Ujian Kedua, Dimulai!

148 22 4
                                    

“Apa yang harus kita lakukan sekarang? Ada rencana tambahan untuk 'ujian secara individu?” Val berjalan cepat saat melihatku dan SPE-1 yang berasal dari asrama biru berjalan menuju gedung pertemuan utama. Perempuan itu mendatangi kami dengan ekspresi bingung.

Nic menanggapi, “Menurutku, asal kita bertahan selama ujian kedua, kita masih dapat menggunakan rencana awal. Masalahnya adalah,” Nic menatapku, “Tidak semuanya mampu bertahan secara fisik di SPE-1. Jika ujian ini menuntut kekuatan fisik, beberapa dari kita hanya mempunyai dua jalan: memaksimalkan kemampuan spesial atau gugur sia-sia.”

“Aku akan membuat rencana baru, segera setelah prosedur ujian kedua diumumkan.” Zac muncul dari belakang kami.

“Aku harap rencana itu cukup masuk akal untuk dijalankan.” Flo menimpali dari sebelahku, “Kemungkinan rencana kita berhasil sangat kecil. Bukannya pesimis, tapi aku menyadari keadaan.” Bahkan Flo yang selalu bersemangat, berkata demikian.

Kami duduk dalam satu bangku panjang, sekali lagi tidak ada keharusan. Tetapi dengan berdampingannya SPE-1, ketegangan aneh sungguh terasa. Bahkan bagiku yang merasa optimis sebelumnya, ini terasa sangat mencekam.

Tuk!

Tuk!

Tuk!

Tenangnya suasana gedung pertemuan utama membuat langkah sepatu hak tinggi wanita itu terdengar jelas. Kuangkat daguku dan terlihat jelas Bu Fera berdiri di balik mimbar. Senyumnya. Entah telah berapa kali kukatakan aku tidak menyukainya.

“Selamat pagi, The Genetics!” sambutnya.

“Pagi ini, sekali lagi kalian tiba di waktu ujian, saat terbaik menunjukkan diri dan kemampuan yang kalian miliki. Membuktikan bahwa kalian,” Bu Fera menekan ucapan selanjutnya, “Pantas berada disini, menjadi yang paling unggul dari semuanya.”

Hah! Program ini benar-benar mengajarkan kami untuk bersaing, bukan kesetaraan seperti yang mereka bangga-banggakan.

“Selamat menjalankan ujian kedua. Silahkan menikmati rancangan yang telah kami persiapkan semaksimal mungkin, hanya untuk kalian.” Bu Fera mengambil selangkah mundur dan membungkuk sekali sebelum berlalu turun dari podium.

Selanjutnya dapat kulihat sebuah layar yang terpasang di belakang podium menyala -menampilkan gambar-. Seseorang yang sama dengan game master ujian pertama terpampang. Dapat kutebak bahwa Ia akan membacakan peraturan untuk ujian kedua.

“Selamat datang di ujian kedua! Sekali lagi saya akan membacakan prosedur ujian kepada The Genetics yang bertahan. Ujian kedua diselenggarakan secara individu, dan ujian ini hanya akan menyisihkan 50 orang teratas. Ujian kali ini masih bertema survival game, tetapi kali ini saya membawakannya dengan lebih 'menarik', dan saya akan menyebutnya Clandestine game.”

Clandestine game adalah ujian menyitas yang akan diselenggarakan langsung di dalam hutan. The Genetics akan melakukan undian untuk mendapatkan sebuah alat yang berguna sebagai pertahanan utama selama ujian, pakaian pelindung seluruh tubuh yang dilengkapi sensor juga telah disediakan.”

Layar berubah menampilkan lima buah siluet senjata. Aku dapat mengenali beberapa dengan jelas: katapel, panah dan busurnya, serta belati. Dua lainnya tidak kuketahui dengan jelas, siluet benda panjang dan sesuatu seperti sepasang tongkat dengan pita panjang di masing-masing ujungnya.

“Tujuan kalian sederhana, kalian akan menyerang satu sama lain menggunakan alat yang kalian dapatkan, tepat di bagian dada. Sensor akan bekerja dan seorang yang terkena langsung dinyatakan gugur. Kendaraan khusus akan langsung menjemput dan membawa kalian kembali ke Genetorium. Sekali lagi, tentu semuanya tidak hanya soal menyerang. Ada lima jenis permata yang kami letakkan di dalam hutan. Saya akan menyebutnya dengan keystone.

The GeneticsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang