Ingat oneshoot yang judulnya "Kim Family"? Ini sidestorynya.Enjoy it♡
Jungkook terlihat kesal pagi ini. Hal itu membuat Seokjin bingung, ada apa dengan anaknya? Terlebih lagi, Jungkook menatapnya dengan tatapan penuh kebencian. Apa salahnya pada Jungkook? Beberapa hari belakangan ini setelah dipikir-pikir, Seokjin baru menyadari kalau Jungkook tidak lagi meminta apapun padanya. Padahal biasanya Jungkook akan selalu memintanya untuk membelikan banyak hal. Dan Seokjin sangat yakin, dia tidak pernah sekalipun tidak membelikan apa yang diminta anaknya tersebut. Jadi kenapa?
Yang makin membuat Seokjin heran adalah perlakuan Jungkook pada Taehyung sama sekali tidak berubah. Anak itu masih tetap manja pada papanya. Dan yang lebih mengherankan lagi, setiap kali Taehyung menyuguhkan makanan ke piringnya, Jungkook akan memasang raut wajah kesal. Seakan-akan Seokjin adalah musuhnya. Jungkook bahkan tak segan menghiraukan Seokjin setiap kali dia berbicara dengannya.
Tak tahan dengan sikap Jungkook yang membuatnya bigung, Seokjin memutuskan untuk mengajak bicara anaknya itu saat ia akan mengantarnya ke sekolah.
Setelah menerima beberapa penolakan sebelumnya dari Jungkook, Seokjin akhirnya berhasil mengajak anak semata wayangnya itu naik mobil bersamanya ke sekolah.
"Jungkook, ayah mau ngomong"
Hanya deheman kecil yang didengar Seokjin sebagai respon. "Jungkook marah sama ayah? Ayah bikin salah ya, sama Jungkook?" Tanyanya pelan.
Jungkook diam saja, seakan tak berminat untuk menjawab pertanyaan ayahnya.
"Atau ada yang belum ayah turutin permintaan Jungkook? Mungkin ayah lupa"
Jungkook masih tetap diam seribu bahasa. Namun matanya terlihat berkaca-kaca.
"Kenapa sayang?"
Jungkook mulai menangis, tanpa suara meski sedikit terisak.
"Ayah jangan sok baik deh!!" Bentaknya tiba-tiba. Tentu saja itu membuat Seokjin kaget, kenapa Jungkook membentaknya?
"Sebenarnya kenapa? Ayah tidak akan tahu salah ayah apa, kalau Jungkook gak mau ngasih tahu." Seokjin berusaha agar tidak tersulut emosi dan sedikit merendahkan suaranya.
"Ayah kalau udah gak sayang papa harusnya jangan siksa papa! Ayah pikir Jungkook tidak tahu kalau tiap malam papa selalu memukul papa?!!" Terangnya dengan derai air mata yang makin menjadi-jadi.
Seokjin nampak syok mendengar ungkapan putranya itu. Menyiksa Taehyung? Seokjin bahkan tidak pernah membeyangkan itu untuk dilakukannya. "Maksud Jungkook gimana? Ayah tidak pernah menyiksa papa." Bela Seokjin.
"Jangan kira ayah bisa bohongin Jungkook ya! Waktu itu Jungkook kebangun, terus denger suara papa dari kamar!"
***
Malam itu Jungkook terbangun karena merasa haus. Biasanya dia selalu menyediakan segelas air di kamarnya, kalau-kalau terbangun karena haus. Tapi kala itu, ia lupa menyediakannya. Jadi Jungkook berinisiatif untuk mengambilnya ke dapur.
Suasana malam yang hening menyapanya saat ia keluar dari kamarnya. Jungkook berjalan perlahan menuju ke arah dapur. Dengan segera ia mengambil gelas dan mengisinya dengan air, lantas meminumnya dan segera menyisihkan gelas bekas minum lalu kembali ke kamar.
Namun suara rintihan yang terdengar sangat lirih dari kamar orang tuanya membuat langkah Jungkook terhenti. Itu seperti suara papanya. Suara itu sebenarnya sangat kecil, tapi karena suasana malam yang teramat sunyi, membuat rintihan itu terdengar walau lirih. Penasaran, Jungkook kemudian mendekati kamar orang tuanya dan suara rintihan Taehyung makin terdengar di rungunya.
"Ahhhss... sakit hyung!"
Itulah yang pertama kali didengarnya tepat setelah menempelkan rungunya di pintu kamar orang tuanya. Disusul dengan suara tamparan dan rintihan papanya lagi.
Jungkook menutup mulutnya kuat-kuat. Matanya segera berair setelah mendengar lagi rintihan kesakitan papanya serta suara tamparan dari balik pintu. Terlebih lagi kalimat Seokjin yang terdengar disela-sela rintihan Taehyung, membuatnya sakit hati.
"Terima hukumanku! Ini belum seberapa baby.. hhhmm!?"
Apa selama ini ayahnya selalu menyiksa papanya setiap kali ia tidur? Itulah hal yang pertama kali dipikirkan Jungkook.
***
"Bahkan aku sering mencoba setiap malam saat ayah dan papa mengira aku sudah tidur, dan ternyata ayah selalu menyiksa papa!!" Teriaknya setelah menceritakan semuanya pada Seokjin.
Sedangkan Seokjin. Pria 32 tahun itu sangat terkejut mendengar cerita dari anak semata wayangnya.
Astaga! Jungkook salah paham. Gimana cara jelasinnya ini? Hhh...
Dari raut wajahnya, tampak sekali Seokjin sangat amat tertekan.
End