Ungkapan Perasaan

184 31 12
                                    

Sejam setelahnya, Zac kembali memanggil tim medis, dan kali ini mereka datang dengan tandu untuk membawa Nic. Ternyata ada ruang kesehatan di lantai 6, walaupun berada di sudut ruangan dan jarang digunakan. Jeff dan Ve yang mendapat bagian berjaga siang mengikuti Nic dan tim medis, “Aku akan menemani Nic setelah ini, jadi kalian dapat membersihkan diri.”

Ve mengangguk dan berlari kecil menyusul Jeff serta tim medis yang mulai berjalan menjauh. Aku bergerak menuruni tangga Generic, hendak membersihkan diri dengan cepat dan segera kembali untuk menemani Nic. Dapat kulihat Generic terlihat kembali bersih dan rapih hanya dalam sejam waktu jeda. Tidak dapat kuperkirakan berapa banyak pekerja di balik program ini sebenarnya.

Makan siang telah tersedia di lantai dasar asrama biru, sebagian besar The Genetics penghuni asrama biru tampak menyantap makan siang mereka. Aku memutuskan untuk mengambil roti dari sudut ruangan saja nanti. Kulangkahkan kaki kembali ke kamar 07 dan membuka pintu istirahatku selama sebulan 24 hari ini.

“Kau bertahan, Kei?” Suara Elda terdengar dari tempat tidur teratas.

“Kelasku bertahan.” ralatku, “Aku melihat namamu. Selamat.”
Elda meniti turun tangga dan duduk di tempat tidurku, “Aku akan lebih senang jika kelasku juga bertahan. Sayangnya CONS-3 yang lainnya gagal. Hanya aku dan seorang lainnya yang bertahan. Raymond benar-benar keterlaluan.”

Aku yang tadinya mengambil peralatan pribadi dari lemari, menatap Elda karena merasa tertarik dengan nama yang disebutkan perempuan listrik itu, “Raymond dari asrama biru?”

Elda mengangguk, “Dia menyerang salah satu anggota ruanganku tepat di depan kelas dan membawa pergi bola kristal yang baru saja kami dapat.” Aku bertanya, “Memang kita bisa merebut bola kristal dari tim lain?”

“Entahlah. Nyatanya itu terambil,” Elda menghela nafas, “Saat kami berusaha mengambilnya kembali, aku dapat melihat kerumunan di kejauhan bergerak mendekat perlahan tanpa cahaya dari tubuh mereka. Mereka berlari dan berambisi. Aku memberitahu yang lain, tetapi tidak ada yang mempercayaiku.”

Elda menutup pembicaraannya, “Aku terpaksa melawan mereka sendiri. Menyengatkan listrik statis yang kumunculkan dari tubuhku. Raymond pergi dan hanya dua orang yang tersisa di CONS-3.”

“Kau dapat memunculkannya? Kenapa aku baru tahu?” Elda tersenyum kecil, “Hanya saat aku ingin, aku dapat melakukannya.” Aku menatap Elda dan liontin emasnya sebelum masuk ke kamar mandi. Benar, Elda dapat mengendalikan kekuatannya.

★★★

Aku keluar dari kamar mandi dan melihat si kembar sudah berada dalam ruangan. Mereka terlihat membaringkan diri di ranjang masing-masing. Ekspresinya tampak tidak baik. “Mereka melakukan telepati dengan berlebihan sebagai media komunikasi.” Saat aku bertanya pada Elda tentang apakah mereka lolos, Elda menjawab dengan 'tidak' hanya dengan gerak bibirnya.

“Kalian lekaslah sehat.” Aku mengelus lengan keduanya bergiliran sebelum meninggalkan kamar 07, “Aku akan menjaga temanku di Generic.” Elda mengiyakan dan aku pergi dari ruangan itu.

Aku mengambil tiga bungkus roti lapis yang memang selalu tersedia setiap hari di ruang makan asrama biru. Kuambil pula sebotol besar air dan sebuah apel. Tanganku tampak penuh dengan makanan. Seharusnya aku mempunyai tas jinjing dalam keadaan seperti ini.

“Mau kau bawa kemana semua makanan itu? Biar kubantu.”

“Dane!” seruku saat melihat lelaki yang mengambilalih botol besar dan apel dari tanganku.

“Jadi, kemana kau akan membawanya?”

“Kau yakin? Aku menuju Generic. Ke ruang kesehatan lantai 6. Nic terjatuh dari lantai 2 saat ujian pertama berlangsung.” Dane tampak kaget, “Aku akan melihat keadaannya.” Dane membuntutiku keluar dari asrama biru.

The GeneticsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang