"Kau yakin tidak ingin aku temani?"
Kyuubi menghela nafas untuk yang sekian kali nya
"Sudah aku bilang, Itachi. Aku hanya pergi sebentar, tenanglah. Kau juga harus bekerja kan?"
Pria bermarga Uchiha itu mengangguk paham, lalu melangkahkan kaki nya mendekati Kyuubi
"Hati hati rubah kesayanganku"
"Hm, kau juga. Have a nice day" jawab Kyuubi sembari mengecup singkat pipi Itachi dan melangkahkan kakinya memasuki mobil.
Yang di cium tersenyum senang lalu melambaikan tangannya membiarkan mobil yang dikendarain Kyuubi melaju dengan cukup cepat.
Pikiran Itachi kembali melayang, tumben tumbenan rubah nya itu berkunjung ke tempat yang sudah lama tidak mereka datangi
"Aku ingin ke rumah ku dulu"
Penuturan dari Kyuubi kala itu yang sukses membuat alisnya berkerut
"Rumah Namikaze? Untuk apa?"
Dilihatnya, pria kesayangannya yang kembali terdiam mendengar pertanyaan itu lalu menerawang memikirkan jawaban yang akan diberikan
"Entahlah.."
"Aku..merindukan rumah lama ku. Boleh, ya? Hanya sebentar, tidak akan menginap, kok"
Itachi tidak punya pilihan lain. Ia menganggukkan kepala, mengizinkan Kyuubi untuk pergi kesana.
Ke rumah Namikaze yang sudah kosong bertahun tahun
.
.Kyuubi memakirkan mobilnya ke area halaman rumah lamanya. Ia tersenyum tipis berterima kasih pada satpam yang masih saja setia menjaga rumah ini walaupun tidak pernah di tempati lagi
Mata itu berpendar kala tubuhnya sudah keluar dari dalam mobil, ia melihat ke sekeliling luar rumah dan tidak ada yang berubah sedikitpun. Masih sama bahkan bola yang dulu sering dimainkannya masih tetap pada posisinya—disamping pohon tempat dimana
Naruto kecil selalu bermain sendiri
Kyuubi melebarkan matanya. Bayang bayang itu, bayang bayang yang menjadi alasan dia datang ke rumah ini. Bayang bayang Naruto yang selalu datang di lamunan nya, atau dalam kata lain
Kyuubi merindukan Naruto
Entahlah, semua terasa aneh di matanya. Seorang Namizake Uchiha Kyuubi yang terkenal dengan ke-aroganannya. Kini tengah merasakan sesuatu tentang seseorang yang padahal dulu sangat ia benci. Adik kecilnya, Naruto.
Pria yang telah menyerahkan dirinya untuk menikah dengan Uchiha ini masih bingung dengan keadaan hatinya. Ia hanya ingin mencari tau tentang Naruto, Naruto, dan Naruto. Mungkin..semua ini terjadi karena sudah lama Kyuubi tidak mendengar kabar Naruto, sudah lama ia tidak mendengar suara Naruto, sudah lama ia tidak mendengar sapaan Naruto, tapi kembali lagi Kyuubi juga tidak tau pasti, ia hanya bertumpu pada satu kata—mungkin.
Pintu kokoh terkunci, kini jadi pemandangan yang ada di hadapan Kyuubi, matanya menangkap ke sekeliling teras. Letak kursi itu masih sama, menghadap ke halaman ditemani sebuah meja mundar disampingnya.
Tempat biasa Naruto kecil menunggu untuk di bukakan pintu.
"Tok tok Kyuu-nii !! Naru sudah pulang"
Suara Naruto kecil yang mencontohi suara ketukan pintu agar di bukakan oleh Kyuubi, kini kembali terdengar di telinganya. Tapi suara itu hilang secara perlahan berganti menjadi situasi lain, situasi dimana Naruto kecil benar benar tidak menginjakan kaki di rumah itu lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunflower
FanfictionNaruto tidak pernah merasa dilindungi Naruto tidak pernah merasa disayangi Naruto tidak pernah merasa dicintai Tapi Satu orang hadir ke hidupnya, mengubah jalan ceritanya. Uchiha Sasuke Hanya sebuah cerita dimana Naruto akhirnya paham arti dicintai...