Waktu baru menunjukkan pukul 08.00 pagi tapi di parkiran mobil sebuah gedung, sudah terdapat satu orang yang menunggu di balik mobil mewahnya. Sesekali ia meregangkan tubuhnya, mengabaikan getaran ponsel tanda pesan masuk yang berdenting dari tadi
Tapi atensinya kembali beralih ke benda persegi panjang tersebut, sesaat setelah denting pesan tadi berganti menjadi dering telepon
"Kau ada dimana?"
"Aku...sedang mengunjungi rumah temanku"
"Pagi pagi sekali? padahal aku mencari mu kemana mana mana, rubah kecil kesayangan ku tak tampak pagi ini"
"Hm..begitulah, ada sesuatu yang mendesak. Ada apa?"
"Jangan pulang terlalu lama, aku kangen"
Dan dibalas cibiran pelan dari pemilik ponsel tadi. Sebuah tawa renyah terdengar dari seberang telepon, memaklumi jawaban yang diberikan oleh seseorang yang pagi pagi sekali ini sudah menghilang. Sedetik kemudian tawa itu berubah menjadi gumaman pelan sebuah kode bahwa ada pertanyaan baru yanh akan ia lempar
"Kau benar pergi ke rumah teman mu kan?" ada nada ragu tersirat di dalam sana. Hanya sedikit, namun rasa curiga itu tetap ada
Hening sebentar lalu mengiyakan dengan deheman gugup
"tentu saja..."
"Hm...kau terdengar aneh"
"Aku-"
"Hahahaha aku hanya bercanda, baiklah have fun baby"
Helaan nafas lega keluar dari bibir seseorang yang baru saja di landa kegugupan. Usai menutup telepon tadi ia membatin sebentar, memikirkan tentang kebohongan pada suami nya yang baru saja menelpon. Sejenak ia menggeleng pelan, meyakinkan dirinya bahwa ini adalah keputusan yang tepat.
Tentu bukan tanpa alasan Kyuubi- nama pemilik ponsel tadi berbohong pada Itachi. Banyak hal yang dipertaruhkan jika saja ia tadi menjawab jujur. Bisa bisa Itachi akan menjemputnya saat itu juga jika ia tau bahwa Kyuubi berada di gedung cabang Uchiha Cooperation yang dapat disebutkan sebagai markas rahasia kantor pusat perusahaan Uchiha. Tidak ada yang tau markas ini, kecuali Uchiha sendiri dan para kolega tentunya.
Sementara dirinya mulai memikirkan hal lain, tangan putihnya beralih menuju dasboard mobil, mengambil kacamata hitam lalu melirik sebuah tulisan besar yang terpampang jelas di depan pintu basement parkiran. Ia sedikit tersenyum tipis sembari melangkah keluar mobil melirik ke sekitar parkiran yang masih sangat sepi. Batinnya mendelik senang kala mengetahui satu misinya berhasil
i found you, Uchiha Sasuke
Kacamata yang tadi berada di genggaman Kyuubi, kini beralih pada tungkai hidungnya, tak lama kemudian ia mendorong pelan. Memposisikan kacamata itu di mata sebagaimana mestinya.
Kaki jenjangnya terasa ringan, menuju pada satu langkah yang ia harap dapat membawanya pada sebuah kabar. Rasanya baru sebentar ia berada di gedung ini, tapi sudah ada saja suara yang menyapa pendengarannya
"Namikaze-san?"
Ah, ingin sekali ia melarikan diri sekarang. Entah dengan cara bersembunyi ataupun kembali masuk ke dalam mobil
Tujuan utama Kyuubi tidak lain dan tidak bukan adalah menemui Sasuke, namun sekalian menyembunyikan identitasnya.
Bersembunyi agar tidak tertangkap berpasang pasang mata manapun
"Apa aku salah? Namikaze-san?"
Pemilik suara itu kembali bertanya. Penuh dengan nada ragu, takut takut salah mengenali seseorang

KAMU SEDANG MEMBACA
Sunflower
Fiksi PenggemarNaruto tidak pernah merasa dilindungi Naruto tidak pernah merasa disayangi Naruto tidak pernah merasa dicintai Tapi Satu orang hadir ke hidupnya, mengubah jalan ceritanya. Uchiha Sasuke Hanya sebuah cerita dimana Naruto akhirnya paham arti dicintai...