Semenit sebelum pertandingan dimulai dan ada pengumuman bahwa pintu akan dibuka bergiliran. 4 orang tim A, termasuk aku, sudah bersiap di depan pintu SPE-1. Dua orang dari tim C, Flo dan Zac akan mengawal kami sampai pukul 6 sore nanti.
“Sebaiknya kita fokus mencari bola kristal di lantai ini terlebih dahulu, lalu bergerak ke lantai atas.” Kami mengangguk menanggapi Ken.
“Sella, kau harus ingat kita adalah tim. Jangan ragu mengucapkan sesuatu. Kau tidak bisa terlalu diam disaat seperti ini.” tegasku. Sella menatapku sejenak, lalu mengangguk pelan. Aku anggap dia mengerti.
Pintu SPE-1 berbunyi seolah ada yang menekan tombol aksesnya. Saat itu pula Jeff bergerak membuka pintu. Terbuka! Ini sudah dimulai.
“Berhati-hatilah.” Ve mengingatkan kami.
Kami keluar dan ajaibnya, tidak ada satu orangpun terlihat! Benarkah ujian ini untuk seluruh The Genetics? Atau mungkin bangunan Generic memang seluas itu.
Aku bergerak cepat mengikuti Jeff yang berada di depanku, “Kenapa cepat sekali?” tanyaku. Jeff berkata, “Ada beberapa orang datang ke arah sini. Aku mendengarnya.” Saat mendapat informasi itu, aku mengangkat tangan kiri dan menunjukkan angka 1 dengan jari telunjuk, memberikan isyarat pada Flo dan Zac. Kode yang kami buat untuk menandakan, 'Ada orang lain, waspadalah!’.
“Ayo bergerak lebih cepat.” perintah Jeff. Aku melihat belokan ke dua sisi, “Ke kiri.” Ken berucap tiba-tiba,
“Ada sesuatu yang kurang bersahabat di sebelah kanan. Aku tidak ingin berurusan dengan mereka.”
Kami bergerak ke arah kiri. Mataku sedari tadi menyisir setiap rute. Kami berbelok ke kiri dan memutari lantai 6. Tidak ada apapun yang tampak seperti bola kristal. Oh bahkan kami tidak tahu rupa bola kristal tersebut seperti apa.
Jeff berhenti tiba-tiba dan berbalik cepat, “Di belakang kalian!”
Lelaki pendiam yang hanya berbicara di saat Ia ingin itu berteriak dengan keras, tepat setelahnya dapat kulihat tiga orang perempuan berlari mendekati Tim C di belakang kami. Mereka berusaha menyentuh punggung Flo yang berjaga. Namun karena teriakan itu, Flo berbalik dan menjatuhkan punggungnya ke lantai. “Zac!”
Zac keluar dari sisi lain dan menyentuh punggung ketiga perempuan tersebut. “Sial!” Aku mendengar seruan keras dari salah satunya. Mereka pergi meninggalkan kami setelah cincin detektor di jari mereka mati. Mereka gugur.
“Fokuslah kalian!” ucap Ken kepada Zac dan Flo.
Kami berjalan lagi, dan hingga memutari seluruh area dalam waktu yang lama pun, kami tidak melihat hal mencurigakan. “Apa kita harus naik ke lantai 7?” usulku. Aku melihat ke sekitar, melihat CCTV yang kuyakin terhubung dengan layar di dalam setiap ruangan.
Saat mengingat hal itu, aku mengeluarkan penaku, “Keira masuk, apakah kalian melihat sesuatu yang aneh di sekitar kami, atau orang yang mendekati kami dari layar?”
“Kami tidak dapat melihatmu.” Suara Lyn terdengar jelas dari seberang sana.
“Apa? Layar itu tidak bekerja?” tanyaku sembari bertukar pandang dengan yang lain.
“Tidak! Kami melihatmu tadi. Beberapa saat lalu saat kalian mengalahkan 3 perempuan itu. Setelah itu kami tidak bisa menemukan kalian di CCTV yang manapun.” Jelas Ve. Aku mengernyit. “Kami melihat CCTV disini, tapi mungkin ini tidak terhubung ke layar itu,”
“Berapa lama lagi waktu yang kami punya?” Ken bertanya, “43 menit.”
Aku dan seorang lelaki di seberang sana yang aku yakin adalah Nic menjawab pertanyaan Ken. “Sepertinya kau memang Genius.” komentar Jeff, “Kami akan melanjutkannya. Beritahu jika kau melihat kami.”
KAMU SEDANG MEMBACA
The Genetics
FantasySelamat datang, The Genetics! Program Genetics terkenal dengan kesempurnaannya dalam memaksimalkan kualitas setiap peserta dari tahun ke tahun. Perlakuan adil adalah prinsip yang selalu kami junjung. Sikap tegas akan diterapkan pada setiap orang ya...