Sasuke menjelaskan secara perlahan tentang perihal kepindahannya, sesekali ia melihat ke arah Naruto yang terdiam tidak memberi respon apa apa
"Naruto?" Panggil Sasuke pelan
Naruto tersentak, ia berusaha memperbaiki jalan pikirannya. Hei, Sasuke keluar negri bukan untuk bermain tapi untuk melanjutkan sekolahnya. Ia menggigit bibirnya memperingati dirinya agar ia tidak egois. Naruto menghela nafas sejenak. Ia menolehkan kepalanya ke arah Sasuke lalu tersenyum manis
"..kalau begitu jaga dirimu baik baik di sana" kata Naruto, ia menyembunyikan semua rasa sedih dan rasa kehilangannya dalam dalam menekan semua rasa egois nya agar tidak mempersulit Sasuke.
Remaja berambut raven itu tertegun mendengar penuturan Naruto, ia tau Naruto sangat sedih bahkan tadi sampai tidak tau harus berkata apa apa. Sasuke melihat semua pancaran kesedihan di matanya, ia mendekatkan diri ke arah Naruto lalu memeluknya erat mengucapkan maaf karena harus meninggalkan Naruto
"Naruto, maaf" bisik Sasuke di balik bahu Naruto. Sedangkan yang di bisik hanya menggelengkan kepalanya, ia balas memeluk Sasuke lalu mendusel di dada Sasuke
"Aku tidak boleh egois, Sasuke harus melanjutkan kuliah di London, aku akan mendukung mu dari sini, dan percayalah aku akan selalu menunggu mu tidak peduli seberapa lama Sasuke disana" balas Naruto yakin dan masih dengan senyum yang sama
Dari sini Sasuke tau bahwa dia tidak salah mencintai Naruto, ia tidak salah memilih Naruto sebagai pengisi hatinya dan Sasuke ingin tetap berada di sisi Naruto sampai kapanpun itu.
.
.
.Seminggu berlalu setelah Sasuke memberitahukan kepindahan nya pada Naruto dan 3 hari lagi acara perpisahan Konoha High School akan berlangsung. Baik Sasuke maupun Naruto sama sama saling menghabiskan waktu satu sama lain sebelum hari perpisahan tiba. Seperti kali ini contohnya
Mereka sedang berada di sebuah taman, mendudukan diri dan saling melempar cerita satu sama lain. Melihat senyum Naruto yang tidak luntur, Sasuke langsung teringat sesuatu, ia hendak memberikan barang kepada Naruto dan itu adalah sebuah gelang
"Jaga baik baik, hm?" Pinta Sasuke sembari memasangkan gelang itu pada tangan Naruto lalu mengusak kepala Naruto lembut
"..aku juga memakai gelang yang sama dengan mu" lanjut Sasuke menunjukkan gelang yang bertengker manis di tangannya
Mata Naruto berbinar, ia menganggukan kepalanya patuh lalu menyentuh gelang itu secara perlahan. Naruto berjanji dalam hatinya bahwa ia akan terus menjaga gelang itu untuk Sasuke apapun yang terjadi walaupun mereka harus berpisah dalam jangka waktu yang tidak sebentar.
"Sasuke, bagaimana penampilan mu saat acara perpisahan nanti?" Tanya Naruto tiba tiba ketika ingat tentang perpisahan
"Hn? Entahlah aku belum memikirkannya. Bagaimana dengan mu Naruto?"
Naruto bergumam kecil ia melihat kearah langit sejenak lalu tersenyum pada Sasuke
"Dulu sebelum ji-san pergi, ia selalu menyimpan jas dan setelan untuk acara acara penting. Aku pikir aku akan menggunakan itu agar bisa merasakan Iruka ji-san berada di dekat ku"
Sasuke ikut tersenyum tipis kala mendengar cerita Naruto, pasti Naruto senang menggunakan barang ji-san tersayangnya karena itulah Naruto akan menjaga baik baik barang itu apapun yang terjadi. Tangan Sasuke melayang menuju hidung Naruto lalu mencubitnya gemas sembari bergumam
"Hm..aku tidak sabar melihatmu menggunakan jas milik Iruka ji-san, pasti kau akan terlihat manis."
"Kalau begitu, tunggu harinya tiba" balas Naruto senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunflower
FanfictionNaruto tidak pernah merasa dilindungi Naruto tidak pernah merasa disayangi Naruto tidak pernah merasa dicintai Tapi Satu orang hadir ke hidupnya, mengubah jalan ceritanya. Uchiha Sasuke Hanya sebuah cerita dimana Naruto akhirnya paham arti dicintai...