Kuliah

1.9K 235 20
                                    

Naruto sudah siap dengan pakaiannya, ia tersenyum manis di hari pertama menginjakkan kaki pada bangku perkuliahan yang sekarang harus dihadapinya

Memulai hidup baru

Itulah yang ada dipikiran Naruto, ia harus bersikap lebih dewasa daripada sebelumnya dan tentu saja ia harus bekerja jauh lebih keras dari pada sebelumnya karena sekarang dia memegang 2 tanggung jawab, pertama uang makan sehari harinya dan kedua..mengganti uang kakaknya.

Langkah kaki itu terasa ringan, sesekali ia mengecek ponselnya melihat apakah ada balasan dari Sasuke. Yap, sudah lebih dari 1 bulan mereka tidak bertatap muka secara langsung alias- LDR.

Naruto tidak menceritakan kepada Sasuke tentang kejadian Naruko, ia memilih diam dan mengatakan pada Sasuke bahwa ponselnya sedang rusak beberapa minggu yang lalu karena alasan itulah ia tidak bisa menghubungi Sasuke ditambah lagi Naruto tidak ingin membuat Sasuke khawatir dengan keadaannya. Cukup ia yang tau tentang kejadian itu, Sasuke tidak perlu. Begitu isi pikiran Naruto kala Sasuke menanyai kabarnya.

Senyum mengembang kala melihat balasan dari Sasuke, saat ini di London pasti masih malam, Naruto tidak tega sebenarnya membuat Sasuke terbangun untuk membalas pesannya, tapi Sasuke tetap Sasuke ia akan terus memberi semangat dan dukungan pada Naruto hingga membuat pemuda pirang itu menjadi lebih semangat daripada sebelumnya

Senyum mengembang kala melihat balasan dari Sasuke, saat ini di London pasti masih malam, Naruto tidak tega sebenarnya membuat Sasuke terbangun untuk membalas pesannya, tapi Sasuke tetap Sasuke ia akan terus memberi semangat dan dukungan pada Naru...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ah, dia belum sarapan pagi ini, jadilah Naruto berhenti sejenak untuk membeli onigiri. Senyum mengembang di wajah ketika ingat kenangan dulu saat ia membuatkan onigiri untuk Sasuke.

Naruto sudah sampai, tapi ternyata apa yang diharapkannya dan apa yang dibayangkannya tidak sesuai dengan kenyataan

Lagi, tatapan itu dilayangkan pada Naruto. Pemuda pirang menghela nafasnya perlahan, ia kecewa tapi mau apa lagi? Ia bukan siapa siapa yang harus diberikan tatapan memuja, ia bukan siapa siapa yang harus di sapa dan- dia bukan siapa siapa yang harus dianggap ada.

"Dia penyebab Naruko pindah kan?"

"Abaikan saja dia"

"Ah yang aku tau dia juga menjadi penyebab Naruko lebih sakit dari pada sebelumnya"

"Benarkah?"

"Kau tau? Diam diam Naruto itu jahat, di depan ia selalu menunjukkan wajah polosnya sambil tersenyum tapi kenyataannya dia bahkan lebih jahat daripada yang aku duga sebelumnya"

Baru hari pertama dan semua cacian itu sudah mampir di telinga Naruto, ia hanya menundukkan kepalanya berpura pura tidak mendengar apa apa, sesekali ia melemparkan senyum pada orang baik yang mencoba menyapanya

Naruto sendiri tidak tau kenapa dan darimana mereka semua mengetahui cerita itu dan parahnya lagi akibat cerita yang belum tentu kebenarannya itu membuat Naruto semakin di jauhi oleh orang orang bahkan lebih parah di banding masa masa dia saat bersekolah di Konoha High School.

SunflowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang