Nic sudah bisa pulang dan aku mengantarnya sampai ke lantai 3. Selanjutnya, Dane yang tadi kebetulan juga mengunjungi Nic akan membantunya di lantai khusus pria di asrama biru. Tentu saja hal ini suatu keberuntungan Nic, karena Zac dan Jeff yang mendapat jaga pagi-siang bukanlah penghuni asrama biru.
Aku masuk kembali ke dalam kamarku siang ini. Tepat di depan pintu, aku berpapasan dengan Elda, “Kau tidak makan siang? Ini sudah jam makan.” Aku menggeleng. Aku merasa sangat lelah. Aku hanya ingin membersihkan diri dan langsung beristirahat agar dapat memulai esok secara normal.
“Oke. Aku turun. Jaga kamar ini baik-baik.” canda Elda. Aku menggelengkan kepala, memangnya kamar ini mau lari kemana. Aku melangkahkan kaki masuk ke kamar mandi untuk menyegarkan seluruh tubuh dan pikiranku.
Aku keluar dari kamar mandi dan meletakkan handuk sebelum memilah pakaian. Kucek saku celana panjangku dan aku dapat merasakan sesuatu. Oh! Benar juga, itu pena milik Clove yang diberikannya kepadaku.
Setelah memilah pakaian, kumasukkan kembali keranjang pakaianku ke bawah tempat tidur. Aku merebahkan diri ke atas kasur dan menyangga kepalaku dengan tangan kiri. Aku mengamati pulpen itu dengan seksama. Persis sekali dengan milikku yang selalu kuletakkan di dalam outer jas seragam.
Aku terus mengamati pulpen itu sembari memikirkan apa yang terjadi di program ini. Raymond, Generic di malam hari, dan kepulangan The Genetics. Aku berusaha menghubungkan semuanya di dalam kepalaku dan tidak berhasil. Ada titik kosong di sana-sini yang menyebabkan pemikiranku terlewat rumit.
“Program ini sungguh lebih berbahaya dari perkiraanku. Jaga dirimu baik-baik....”
“Tekan ini 3 kali...”
Ucapan Clove tiba-tiba terlintas jelas saat aku memandang bagian atas pena. Kutekan bagian itu sekali dan tiba-tiba dapat kudengar suara keluar dari pena itu,
“Hai, Keira. Apa kau dapat mendengarku?”
Itu Clove!
“Seharusnya kau bisa. Walaupun suaraku terdengar sedikit sumbang karena sakit, tapi ini tetaplah aku, temanmu Clove. Entah kau terkejut atau tidak dengan suaraku dari dalam pena, tetapi semuanya adalah rekaman. Apa kau ingat Pak Franz yang memperkenalkan kita dengan fitur hebat benda ini? Aku telah mencoba teknologi ini beberapa kali sebelumnya. Rekaman dalam pena ini berdurasi 15 menit dan hanya akan memutar sekali hingga selesai sebelum data suaraku terhapus.”
Aku ingat Pak Franz pernah memberitahukan fitur ini kepadaku. Tekan tiga kali untuk memulai dan sekali untuk menghentikan.
“Sekarang, apa kau ingat juga bahwa kita pernah berbicara tentang keanehan yang ada di program ini? Aku akan memberikan informasi penting yang harus kau tahu mengenai p—“
Pintu kamar 07 terbuka tiba-tiba. Tentu saja aku dengan refleks menekan pena itu sekali untuk menghentikan suara rekaman Clove.
“Sally! Kau mengagetkan saja!”
Aku berucap pada sang gadis berambut panjang itu. Seperti biasa kehadirannya selalu membawa aura menakutkan tersendiri untukku. Tetapi setelah sebulan lebih menjadi rekan sekamarnya, aku menjadi terbiasa dengan kebiasaannya yang serba tiba-tiba. Tiba-tiba bangun, tiba-tiba membantu tentang sesuatu, tiba-tiba ada di sampingku, bahkan tiba-tiba pergi dan kembali ke kamar seperti sekarang.
“Kau sedang apa?” Dia masuk ke kamar dan menutup pintunya pelan.
Aku mengubah posisi menjadi duduk bersila di atas tempat tidurku, “Hanya beristirahat.”
Wajahnya berubah, seperti curiga kepadaku. Ditambah sedikit, tidak suka?
“Ada apa?” tanyaku saat melihat wajah tidak menyenangkan yang Ia tunjukkan. Sally mendekatiku selangkah demi selangkah. Ia juga terus menatapku dengan tajam. Sampai tepat di samping tempat tidurku, Ia menghentikan langkahnya, “Kupikir aku mendengar sesuatu.”

KAMU SEDANG MEMBACA
The Genetics
FantasySelamat datang, The Genetics! Program Genetics terkenal dengan kesempurnaannya dalam memaksimalkan kualitas setiap peserta dari tahun ke tahun. Perlakuan adil adalah prinsip yang selalu kami junjung. Sikap tegas akan diterapkan pada setiap orang ya...