✨Prolog✨

5.7K 316 5
                                    

Kita bertemu dikala senja. Kita juga berpisah dikala senja. Padahal yang aku tau langit dan senja tak akan terpisahkan, karena setiap hari mereka selalu bersama. Meskipun hanya sesaat.

Sama seperti langit dan senja yang hanya bertemu sesaat, begitu pula aku dan kamu. Pertemuan sesaat menjadi momen indah yang berusaha aku lupakan.

Langit dan Senja memang pernah bersama, tapi hanya sebentar. Entah karena keegoisan atau karena hal sepele yang tak berujung. Pada akhirnya kita berdua memilih untuk menempuh jalan yang berbeda kan?

Menyesal? Tidak. Karena buatku ini adalah pengalaman berharga yang menjadikanku lebih dewasa. Apakah kamu juga begitu?

Ngomong-ngomong setelah kita tak lagi bersama, apakah kamu jadi enggan menatap senja? Bukan Senja loh, tapi senja. Semoga saja tidak, karena senja pasti akan kecewa.

Senja akan tetap menjadi momen yang terbaik di dalam hidupku walaupun tanpa kamu di sampingku. Senja akan selalu menjadi penghibur yang terbaik dikala aku mengingat tentang dirimu. Dan senja akan selalu memiliki tempat di hatiku meskipun tanpa dirimu. Karena senja adalah favoritku, dan aku akan tetap jadi Senja sampai kapanpun.

Tapi kamu harus tau satu hal, ada kalanya aku melihat senja tanpa mengingat tentang dirimu. Kenapa? Karena aku sadar dirimu sama seperti senja, indah tapi hanya sementara.

Memang ya, takdir Tuhan itu misteri. Tanpa kusangka semua yang aku kira sudah berakhir ternyata baru saja dimulai. Kisah yang berusaha aku kubur dalam-dalam, perlahan menguak seakan enggan untuk pergi. 'Kita' yang sudah ku anggap tidak ada, lambat laun kembali menampakkan wujudnya.

Akankah ini berlangsung sementara, lagi? Apakah titik temu untuk 'kita' masih ada? Bisakah jalan yang akan kita tempuh searah kali ini?

Langit Senja (Update Setelah Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang