Ujian Pertama

221 32 4
                                        

Pembagian hasil tes di sore hari rupanya berjalan sangat singkat. Kami hanya diberi sebuah amplop. Amplop ini boleh dibuka pada saat dimulainya ujian pertama, begitu kata sang pembagi. Kami juga diberi sedikit informasi, yaitu Generic menjadi lokasi ujian pertama.

Ujian akan berlangsung selama dua hari satu malam di dalam area Generic. Tidak seperti biasanya, makan siang akan diadakan di dalam ruangan masing-masing, begitu pula makan malam serta pagi di keesokan harinya yang diadakan di Generic. Kami tidak makan asrama masing-masing. Itu berarti asrama akan kosong selama dua hari.

Sekali lagi kami diberi tahu bahwa semua alat telah tersedia. Hal itu seperti isyarat 'kalian tidak diperkenankan membawa apapun'.

★★★

Pagi ini kami masuk seperti biasa, tetapi suasana di dalam Generic seperti menegang. Aku sendiri dapat merasakan ketegangan dari ekspresi dan gerakan setiap The Genetics. Saat memasuki SPE-1, dapat kurasakan suasana lebih ke arah mencekam. Hawanya benar-benar tidak baik di dalam sini.

Yah, mau bagaimana... Kami tahu kenapa kami dikumpulkan di tempat ini dan tes ini dapat berarti apa saja. Seperti perkataan yang barusan keluar dari mulut Ve, "Bagaimana jika tes ini pada akhirnya harus mengorbankan diri kita?"

Aku merasakan hawa dingin ekstrem mendadak. Tentu saja aku, dan semuanya, langsung menoleh pada satu-satunya yang mungkin menciptakan hal ini,

"El!"

Lelaki itu berwajah sangat serius. Tidak, bukan serius, tetapi tegang.

"Kau bisa membekukan kami El!" seru Zac dari bagian belakang.

"El, tenanglah." Ve mencoba menepuk bahu El, "Shit! Dia terlalu dingin." Ve menarik tangannya dengan cepat. Dapat kulihat Val sudah mengusap lengannya kedinginan.

Aku bangun dari bangkuku dan mendekati El. "Kendalikan dirimu." ucapku sembari menyejajarkan diriku dengan tinggi El yang sedang duduk. "Tenang El, semuanya akan baik-baik saja."

"Kita disini bersama-sama. Kita selesaikan bersama. Kami disini, aku disini." Aku menggenggam tangannya yang dingin. Sejenak tidak ada perubahan, tetapi saat aku hampir melepaskan tanganku yang sudah mati rasa karena suhu dingin, hawa di sekitar El menghangat, berubah menjadi normal. Dapat kulihat El menutup mata dan menghela nafas.

Setelahnya Ia melepaskan tangannya dari genggamanku dan membuang muka, "Terima kasih."

Aku tersenyum ringan dan kembali ke tempatku. Dapat kulihat Nic menatapku dalam, tetapi apa peduliku. Aku masih merasa tidak nyaman dengannya yang dapat mengetahui banyak hal dengan sentuhannya. Aku merasa sedikit tidak aman.

Di sisi lain aku juga merasa sedikit bersalah karena sorot matanya yang berubah apatis kepadaku. Seharian kemarin hingga hari ini, Ia tidak mendekat ataupun berbicara padaku di asrama biru. Padahal aku tahu dia melihatku.

Aku akan berurusan dengannya nanti, sekarang fokusku tertuju beberapa orang masuk ke kelas kami. Berarti kelas akan diubah dan kami harus keluar sementara mereka mengaturnya.

"Apa ini akan benar-benar berbahaya?" Val mencoba berbicara kepadaku. Aku menggeleng, "Aku juga tidak tahu."

"Seharusnya tidak." Lyn dari belakang berucap dan berjalan di sisi lain Val. "Ini ujian pertama. Berarti ada yang kedua, ketiga, keempat, dan mungkin banyak lagi yang kita tidak tahu." Lyn mengangkat bahunya, "Terlalu awal untuk membuat kita mati, jika aku sang pengatur program."

Aku dan Val mendelik bersamaan, perkataannya benar-benar seperti seseorang tanpa perasaan! Dia mengatakannya tanpa beban dan menjauh dari kami. Aku menggeleng-geleng tidak percaya.

The GeneticsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang