Hanabi

2K 232 32
                                    

Sasuke sibuk memperhatikan sosok yang sedang tertidur dengan posisi kepala di atas meja. Ia tau Naruto sedang kelelahan, mungkin karena terlalu lama bekerja hari ini. Tangan Sasuke sudah siap menyentuh seseorang di sampingnya, tapi sebelum itu ia masih ingin memperhatikan wajah manis Naruto yang tertidur dan menghadap kearahnya. Pemuda raven tersebut memilih untuk menyangga wajahnya menggunakan satu tangan dan pandangan yang tidak beralih kemanapun.

Mata biru itu terbuka, entah karena apa, ia hanya merasa ada seseorang yang memperlihatkan dirinya dengan lekat. Ah, mata hitam itu. Mata hitam yang selalu sukses membuatnya terpaku. Naruto mengerjapkan matanya kala melihat senyum tipis diwajah Sasuke. Entahlah, rasanya Naruto tidak ingin mengganti posisinya sekarang walaupun harus menahan pegal di leher akibat tertidur dengan posisi terduduk dan kepala yang berada diatas meja di tambah lagi wajah menghadap ke arah kanan, apa tidak pegal tidur kurang lebih 1 jam dengan posisi begitu?

"Hei, ayo pindah ke tempat tidur, nanti leher mu sakit" tegur Sasuke tiba tiba dengan kepala yang ikut terbaring di atas meja samping Naruto dan posisi wajah menghadap pemuda pirang manis itu.

Usai mengatakan itu, Sasuke kembali diam menyerahkan semua atensi nya pada mata biru kesukaannya, seakan akan dirinya di tarik untuk masuk kesana dan Sasuke suka itu, ia suka bagaimana mata biru Naruto bersinar kala menatap dirinya, ia suka bagaimana mata biru itu menyampaikan rasa bahagia lewat tatapannya dan ia suka bagaimana mata biru itu membuatnya hilang dari dunia sekitarnya hingga menjadi fokus pada satu titik yang menenangkan. Sasuke suka, sangat malah dengan semua yang ada pada diri Naruto.

Mereka terdiam cukup lama, saling mengagumi mata sau sama lain. Sasuke yang mengagumi mata biru Naruto dan Naruto yang mengagumi mata hitam Sasuke. Suara deheman kecil dari pemuda pirang memecah tatapan mereka

"Hu'um baiklah" sahut Naruto menganggukkan kepalanya pelan

Naruto lekas mengangkat kepalanya bangkit dari posisi awal, lalu meregangkan tubuhnya, ia sedikit meringis kala merasakan pegal di leher yang muncul tiba tiba saat ia menolehkan kepalanya ke kanan dan kiri

"..ittai"

Sasuke sadar orang disampingnya ini meringis meringis, ia langsung menggeser badannya mendekati Naruto lalu meletakkan tangannya di atas leher sang kekasih sembari memijat lembut

"Sakit, hm? Makanya jangan tidur dengan posisi begitu" omel Sasuke dan langsung di balas bibir yang melengkung kebawah oleh Naruto

"Aku tertidur Sasuke, siapa yang akan menduga aku akan tidur dengan posisi begitu" protes Naruto tidak terima di salahkan atas perbuatannya sendiri

Sasuke tertawa kecil kala mendengar protesan itu, digunakkannya tangan kiri untuk memijat lembut leher Naruto dan tangan kanan untuk mencubit gemas ujung hidung Naruto

"Baiklah baiklah, kau tidak salah. Nah apa masih sakit ?" balas Sasuke sembari bertanya dan mulai melepaskan tangannya dari leher Naruto

"Sudah lebih baik" jawab Naruto berusaha meyakinkan Sasuke dengan menunjukkan lehernya yang bisa digerakkan lebih leluasa dibanding tadi

Sasuke menganggukkan kepalanya kak melihat tingkah Naruto yang membuatnya yakin bahwa leher Naruto tidak lagi sakit seperti tadi

"..ah ngomong ngomong bagaimana hari ini?" Lanjut Sasuke menanyakan kegiatan Naruto hari ini

Naruto langsung tersenyum antusias, ia memasukkan badannya ke arah Sasuke, siap menceritakan rentetan kejadian hari ini

" I made a new decoration dan kue nya terlihat sangaaaat indah dibanding dekorasi kue ku yang lain"

Naruto- yang kini sudah menjadi pekerja tetap di salah satu Bakery yang cukup terkenal di Konoha, menceritakan pada Sasuke apa yang ia dapat hari ini. Menjadi cake decorator adalah pekerjaan yang menyenangkan bagi Naruto apalagi ia sudah genap dua tahun lulus kuliah dari jurusan seni lalu memilih untuk menuangkan seni nya itu dalam bidang menghias kue atau decoration cake.

SunflowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang