Neji mengetuk ngetukkan jarinya diatas meja, sesekali pria berambut panjang itu melirik ke arah kawan lamanya yang masih saja diam seolah olah tidak tau apa apa
Sudah sekitar 3 bulan Neji memantau apa yang Sasuke lakukan, dan selama itu pula lah Neji menarik kesimpulan menyakitkan yang ia yakin pasti Naruto sudah mengetahui ini
Sasuke selingkuh
Sudah berkali kali pula Neji hendak mengajak Sasuke bebicara, bertanya tentang 'hubungan' itu tapi kembali lagi ke fakta awal, ia belum memiliki bukti yang lengkap. Alih alih bertanya pada Sasuke, Neji memilih untuk menunggu waktu yang tepat dan tentu saja Gaara mengomelinya dengan beribu alasan. Hanya satu jawaban Neji kala mendengar omelan Gaara
"Tenanglah, akan ada waktunya semua terbongkar"
Dan satu kalimat itu mampu membuat Gaara diam sekaligus menurut padanya
Hari ini, Neji mendudukkan dirinya di atas sofa tepat di dalam ruangan CEO muda perusahaan Uchiha. Dengan alasan harus menyelesaikan diskusi singkat mereka perihal pengambilan saham baru membuat Neji berhadapan dengan Sasuke-kawan lamanya.
"Sasuke, bagaimana kabar Naruto?" Neji membuka obrolan itu sembari membalik balikan kertas, berpura pura tidak tau tentang keadaan Naruto sekarang
"Hn, baik"
"Aku dengar kau selalu lembur belakangan ini. Pantas saja kau tidak bisa bertemu dengan ku dan Shikamaru diluar jam kerja" lanjut Neji sembil merenggangkan tubuhnya lalu melirik ke arah Sasuke mewanti wanti jawaban yang akan diberikan
Sasuke menghela nafasnya sembari menolehkan kepala nya kearah Neji yang kini tengah bersender santai di tempat yang ia duduki
"Begitulah, mungkin beberapa hari kedepan aku memiliki waktu luang untuk bertemu dengan kalian"
"Ajaklah Naruto, aku akan mengajak Gaara begitupula Shikamaru yang akan mengajak Kiba"
Tidak ada jawaban berarti dari pria berambut raven itu, ia hanya diam sembari bergumam kecil mengiyakan perkataan teman masa kecilnya tersebut
"Ngomong ngomong Sasuke" kata Neji mulai menegakkan tubuhnya
"Apa?" Jawab Sasuke jenuh dengan semua ocehan pria bermarga Hyuuga itu
"Saat festival Hanabi, Gaara bertemu dengan Naruto dan dia..sendirian"
Sasuke yang mendengar kalimat itu sontak meneguk ludahnya gugup tapi ia memilih diam seakan akan tidak ada yang terjadi
"Naruto bilang kau pergi secara mendadak karena ada urusan kantor denganku"
"..sedangkan malam itu kita tidak bertemu kan? Dan aku melihat mu sedang menikmati makan malam bersama seseorang" lanjut Neji sembari berjalan mengelilingi ruangan, sedetik kemudian senyum miring terpatri disana
Pulpen yang dari tadi bergerak di tangan Sasuke kini ikut membeku bersamaan dengan kalimat yang dikeluarkan oleh Neji selanjutnya
"Jadi Sasuke, siapa Sakura?"
.
.
.Naruto berdiri didepan kaca sebuah toko yang menjual macam macam pakaian untuk musim dingin. Suhu di Konoha sudah semakin rendah dan sebentar lagi natal. Ia menggosok gosokkan tangannya, sesekali meniup mengurangi rasa dingin yang mendatangi tangannya
Mata biru itu berbinar kala menangkap sesuatu yang ia sukai, tentu saja hadiah Natal untuk Sasuke. Tapi beberapa detik kemudian ia mengurungkan niatnya, memilih membuat sendiri hadiah natal tersebut agar menjadi sesuatu yang spesial
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunflower
FanfictionNaruto tidak pernah merasa dilindungi Naruto tidak pernah merasa disayangi Naruto tidak pernah merasa dicintai Tapi Satu orang hadir ke hidupnya, mengubah jalan ceritanya. Uchiha Sasuke Hanya sebuah cerita dimana Naruto akhirnya paham arti dicintai...