Sasuke melebarkan tangannya, menyambut Naruto untuk segera memeluknya, sedangkan yang ditunggu tunggu memilih untuk diam dan tidak bergerak
"Ini...benar benar Sasuke?"
Sasuke tertawa kecil, suara Naruto tidak berubah yang berubah hanya dari tinggi badannya dan garis wajah yang semakin dewasa namun tidak mengurangi kadar kemanisan disana.
"Yes, i am" Kata Sasuke akhirnya, tangan yang tadi sudah membuka kini semakin lebar, menanti tubuh yang masuk kedalam pelukanya
"Kau tidak berbohong kan?" Naruto bertanya sekali lagi, menyadarkan dirinya dari kejadian yang dianggap mimpi
"Hn..tidak. Ayo kesini" ajak Sasuke
"... don't you wanna hug me?" Lanjut Sasuke sembari bertanya dan tanpa aba aba Naruto berlari menubruk Sasuke memeluknya erat seolah tidak ada hari esok
"Where have you been? Kau sulit sekali untuk dihubungi" Naruto mulai melemparkan pertanyaan pertanyaan pada seseorang yang sangat dirindukannya ini.
Bukannya menjawab, Sasuke malah melonggarkan pelukannya lalu menangkup kedua pipi Naruto
"Look at my baby now. He's growing up so fast" kata Sasuke gemas melihat wajah Naruto yang sedang memasang wajah cemberut
Naruto menekuk alisnya heran, baby? growing? Apa apaan Sasuke ini, dia sudah dewasa bukan lagi seorang anak bayi yang harus digendong kemana mana dan di beri susu setiap waktu
"Hei??? I'm not a baby" protes Naruto semakin memasang wajah cemberut
"Yes you are" Sahut Sasuke cuek
"Noooo, I'm not a baby" Naruto mulai merengek menyuruh Sasuke untum tidak memanggilnya seorang bayi lagi.
"Hn okay okay, you're not a baby" Sasuke bergumam gemas sambil mengalah pada Naruto agar pemuda pirang yang sangat dirindukannya ini tidak marah dan merajuk padanya
Naruto mendesah penuh kemenangan, ia menduselkan kepalanya di bahu Sasuke, tidak mau melepaskan pelukan yang selalu ia harapkan setiap hari. Sedangkan Sasuke meletakkan dagunya di pucuk kepala Naruto lalu tangannya semakin memeluk erat pinggang Naruto.
Salju belum turun, tapi tetap saja udara terasa dingin. Sasuke yang sudah bediri cukup lama untuk mendekap Naruto akhirnya melepaskan pelukan itu bertanya pada Naruto kapan ia akan dipersilahlan masuk
"Naruto, disini dingin kau tidak menyuruhku masuk?"
Yang ditanya tersentak kecil. Ah, ia lupa tentang hal itu, Naruto menganggukkan kepalanya lalu melepas pelukan itu sembari menarik pelan tangan Sasuke dan berakhir dengan Naruto yang mengekor dibelakang Sasuke usai menutup pintu apartemennya
"Sejak kapan Sasuke berada di Konoha?" Tanya Naruto sambil membantu Sasuke untuk melepaskan coat yang digunakannya. Sasuke tidak menjawab pertanyaan itu, ia melihat sekeliling lalu tersenyum tipis
"Tempat ini tidak banyak berubah ya" katanya pelan
"Hu'um, beruntung aku belum pindah dan tidak mau pindah, aku sudah nyaman di apartemen ini" Naruto mengiyakan perkataan Sasuke
"..duduklah, aku akan membuatkan mu minuman hangat" lanjut pemuda kuning itu sembari melangkahkan kakinya menuju dapur. Tapi baru beberapa langkah ia berjalan, sebuah tangan menariknya hingga ia jatuh diatas pangkuan Sasuke.
Pemuda raven itu meletakkan kepalanya di bahu Naruto, ia sedang memeluk Naruto dari belakang sekarang dan dengan posisi Naruto yang ada diatas pangkuannya, Sasuke menyamakan kepalanya, tidak ingin melepas tangan yang melingkar manis di pinggang Naruto
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunflower
FanfictionNaruto tidak pernah merasa dilindungi Naruto tidak pernah merasa disayangi Naruto tidak pernah merasa dicintai Tapi Satu orang hadir ke hidupnya, mengubah jalan ceritanya. Uchiha Sasuke Hanya sebuah cerita dimana Naruto akhirnya paham arti dicintai...