“Bagus! Kau sangat terampil, Keira!”
Aku tersenyum kecil mendengar ucapan Jeff memujiku dari kejauhan. Kulihat papan panah tertusuk 5 busur panah yang seluruhnya menancap di angka 10. Aku bahkan tidak menyangka diriku akan seterampil ini dalam panahan.
“Kalian boleh beristirahat selama setengah jam. Setelah itu datanglah ke Generic untuk makan siang seperti biasa.” Aku membungkuk kecil kepada pembimbing dan bergerak menjauh menemui SPE-1 yang berkumpul di ujung. Aku yang terakhir di tes untuk perkembangan kemampuan panahan hari ini.
“Yo! Kau tampak seperti Katniss Everdeen, sadarkah?” Aku menggeleng membalas ucapan Ve, “Bagaimana bisa aku mirip dengannya hanya karena memanah.” Flo merangkulku, “Jika kau tidak mau menjadi Katniss, kau bisa menjadi Merida.”
El tertawa kecil, tetapi aku menangkap lengkungan itu, “Kenapa kau tertawa, El?”
“Tidak,” El menggeleng, “Hanya saja, Merida tidak bergosip sepertimu.”
Aku meninju kecil lengannya. Dia benar-benar menyebalkan, “Teman bergosipku -Clove- sangat membantu kita. Jangan asal menyebutnya penggosip. Dia tidak hanya bergosip.” Kutekan perkataanku selanjutnya, “Aku juga tidak.”
“Sekarang apa yang akan kita lakukan?” Kale bertanya.
“Sang pembimbing berkata kita bebas selama setengah jam, lalu makan siang dan akan melanjutkan kelas berikutnya.” jawabku.
“Istirahat?” Zac memandangi sekitarnya. “Kalau begitu, bisakah jika kita membuat rencana disini?”
Kami sedang berada di bangku panjang sudut lapangan hijau yang juga biasa dijadikan taman dan tempat bersantai bagi The Genetics saat akhir minggu. “Rencana apa?” Lyn yang duduk di kursi panjang menoleh seketika.
“Kita sudah sejauh ini, benar? Jadi aku dan beberapa yang lain disini memutuskan untuk terus maju. Kita akan menemukan peta perjalanan yang kemarin disebut oleh teman Keira dalam pena itu.” Zac yang duduk di seberang Lyn menegakkan punggungnya, “Kita tidak mungkin berhenti apalagi mundur.”
“Aku ikut!” Flo mengangkat tangannya, Ve mengangguk setuju.
“Baiklah. Aku juga.” Lyn akhirnya setuju. Diikuti yang lain juga menyetujui hal ini.
“Tapi, dari mana kita akan mulai?” Val bertanya dengan ragu, “Selain petunjuk itu, kita tidak punya hal lain yang dapat menuntun kita kepada apapun lagi sekarang.”
“Bukankah kita juga harus mengumpulkan bukti-bukti penyimpangan dalam program ini juga, jika begitu?” Jeff bertanya, “Untuk menghentikan program Genetics atau setidaknya menghentikan Bu Fera, kita juga harus menentukan kemana bukti nanti kita bawa.”
“Masalahnya program ini tampak sangat tidak realistis di dunia nyata.” Aku setuju dengan ucapan Ken, “Tidak ada aparat keamanan negara yang akan percaya jika program ini memaksa kita berada di ujian yang tidak manusiawi, apalagi soal penghapusan memori dan rekayasa pikiran.”
“Hanya satu yang mungkin.” Kami semua menatap El.
“Organisasi itu.” El melanjutkan, “Jika hanya Bu Fera yang kotor, maka mereka akan melindungi kita. Mereka akan percaya karena mereka yang membuat program.”
Kami semua setuju. “Kau benar, tetapi itu berarti kita memiliki tugas untuk mencari tahu keadaan internal OEP. Bagaimana memeriksanya?” Aku bertanya. El hendak menjawab saat beberapa orang datang pada kami.
“Hei, kalian! SPE-1 benar?”
Seorang lelaki dengan percaya diri menyapa kami. Tampaknya ramah, ketika kutatap Kale, seperti mengerti maksudku, lelaki itu berkata, “Aku tidak merasakan mereka datang untuk membuat masalah. Setidaknya sebagian besarnya,”
KAMU SEDANG MEMBACA
The Genetics
FantasiSelamat datang, The Genetics! Program Genetics terkenal dengan kesempurnaannya dalam memaksimalkan kualitas setiap peserta dari tahun ke tahun. Perlakuan adil adalah prinsip yang selalu kami junjung. Sikap tegas akan diterapkan pada setiap orang ya...