Dinner

2.1K 288 9
                                    

Sasuke telah siap dengan pakaian formalnya. Malam ini keluarga Uchiha akan melaksanakan agenda rutin di setiap bulannya

Makan malam bersama keluarga Namikaze.

Pada bulan bulan sebelumnya, Sasuke akan merasa biasa saja, duduk menikmati makanan sembari mendengarkan ocehan antara keluarganya dengan keluarga Namikaze.

But it hits different now

Setelah mengetahui fakta yang ada, setelah mendengar semua cerita Naruto, setelah membayangkan posisi Naruto saat itu, benar benar membuat Sasuke merubah arah jalan pikirannya.

"Hei, baka otouto, sudah siap? Cepat masuk mobil " Panggilan dari Itachi menghentikan lamunan Sasuke, ia sedikit tersentak lalu menjawab

"Iya aniki"

"Ayo berangkat" Itachi tau ada yang tidak beres dengan Sasuke, biasanya Sasuke akan berjalan biasa saja menuju mobil tapi sekarang sangat tampak bahwa langkah Sasuke disertai berjuta keraguan dan itu juga terlihat dari mata Sasuke yang menunjukkan ketidakhadiran diri nya disana, dalam kata lain Sasuke sedang berada di alam pikirannya bukan di tempat sekarang raganya berpijak.

Itachi mendengus penasaran tapi akhirnya ia memilih mendudukkan diri di kursi pengemudi lalu menyuruh Sasuke untuk duduk disebelah nya sedangkan Mikoto dan Fugaku duduk di kursi penumpang belakang. Seperti biasa, seorang anak laki laki pertama akan menjadi supir untuk keluarganya sendiri.

Sasuke melihat keluar jendela, masih memikirkan semua cerita Naruto minggu lalu yang berakhir dengan makan ramen bersama. Saat makan ramen, Sasuke juga banyak mengetahui fakta, dimana Naruto tinggal, dimana Naruto bekerja, dan kapan Naruto Ulang tahun serta lain lain yang menjadi bagian dari hidup Naruto.

Sasuke mengulas senyum tipis saat mengingat senyum manis Naruto ketika melihat semangkuk Ramen yang mengepul

"Ini makanan kesukaan ku"

Kalimat itulah yang diucapkan Naruto sembari bercerita tentang pekerjaan yang di tekuninya sekarang ini.

Menjadi Kasir minimarket ketika pulang sekolah, menjadi pelayan cafe ketika sudah selesai sift kasir, dan kadang akan mengambil lembur menjadi kasir di minimarket yang lain kalau kalau ia membutuhkan uang lebih untuk menunjang kehidupannya.

Saat itu, sesekali Sasuke menatap takjub Naruto yang benar benar bekerja keras bahkan bisa tidak pulang dalam satu hari satu malam jika benar benar membutuhkan uang. Pantas saja Sasuke sering melihat Naruto dalam keadaan tertidur di kelas, ternyata ia bekerja dari pulang sekolah sampai bertemu pagi esoknya.

Secara perlahan mata Sasuke menyendu, pikiran nya kembali melayang ke awal mula cerita hidup Naruto yang menjadi penyebab mengapa Naruto harus bekerja diusia nya yang masih menginjak remaja ini. Ia ingin, sangat ingin membantu Naruto dan yup, Sasuke sudah melakukannya, diam diam ia membayar uang sekolah Naruto, diam diam ia membelikan Naruto makanan di kantin. Setidaknya itu bisa sedikit meringankan beban Naruto.

Ada kalanya Naruto bertanya siapa yang selalu membelikan makanan dikantin dan meletakkan di atas mejanya. Sasuke hanya diam, seolah tidak tau apa apa tapi Naruto tidak bodoh, ia mengetahui tindakan yang dilakukan Sasuke, ia tau bahwa Sasuke lah yang membelikannya makanan.

Biasanya Naruto sembari tertawa kecil bertanya itu lalu membalas Sasuke dengan memberikan bekal yang dimasak nya setiap pagi.

"Nee Sasuke, jangan berbohong. Ini bekal untuk Sasuke, sebagai balasan dari semua yang Sasuke berikan ke aku, maaf kalau tidak enak"

Naruto akan memberikan Sasuke bekal ketika ia memiliki cukup uang untuk membeli bahan makanan, semampunya ia akan belajar memasak. Habis mau bagaimana lagi, jika membelikan Sasuke barang mahal sebagai tanda terima kasih, kantung dan dompetnya akan menangis tersedu sedu.

SunflowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang