Langit cerah dan matahari yang bersinar terang menjadi teman Naruto kali ini, kepalanya sedikit mendongak sesekali menikmati angin yang menerpa wajahnya
Baru pukul 1 siang tapi pakaiannya sudah kering sebagian. Naruto memilah pakaian yang dijemurnya, mengambil yang kering dan menggantinya dengan jemuran baru yang masih basah.
Senandung kecil terdengar dari mulut Naruto, ia menolehkan kepalanya kala mendengar suara bel yang secara tiba tiba berbunyi tanda ada orang yang datang. Ah itu pasti sebuah kiriman.
"Iya sebentar" Sahut Naruto agak nyaring disertai dengan langkah kecil yang tergesa
Pintu itu sudah dibuka dan benar seperti dugannya, seorang kurir pengantar kiriman membawa barang ditangannya, hanya sebuah amplop tidak lebih.
"Benar dengan kediaman Uchiha?"
Naruto mengangguk mengiyakan pertanyaan dari kurir tersebut lalu dengan sigap menerima amplop yang tadi di sodorkan
"Arigatou" kata Naruto yang diikuti dengan perginya langkah kurir tadi
Usai menutup kembali pintu apartemennya, ia melihat ke arah amplop itu, diujungnya terdapat cap berwarna biru bertuliskan nama perusahaan lain yang bisa dibilang cukup resmi
Naruto tau itu pasti milik Sasuke, dan ia juga yakin itu pasti data penting yang sudah seharusnya ia letakkan diatas meja kerja Sasuke.
Gumaman kecil terdengar dari Naruto, ia memilih untuk melanjutkan pekerjaannya yang tadi sempat tertunda, ah tapi sebelum itu ia harus menghubungi Sasuke mengatakan bahwa ada kiriman untuk suaminya itu
"Moshi moshi Sasuke"
"Hn, ada apa Naru?" Suara maskulin yang terdengar lembut di telinga Naruto membuat senyum tipid terukir disana
"Kau dapat kiriman, sepertinya ini data penting"
"Benarkah? Baiklah, tolong simpan diatas meja ya Naru, aku akan pulang nanti malam"
"Iya aku paham, semangat untuk kerjanya Sasuke" sahut Naruto disertai anggukan yang sudah pasti tidak akan bisa Sasuke lihat, senyum manis kembali terulas di bibir Naruto kala ia mengucapkan kata semangat, entahlah ia hanya yakin pasti diseberang sana Sasuke sedang sumringah ketika tau seseorang menyemangati pekerjaannya
Dan tepat dugaannya, suara dengusan geli terdengar dari Sasuke, pria raven yang kini sudah sangat mapan itu sedang bergumam kecil mengiyakan apa perkataan Naruto
"Kau juga semangat"
Layaknya remaja kasmaran, Sasuke ikut memberikan semangat pada Naruto padahal ia tau bahwa Naruto di apartemen mereka hanya sedang melakukan kegiatan rumah tangga, tidak begitu berat, lalu untuk apa kata kata semangat itu? Tidak tau. Sasuke hanya ingin mengucapkannya, ia hanya suka ketika mendengar tawa kecil Naruto diseberang sana saat ia mengatakan sesuatu -yang sangat tidak mencerminkan Uchiha, atau bisa disebut romantis. Sasuke bukan orang yang romantis dan semua orang tau itu tidak terkecuali Naruto, tapi ada kalanya ia mengatakan sesuatu yang bagi sebagian orang menggelikan tapi tidak untuknya. Entahlah, Sasuke memang sulit dipahami dan hanya Naruto yang mampu paham tentang kerandoman Sasuke
"..ah aku ada rapat dadakan, kalau begitu sampai jumpa nanti Naruto" lanjut Sasuke tiba tiba
"Eh? Begitu? Baiklah, sampai jumpa nanti Sasuke" sahut Naruto disertai dengan terputusnya sambungan telepon
Ponsel itu diletakkannya diatas meja, setelah itu barulah Naruto tersenyum kecil sembari menggelengkan kepalanya mengingat perkataan random Sasuke tadi. Apanya yang semangat? Naruto sedang tidak melakukan apa apa, tinggal menyelesaikan jemurannya maka selesai lah kegiatan hariannya di apartemen ini

KAMU SEDANG MEMBACA
Sunflower
FanfictionNaruto tidak pernah merasa dilindungi Naruto tidak pernah merasa disayangi Naruto tidak pernah merasa dicintai Tapi Satu orang hadir ke hidupnya, mengubah jalan ceritanya. Uchiha Sasuke Hanya sebuah cerita dimana Naruto akhirnya paham arti dicintai...