Big?

985 64 18
                                    

Seokjin tengah asik memperhatikan maknae kedua di BTS, Kim Taehyung.

"Ah, kenapa dia tumbuh besar secepat itu?"

Sebagai hyung tertua, dia merasa bangga karena berhasil membesarkan adik-adiknya dengan baik.

"Apa aku masih bisa menggendongnya? Kelihatannya dia jadi agak berat." Gumamnya sambil masih terus mematai Taehyung.

Padahal dulu Taehyung sangat kecil baginya, dia bahkan dengan mudah bisa mengangkat Taehyung dan menggendongnya. Entah sekarang apa dia masih bisa melakukannya atau tidak. Wajahnya juga, jadi makin tegas dan aura dewasanya makin terasa. Taehyung bukan lagi remaja ABG, dia makin kesini makin manly.

Terlalu hanyut dengan pikirannya tentang Taehyung yang tumbuh besar, Seokjin tak menyadari kalau sekarang Taehyung sudah berada di depannya sambil menatap heran pada hyung tertuanya, karena tersenyum aneh.

"Hyung!?"

"Eoh? Voo?"
"Apa yang kau lamunkan hyung?"

"Ah, tidak ada.. mana yang lain?"

"Sudah pada ke kamar, aku akan mencuci piringnya."

"Oh, biar aku saja. Kau istirahatlah lebih dulu Voo."

Seokjin lekas beranjak memulai mencuci piring, tak menghiraukan Taehyung yang masih berdiri menatapnya.

'Kenapa Jin hyung jadi terlihat sexy begitu? Sejak kapan pinggangnya jadi seramping itu? Terlihat sangat pas untuk di peluk.'

Secara naluri, Taehyung mendekat. Dia dapat mencium aroma manis dari hyungnya.

"Eoh?" Seokjin agak terperanjat saat dia merasakan rengkuhan dipinggangnya.

"Voo?"

"Biarkan sebentar begini hyung."

"A, aku harus menyelesaikan cucian piring Voo." Bahaya! Seokjin bisa merasakan ada hal aneh yang terjadi saat Taehyung tiba-tiba memeluknya, tubuhnya terasa memanas.

"Wangi, hangat... aku sangat suka memelukmu hyung."

"Ck! Lepaskan aku, tidurlah.. aku akan menyelesaikan ini."

"Aku ingin memelukmu hyung..."

"Peluklah yang lain, jangan aku."

"Ayolah hyung... aku sudah mandi, dan juga harum. Lagipula yang lain tidak mau kupeluk." Serunya keuh-keuh.

Seokjin menghentikan acara cuci piringnya, berbalik menghadap Taehyung. Tangan Taehyung masih dipinggangnya.

"Hh, kemarilah.."

Seokjin mengaitkan tangannya keleher Taehyung, menghirup aroma Taehyung dengan jelas.

"Ah, Voo'ku sudah tumbuh besar."

"Kau imut sekali hyung, tubuhmu sangat mungil."

"Yak!" Seokjin jelas tak terima, walau bukan yang tertinggi tapi dia termasuk tinggi. Jimin yang lebih pantas dibilang mungil ketimbang dirinya.

Taehyung tak menanggapi protesan Seokjin, dia makin mempererat rengkuhannya. Perlahan tangannya meraih bokong Seokjin.

"Voo!"

"Jin hyungku yang manis, cantik, imut... aku mencintaimu."

Perlahan Taehyung mengangkat paha Seokjin dan membuat kaki Seokjin melingkar dipinggangnya.

"Kau mau tahu apalagi yang tumbuh besar, hyung?"

"Hah?"

Taehyung tak menjelaskan maksudnya dan lebih memilih membawa Seokjin menuju kamarnya, kebetulan Namjoon tidak tidur di Dorm malam ini.

Taehyung terlalu senang, dia tidak manyadari seringaian menyeramkan dari hyungnya.

...

Deringan ponsek milik Seokjin membuatnya terbangun, sempat memberengut kesal tapi kemudian mengangkatnya.

"Hyung! Apa kau lupa kita ada latihan pagi ini, jam berapa sekarang!?"

"Ah, Joon aku dan Taehyung absen latiha dulu ya. Kurasa Taehyung tidak bisa ikut latihan karena mungkin dia akan kesusahan berjalan, aku akan merawatnya dulu."

"Taehyung? Kenapa dia?"

"Ah, mungkin aku terlalu memaksakan juniorku semalam. Kami bermain sangat lama."

"Yak! Hyung!"

Seokjin terkekeh pelan, tangan kanannya mengelus lembut surai Taehyung yang tertidur nyaman di dada bidangnya.

"Dia berkata ingin menunjukkan sesuatu yang tumbuh besar miliknya, tapi sepertinya masih belum cukup besar diband


ing dengan punyaku."

"Hhh... dasar mesum!"

Taehyung bergerak mengusakkan kepalanya di dada Seokjin, melenguh pelan.

"Ah, ternyata kau masih adik kecilku Voo..."





T.A.M.A.T

Maafkan kegabutanku🥳🙏




Bonus😉

Voo yang mencoba jadi dominant,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Voo yang mencoba jadi dominant,

Voo yang mencoba jadi dominant,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tapi malah keenakan di*****🌚

A F ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang