Tanpopo

626 57 10
                                    


"Aku cantik! Ya, aku memang selalu cantik!" Seru Taehyung mantap sambil mematut dirinya di cermin.

"Aku cantik! Ya, aku memang selalu cantik!" Seru Taehyung mantap sambil mematut dirinya di cermin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di raihnya tas sekolah dan beranjak keluar dari kamar dengan agak terburu-buru.

"Ma, pa, Tae berangkat sekarang."

"Gak sarapan dulu?"

"Gak ma, Tae buru-buru."

Dilihatnya sebentar arlojinya dan bergegas keluar.

Hari ini adalah hari pertamanya masuk sekolah setelah menjalani masa ospek. Ia SMA sekarang, mengingat itu membuatnya tersenyum. Dia sudah besar sekarang.

Di depan rumahnya sudah ada Jimin yang menunggunya.

"Kau lama sekali V."

Taehyung hanya tersenyum menanggapi sahabatnya, ia menggeat lengan pria mungil nan manis itu dan lekas berjalan menuju halte bis terdekat.


-


"V... berjalanlah dengan benar! Jangan menjunjung bola basket itu di kelapamu!"

Taehyung terlihat tidak peduli dengan teguran Jimin, ia malah berjalan dengan fokus pada bola diatas kepalanya agar tak jatuh, membuatnya tak begitu memperhatikan langkahnya.

"Awas!"

Whusss...!

Kikis, hampir saja sebuah bola basket mengenai wajah cantik Taehyung. Bola basket di kepalanya jatuh.

"Apa kau baik-baik saja?"

Teriak seorang pria dari lapangan basket.

"Bisa kau lemparkan bola itu, tolong."

Taehyung mengangguk, berlari kecil mengambil bola yang berjarak cukup jauh darinya. Meletakkannya dimester lapangan, ancang-ancang menendangnya.

"Jangan ditendang." Seruan Jimin bagai angin lalu, Taehyung tetap menendang bola basket itu.

Sialnya bola basket itu malah melesat menuju salah satu jendela pada bangunan sekolah dekat lapangan basket. Beruntung seseorang membuka jendela tepat sebelum bola mengenai jendela itu.

"Yeah! Cacth open window!" Bola basket bertengger apik di genggaman orang tersebut, senyum sumringah terpatri indah di wajah tampannya.

Taehyung yang merasa bersalah langsung berlari mendekati jendela tadi, berniat meminta maaf dan berterima kasih. Lekas ia membungkuk 90 derajat setelah sampai. Mengucapkan kata maaf pada orang yang kemungkinan besar adalah kakak kelasnya.

Merasa tak ada respon dari orang yang menangkap bola tadi, Taehyung memberanikan diri mengangkat tubuhnya. Tepat setelah itu, mata mereka terpaku saling tatap. Kaget.

"Jin hyung?"

"Taehyung..."

Hembusan angin menerpa, menggoyangkan poni Taehyung. Tanpa disadarinya mulutnya terbuka sedikit. Tak menyangka, orang yang paling dihindarinya ternyata malah satu sekolah dengannya.

A F ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang