka," jeda pak Antony dengan raut wajah yang tak menentu.

"Orang tua kami kenapa, pak?" tanya Jeson dengan cemas

"Tuan dan nyonya kecalakaan dan sekarang tuan dan nyonya sedang kritis." lanjut pak Antony dengan nada sedih

Deg

Serasa kesambar petir di siang bolong. Kirana langsung menangis mendengar berita yang keluar dari mulut pak Antony.

Antara percaya dan tak percaya, namun mau dibilang apa lagi. Itulah kenyataan hidup yang harus diterima.

Jeson memeluk adiknya itu, lalu bertanya pada pak Antony. "Sekarang mereka dimana pak?" tanya Jeson

"Mereka masih Bandung. Sebaiknya kalian segera berangkat ke Bandung," jawab pak Antony

"Besok pagi, saya akan menjemput kalian menggunakan mobil." sambung pak Antony

Kirana segera melepas pelukan Jeson. "Kak kita ke Bandung sekarang aja ya?" mohon Kirana

"Besok aja ya dek, ini kan udah malem. Istirahat, kan tadi kita jalan jalan pasti kamu capek." bijak Jeson

"Tapi kak.." ujar Kirana kecewa

"Iya sayang, gue tau lo cemas, tapi lo harus yakin kalau mommy dan daddy akan baik baik saja." ucap Jeson menyakinkan

Kirana hanya mengganguk, tapi ia tahu apa yang diucapkan Jeson hanya untuk membuatnya tenang. Ia sudah dengar sendiri bahwa mommy kritis.

"Bapak pamit pulang dulu." pamit pak Antony

"Baik pak, terima kasih atas informasinya." ucap Jeson lalu bangkit dari duduknya dan mengantarkan pak Antony sampai depan pintu mansion

"Sama sama, saya pergi dulu." ujar pak Antony, Jeson hanya menganggukan kepalanya

Sedangkan Kirana langsung naik ke kamarnya.

"Besok berangkatnya jam 7 pagi. Jadi lo harus tidur yang cukup." ujar Jeson ketika menemui Kirana yang sedang membereskan bajunya ke koper

"Iya." jawab Kirana sambil tersenyum miris

                                                            ***

Jam sudah menunjukkan 8 malam tapi Kirana belum juga turun makan.

Jeson yang sangat menghawatirkan kondisi adiknya. Jeson berinisiatif membawa makanan untuk Kirana.

"Makan ya dek." bujuk Jeson setelah sampai di kamar Kirana

"Gue ngak lapar kak." ucap Kirana yang tengah membaca novel

"Lo harus makan, entar lo sakit." nasehat Jeson

"Tapi gue ngak laper!" tegas Kirana dengan sorot mata tajam menatap Jeson

"Lo harus makan. Ngak ada alasan." ucap Jeson tegas

"Gue siapin." lanjut Jeson

Kirana hanya pasrah. Kirana makan dan disuapin oleh Jeson.

Kirana [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang